Sekolah Cikal Yang Unik, Para Siswa Bebas Berekspresi

Direktur Sekolah Cikal Surabaya, mengatakan jika menumbuhkan minat belajar terhadap anak merupakan pekerjaan yang gampang-gampang susah bagi orang tua maupun sekolah."Karena setiap anak mempunyai kesukaan dan karakter yang berbeda," ujar Ratih Sarawati dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (9/3).

Menurut Ratih, pengajaran terhadap anak-anak harus memberikan ruang bebas guna membangun karakter dan minat belajar anak."Ruangan belajar harus didesain sesuai permintaan anak agar mereka betah. Ini bagian dari ekpresi. Tak hanya itu, kalau lagi jenuh belajar, biarkan mereka istirahat dengan santai. Entah dipakai mendengarkan musik, menghambat, biarkan saja," lanjutnya.

Ratih mencontohkan, ada anak yang sulit belajar membaca hanya melalui  pengajaran lewat text book. Tetapi, akan mudah dengan memperlihatkan contoh benda. Maka dari itu, design ruangan juga salah satu metode pembelajaran. Entah diisi dengan sova, bantal dan sebagainya."Kita tetap mengacu ke kurikulum nasional hanya saja pendekatannya yang berbeda," imbuh Ratih.

Sementara itu Kepala Sekolah SMP Cikal Surabaya Hasto Kedakso, mengatakan jika Kurikulum 2013 atau K13 sangat fleksible sehingga mudah dikembangkan."Makanya kalau ada guru yang mengeluh tentang K13, itu salah besar. K13 itu enak. Mungkin mereka belum tahu metodenya." Dari pantauan Kantor Berita RMOLJatim, sekolah Cikal tergolong unik. Selain guru dan siswanya menggunakan pakaian bebas yang sedikit kreatif modenya, ruangan sekolah didesain layaknya ruang ekpresi, tidak nampak seperti ruang kelas.

Pelajar yang jenuh diperbolehkan untuk mendengar musik melalui earphone, termasuk mencoret grafiti tembok sekolahan.Diketahui, sistem sekolah model ekpresi berkonsep milenial ini menjadi bagian dari sekolah Cikal di Jakarta yang didirikan sejak tahun 1999 oleh Nabila Shihab, salah satu putri Quraish Shihab. Sekolah ini menganggap tidak lagi berkonsep masa lalu, melainkan komunitas belajar bagi orang tua dan siswa sepanjang hidupnya.

Source: http://www.rmoljatim.com/read/2019/03/09/5986/Sekolah-Cikal-Yang-Unik,-Para-Siswa-Bebas-Berekspresi-?page=3