Kangen Bertemu Teman Sekolah, Murid Reception Junior Sekolah Cikal Surabaya Saling Mengirimkan Pesan Virtual

Kangen Bertemu Teman Sekolah, Murid Reception Junior Sekolah Cikal Surabaya Saling Mengirimkan Pesan Virtual

Jakarta, Sekolah Cikal. Kegiatan sekolah daring yang masih berlangsung hingga akhir tahun semakin membuat anak-anak rindu pada interaksi teman sebaya.

Kerinduan tersebut tentunya menjadi sebuah tantangan sendiri bagi para pendidik Sekolah Cikal untuk yang memunculkan ide kreatif belajar daring. Salah satu ide kreatif yang muncul adalah dengan membuat kegiatan kirim pesan virtual yang dilaksanakan di kelas Reception Junior (TK) Sekolah Cikal Surabaya.

Rasa Kangen yang Berbuah Manis 

Sebagai wali kelas tingkat Reception Junior (TK) Sekolah Cikal Surabaya, Anggar Siswriyati Cikal menjelaskan bahwa berawal dari besarnya rasa kangen anak-anak bertemu teman-teman, tercetuslah ide berkirim pesan secara virtual dengan membuat pop-up card berisi pesan manis sesama murid Taman Kanak-kanak

“Kegiatan ini awalnya dimulai dari "keluhan" anak-anak yang kangen sama teman-temannya. Meskipun mereka saling bertemu virtual, tapi mereka tetap punya rasa rindu untuk bertemu langsung ibarat keluarga. Dari sanalah tercetus deh ide ‘Yuk, berkirim pesan secara virtual’.” tutur guru yang disapa dengan sebutan Ibu Anggar.

Berisi pesan manis penuh kasih sayang, anak-anak TK Sekolah Cikal ini juga ternyata belajar mengekspresikan rasa, sambil melatih saraf sensorik dan motoriknya.

“Dalam kegiatan ini, anak-anak belajar mengekspresikan pesannya melalui gambar, lalu menuliskan nama mereka sebagai pengirim "surat" dan menuliskan nama teman sebagai penerimanya. Ini bisa dikatakan latihan baca tulis melalui kegiatan menulis pesan surat, jadi melatih kemampuan motorik mereka juga.” jelas Anggar.


Kreativitas yang Membangun Empati

Keseruan kelas TK Sekolah Cikal semakin dalam tatkala proses pembuatan surat berbentuk pop-up card dibentuk dengan gambar hati. Anggar menyatakan bahwa anak diberikan kesempatan membuat kartunya secara personalisasi, tidak ada ketentuan, ataupun paksaan.

“Sebelum menuliskannya, mereka membuat pop-up card. Saya berikan kesempatan untuk memilih ragam bentuk. Tapi, semuanya pada akhirnya memilih gambar hati, katanya “”Aku sayang teman Aku". Dari sini saya juga berupaya melatih motorik halus dengan kegiatan menggunting.” ucapnya.

Kreativitas yang bertujuan merupakan salah satu poin penting bagi Anggar sebagai pendidik di Sekolah Cikal. Mengingat, Sekolah Cikal selalu berupaya mendukung setiap bakat dan kompetensi dalam diri murid. Ia mengatakan bahwa pada akhirnya kegiatan sederhana yang bermula dari rasa rindu anak ini ditujukan untuk membangun empati, dan rasa peduli untuk saling menyemangati proses belajar dari rumah.


“Di Cikal, kami berupaya untuk selalu membangun keterikatan satu sama lain sebagai keluarga besar. Kelas Reception Junior ini merupakan bagian dari keluarga kecil Cikal. Dalam keluarga itu selalu ada kasih dan sayang. Jadi, kegiatan ini pada akhirnya ditujukan untuk membangun inisiatif dan empati dalam diri murid.” tutup Anggar.

I'M INTERESTED