Pameran Seni dan Film Internasional Sekolah Cikal Setu Digelar Sebagai Bentuk Asesmen Proses Belajar!

Pameran Seni dan Film Internasional Sekolah Cikal Setu Digelar Sebagai Bentuk Asesmen Proses Belajar!

Sekolah Cikal. Satu tahun keberadaan pandemi Covid-19 di Indonesia tidak serta merta mengurungkan semangat dan keinginan murid untuk tetap melanjutkan proses belajar seraya berkarya di bidang seni rupa dan film.


Jika sebelumnya Sekolah Cikal Setu mengabadikan karya murid di bidang Seni melalui pameran Seni Rupa dan Film secara tatap muka, kini Sekolah Cikal Setu berhasil pun berhasil menggelar Pameran Seni Rupa dan Film pertama kalinya sepanjang sejarah sebagai bentuk asesmen belajar secara virtual pada 5-6 Maret 2021.


(Beberapa Ilustrasi karya Seni Rupa murid mengangkat kritik punahnya Keragaman Biodiversitas Indonesia,dan Toleransi Keberagaman Masyarakat Indonesia. Doc. Sekolah Cikal)

Pameran Seni, Bentuk Asesmen Hasil Belajar


Menurut Koordinator Pameran Seni Rupa dan Film Internasional Sekolah Cikal Setu, Reno Ganesha, tahun 2021 ini adalah tahun kelima, dan tahun yang paling istimewa, mengingat pertama kalinya Pameran Karya Seni Rupa dan Film murid digelar secara virtual.


“Tahun 2021 ini menandai tahun kelima kami mengadakan acara International Baccalaureate Diploma Program Arts Exhibition (IBDP). Tentunya tahun ini menjadi momen yang istimewa bagi kami dalam melaksanakan pameran di laman virtual sekaligus mencari cara untuk tetap memperkaya wawasan dan pengalaman murid kami karena tantangan yang disebabkan oleh pandemi.” tuturnya.


Sebagai salah satu acara Internasional, pameran Seni Rupa dan Film yang digelar oleh Sekolah Cikal Setu secara virtual ini juga merupakan salah satu asesmen atau penilaian belajar program Seni Rupa dan Film bagi kelas 12.

 
“Visual Arts dan Film Sekolah Menengah Cikal Setu sebagai puncak dari proses berkarya murid selama dua tahun di IB Diploma Programme. Selain itu, pameran ini juga merupakan bagian dari tiga komponen assessment murid dalam program IBDP Visual Arts.” tutur Reno, selaku pendidik program Visual Arts Sekolah Cikal.



Pameran Seni Rupa dan Film Internasional ini yang diikuti oleh 8 murid Visual Arts kelas 12 dan 5 murid Film Studies Kelas 12 menampilkan 58 Karya Seni dan 5 Karya Film yang akan disiarkan secara langsung di kanal Youtube Resmi Sekolah Cikal pada 6 Maret 2021.


Menurut Reno, meskipun secara virtual murid-murid tetap menampilkan karya-karya terbaik mereka dengan menunjukkan 3 kualitas utama, keterampilan teknis, penggunaan media, teknik dan proses yang tepat dan bersifat eksploratif serta, tubuh karya yang koheren (yang memiliki tema atau ide yang selaras).


“Pameran adalah salah satu dari tiga komponen penilaian IBDP Visual Arts yang masuk dalam kategori IA (Internal Assessment). Penilaian pameran berbobot 40% dari nilai akhir murid, sehingga dapat dikatakan pameran ini mempunya peran yang cukup penting dari penilain akhir murid.” jelas Reno.


Sejalan dengan Personalized Curriculum di Sekolah Cikal, Sekolah Cikal Setu menggunakan FrameWork International Baccalaureate khusus Diploma Program sebagai salah satu dasar pemahaman dan penerapan konsep program dan kurikulum Cikal yang menekankan pada pentingnya beradaptasi terhadap globalisasi. Salah satunya melalui bidang seni.


Sebagai bentuk asesmen belajar, jumlah seleksi karya murid oleh tim International Baccalaureate pun memiliki persyaratan tertentu, dan menampilkan sisi keterampilan dalam 4 aspek Pertimbangan kurasi pameran dalam segi pengaturan dan penempatan karya dalam pameran, mengkomunikasikan maksud dari tema yang mereka angkat melalui karya yang diseleksi, Mendampingi karya seni dengan teks pameran. (*)

I'M INTERESTED