
Durasi Waktu Baca : 3 menit Serpong, Sekolah Cikal Serpong. Olahraga berkuda sering dianggap sebagai aktivitas yang hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa. Namun, berbeda dengan Iftirasy Ahmad Falah Pujiyono, murid kelas 11 SMA Sekolah Cikal Serpong yang sudah memulai olahraga berkuda sejak usia yang sangat dini. Melalui berkuda, Ifti tidak hanya belajar cara mengendalikan kuda yang kuat dan besar, tetapi juga belajar untuk bersabar, disiplin, dan menghargai makhluk hidup lain. (Iftirasy, atlet berkuda berprestasi dari SMA Cikal Serpong. Dok. Ifti) Mari simak lebih lengkap cerita Ifti dalam dunia berkuda di artikel ini! Baca juga :Cerita Varick, Murid SMP Cikal Serpong, Berkenalan dengan Baseball Lewat Game hingga Raih Prestasi! Berkenalan dengan Olahraga Berkuda Sejak Usia 4 Tahun Perjalanan Ifti mengenal olahraga berkuda dimulai saat ia berusia 4 tahun. Saat itu, Ayahnya menghadiahkan seekor kuda poni. Ifti bercerita bahwa kala itu berkuda tidak lebih dari sekedar hobi. Namun, saat melihat antusiasme kakaknya berkuda, ia pun ingin mencoba lebih mendalaminya. "Awalnya, aku memang dulu punya kuda pas aku masih kecil, pas aku 4 tahun, aku dibeliin kuda poni sama bapak. Saat itu hanya hobi saja. Namun, pas SD, kakak aku tertarik itu sama riding dan ia latihan terus, yang awalnya niat coba saja, aku pun tertarik dan ikutan (aktif riding)." jelas Ifti. (Iftirasy, atlet berkuda berprestasi dari SMA Cikal Serpong. Dok. Ifti) Mengawali olahraga berkuda di usia muda, Ifti pun memulainya dengan teknik dressage dan seiring waktu mempelajari teknik jumping dengan segala tantangannya. “Karena masih SD dan aku masih kecil, aku nggak dibolehin jumping dulu. Jadi aku ikut dressage, tapi karena mungkin emang nggak bakat di dressage, jadi aku pindah ke jumping. Jumping itu lebih seru karena kita kan apa ya loncat rintangan. ” ucap Ifti. Baca juga : Mengenal Levia, Alumna SMA Cikal Surabaya Berprestasi di Bidang Olahraga! Berlatih di ruang terbuka mengharuskan Ifti untuk tahan dengan panas matahari yang menyengat. Namun tentu usahanya tidak berhenti begitu saja. Selain itu, saat Ifti transisi ke kuda yang lebih bagus dan sporty, serta harus melewati rintangan jumping yang tinggi, Ifti sempat merasa takut dan ragu. “Mungkin awalnya kan outdoor, jadi aku sering kepanasan, terus habis itu kan dulu aku kayak jumpingnya pendek-pendek, terus aku tiba-tiba dapat kuda bagus, aku harus naik ke kelas yang lebih tinggi. Nah itu aku kaget lihat rintangannya, terus agak takut. Tapi aku bisa ngejalanin itu dengan baik.” kata Ifti. (Ifti tidak pernah gentar melalui berbagai tantangan saat berkuda. Dok. Ifti) Sementara itu, olahraga berkuda juga butuh bonding dengan penunggangnya, sehingga dapat menciptakan chemistry yang baik saat latihan atau perlombaan. Sebab, akan menjadi tantangan tersendiri jika kudanya stres dan tidak bisa mengikuti pertandingan, seperti yang dialami Ifti. “Tantangannya itu kalau kudanya stress, mungkin kemarin tuh kuda aku yang bernama Petir sempat trauma, karena waktu itu petir dipakai pelatih aku sampai jatuh, kudanya juga ikutan jatuh. Terus sampai sekarang, Petir seperti agak trauma saat masuk arena pertandingan.” jelas Ifti. Selain itu, rasa bosan pun pernah dialami Ifti saat kemampuan berkudanya tidak menunjukkan progress. Mengatasi rasa bosannya tersebut, Ifti tetap terus berkuda untuk menemukan harapan baru. “Pernah sih bosan, karena kan waktu itu aku stuck disitu-situ aja, terus mulai bosan. Tapi aku tetap latihan aja, nanti kayak nemu harapan baru gitu." ungkap Ifti. Baca juga : Cerita Surga, Atlet Basket SMA Cikal Serpong, Raih Medali Emas Kejuaran Basket Tingkat Kota Dalam delapan tahun menggeluti olahraga berkuda, Ifti telah mengumpulkan berbagai penghargaan yang mengesankan, khususnya dalam teknik Jumping. Sepanjang 2023, Ifti berpartisipasi dalam berbagai turnamen termasuk Equestrian Collaborate Event dan The Jakarta Horse Show Jumping, di mana ia meraih prestasi luar biasa. Pada Equestrian Collaborate Event, Ifti memenangkan Juara 1 dalam kategori Show Jumping 95-105 cm U21 dan Juara 3 untuk 90-100cm U21. Sementara itu, di The Jakarta Horse Show Jumping, Ifti mendominasi dengan menjadi Juara 1 Overall Winner untuk kategori 40-60cm Open, serta meraih Juara 1 dan Juara 2 dalam kategori yang sama dengan tinggi rintangan yang berbeda. Bagi Ifti, mengikuti kompetisi adalah cara untuk menghibur diri, memenangkan kejuaraan dan dapat naik ke podium adalah momen yang ia syukuri. “Dari yang awalnya berkuda untuk coba-coba hingga mengumpulkan prestasi adalah hal yang sangat aku syukuri. Aku merasa senang bisa mencapai itu semua bersama kuda yang aku punya. Kayak Zoro, kuda yang aku latih dari nol sampai bisa melompat, membawa aku ke podium, itu senang banget, atau bersama Rocky yang aku sempat terus jatuh dan hampir nyerah. Tapi Ibu juga selalu bilang, coba aja terus.” imbuh Ifti.(*). Baca Juga : Cerita Khayla, Murid SMP Cikal Serpong, Ikuti Kompetisi Gymnastic Tingkat Internasional Pertamanya! Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178 Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal Narasumber : Iftirasy Ahmad Falah Pujiyono, Murid SMA Cikal Serpong dan Atlet Berkuda Berprestasi Tingkat Nasional! Editor : Salsabila Fitriana Penulis : Rahma Yulia Tantangan yang Dilewati Ifti saat Olahraga Berkuda
Deretan Prestasi Berkuda Ifti di Tingkat Nasional
Informasi Cikal Support Center