Tidak Paksa Anak Sempurna, Ini Cara Belajar TK dan SD Cikal Bandung!

Tidak Paksa Anak Sempurna, Ini Cara Belajar TK dan SD Cikal Bandung!

Durasi Waktu Baca : 3 Menit



Bandung, Sekolah Cikal. Sekolah Cikal telah membuka jenjang SDnya sejak 2022 lalu di kota Bandung. Dikenal sebagai sekolah yang menghadirkan cita-cita pembelajaran Kompetensi 5 Bintang Cikal, Sekolah Cikal Bandung berupaya untuk menghadirkan proses refleksi dan juga proses pengembangan diri anak di setiap fase tumbuh kembangnya.


Kepala Sekolah TK-SD Cikal Bandung, Dewi Winarningsih, menyebutkan bahwa dalam pembelajaran murid-murid telah ditumbuhkan pemahaman bahwa dalam proses belajar tentunya tidak selalu sempurna dan apabila salah dalam proses belajar, maka kunci dari perbaikannya adalah proses refleksi diri.


(TK-SD Cikal Bandung menghadirkan proses refleksi dan juga proses pengembangan diri anak di setiap fase tumbuh kembangnya. Dok. Cikal)





Seperti apa cerita lengkap dari pembelajaran di TK-SD Cikal Bandung? Selengkapnya berikut ini.


Belajar Budaya dan Sejarah, Dorong Murid Cikal Bandung Pahami Tujuan  Belajarnya


Dewi bercerita bahwa salah satu cerminan pembelajaran di jenjang TK-SD Cikal Bandung adalah taktala pagelaran Playground of Mataram, selebrasi pembelajaran murid yang dihubungkan dengan kebudayaan dan sejarah kerajaan mataram dari Jawa Tengah. 


(Playground of Mataram, salah satu bentuk langkah Cikal Bandung tumbuhkan pemahaman kebudayaan dan sejarah bangsa dengan pendekatan pembelajaran yang berbeda. Dok. Cikal Bandung)


Di momen itu, para murid menghadirkan kegiatan pasar kliwon yang mendorong aktivitas jual beli dan pengumpulan donasi untuk pengembangan literasi sekolah-sekolah di Jawa Tengah dan juga penampilan teater Timun Emas. 


“Selalu ada proses anak-anak berefleksi di dalam proses belajar di Sekolah Cikal Bandung. Misalnya ketika belajar budaya Jawa tengah, mereka selalu bisa kaitkan dengan keseharian. Kami sebagai pendidik tidak melihatnya hanya sebagai performance dan tidak targetkan kesempurnaan. kami melihat apakah anak-anak bahagia dan menikmati proses belajarnya. Behind their action di momen pasar kliwon, para murid  itu berebut jualan saat itu, kenapa? karena mereka paham tanggung jawab dan tujuannya yakni untuk berdonasi ke teman-temannya di Jawa Tengah. itulah the power of comprehensive concept, cara belajar di Cikal” jelas Dewi.


Baca juga : Sekolah Cikal Terapkan Pendidikan Berbasis Kompetensi dan Personalisasi, Lahirkan Pribadi Unggul dengan Keunikannya Hadapi Persaingan Masa Depan




Refleksi dalam Belajar, Sarana Murid Cikal Bandung Kenali Tantangan Belajar 


Selain selalu mengetahui tujuan belajarnya sehingga menjadi semangat dan antusias, Dewi juga menceritakan bahwa dalam praktik keseharian murid-murid memiliki jurnal refleksi sebagai sarana mengenali dan memahami minat diri, pemahaman materi, dan tantangan belajar. 


“Di Sekolah, kita selalu tekankan bahwa making mistakes is okay, but you have to reflect. Jadi, 30 menit akhir sebelum pulang itu ada sesi refleksi. Para guru memantik anak untuk bercerita dan berbagi terkait proses belajar hari itu. Anak-anak jadinya happy dan menikmati proses belajar, mereka punya voices dan choices. Kita itu tidak mementingkan perfection of performance or the result. Utamanya adalah enjoy dalam proses belajarnya. Itulah yang membuat belajar di Cikal fun and meaningful.” tambahnya.


Baca juga : Sekolah Cikal Resmi Buka SD di Bandung, Simak Kurikulum, Program, dan Cara Pendaftarannya!




Personalisasi Persentasi Tugas,  Dorong Murid Cikal Bandung Pahami Arti Proses Belajar 


Selain refleksi dan memahami alasan belajar, di TK-SD Cikal Bandung, para murid ternyata juga diberikan ruang untuk membentuk media belajarnya sendiri dalam pengerjaan tugas belajar, misalnya membuat komik, menggambar dan lainnya. 


“Di Sekolah Cikal selalu ada kesepakatan belajar, mau belajar apa lebih dulu? Kita pancing rasa ingin tahunya sehingga terdorong rasa ingin mendalami dan komitmen untuk belajarnya tanpa paksaan. Jika komitmen telah terbangun, pengembangan diri akan sejalan. Kami rasa keunggulan Cikal Bandung adalah kami mengajak murid untuk being reflective on their learning journey. Contohnya, ketika presentasi, anak-anak ada yang buat komik karena tidak suka menulis, atau belum bisa menuli. Dari pengerjaan itulah, mereka tahu proses belajarnya seperti apa dan bukan hanya hasil.” imbuh Dewi.(*)


Baca juga : Memperingati 24 Tahun Usianya, Cikal Meneguhkan Keberadaannya sebagai Komunitas Pelajar Sepanjang Hayat Terbesar di Indonesia




Informasi Cikal Support Center 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber :  

    • Dewi Winarningsih, Kepala TK-SD Cikal Bandung.

  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana

  • Graphic Designer : Shabrina Dara Kirana 


I'M INTERESTED