Kanaka bercerita bahwa sang Bunda, Tya, adalah inspirator dari impiannya menjadi serang Atlet Taekwondo. INPhoto/Dok. Kanaka JAKARTA, iNFONews.ID - Pendampingan, semangat, dan dukungan orang tua yang penuh dengan kasih sayang, seringkali menjadi alasan dan pendorong utama seorang anak ingin berkembang dan memberikan pengembangan diri, serta prestasi terbaik atas minat serta bakat yang dimiliki. Seperti halnya yang dilakukan oleh Muhammad Kanaka Ratinggang. Perkenalan Kanaka dengan Taekwondo, Terinspirasi Sang Bunda Saat berbincang dengan Kanaka, ia mengungkapkan bahwa Ibundanya, Tya Ariestya, merupakan sosok inspiratif yang mengenalkannya dan membuatnya tertarik dengan olahraga Taekwondo. “Aku suka Taekwondo dan mau berlatih taekwondo karena terinspirasi dari Bunda,” ucapnya. Pada awal perkenalannya, ia menambahkan bahwa sempat merasakan takut, namun, setiap kali merasakan gugup atau takut, Ibunda Kanaka pun selalu memberikan dorongan dan semangat padanya untuk perlahan-lahan mencobanya. “Awalnya aku sedikit takut. Tapi, saat aku bilang ke Bunda, Bunda bilang coba dulu pelan-pelan, ya,” tambahnya. Tya Ariestya, Ibunda Kanaka yang juga merupakan atlet Taekwondo Sabuk Hitam dan Duta Taekwondo Indonesia, menceritakan bahwa keinginan memperkenalkan Kanaka pada Taekwondo dimulai dari antusiasme Kanaka sendiri yang terlihat menyukai olahraga bela diri Taekwondo sebagaimana sang Ibunda menyukainya. “Kalau aku sebagai Bundanya sebenarnya pada awalnya ingin lebih memperkenalkan Taekwondo ke Kanaka, tapi Alhamdulillah karena Kanakanya juga suka dan Kanaka kelihatan ada potensi di situ, jadi akhirnya aku ikut selalu menyemangati Kanaka dan mendukungnya memulai ikut pertandingan, baik itu pertandingan poomsae, dan juga pertandingan kyorugi,” ungkapnya. Konsistensi Kanaka, Kunci Raih Prestasi Tingkat Internasional Kanaka yang selalu bersemangat latihan cabang taekwondo Poomsae, yang menekankan teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri yang mengutamakan kedispilinan mental dan latihan ketangguhan diri ini mengungkapkan bahwa cabang Poomsae merupakan cabang yang lebih mudah untuk ia dalami. “Aku memilih Poomsae karena lebih gampang, meski saat mau lomba jadi sedikit susah persiapannya. Namun, aku tetap berlatih dengan Master dan juhga dengan Bunda.” ujarnya. Saat menuju Taekwondo Festival Asian Martial Art Singapura, Kanaka mengungkapkan rasa gugupnya. Namun, karena ia telah berlatih dan bersiap dengan penuh konsistensi dan ketangguhan, semua rasa takutnya hilang. “(Awalnya) aku takut. Tetapi karena banyak berlatih aku tidak takut lagi dan aku masih ada pertandingan lagi.” ucapnya. Capaian prestasi Kanaka di tingkat Asia Tenggara ini semakin menguatkan impiannya untuk selalu mengharumkan nama Indonesia. Bahkan ia ingin dapat bisa menjadi seperti sang Bunda yakni meraih sabuk hitam dan berprestasi. “Aku saat ini sabuknya hijau strip, semoga nanti aku bisa seperti Bunda, mencapai sabuk hitam,” harap Kanaka dengan antusias. Tips Mengembangkan Diri dan Raih Prestasi A La Kanaka Sebelum melanjutkan aktivitas latihan Taekwondonya, Kanaka membagikan beberapa tips untuk dapat mengembangkan diri dengan suka cita di cabang olahraga Taekwondo dan meraih prestasi. Apa saja tips dari Kanaka? Simak berikut ini. 1. Berlatih dengan Penuh semangat Menurut Kanaka, kunci utama untuk dapat mengembangkan diri dan berprestasi adalah dengan berlatih secara konsisten dan semangat. “Menurut aku kalau mau berprestasi, kita harus banyak latihan atau berlatih,” ucapnya. 2. Kalau Bosan, Jalan-Jalan dulu Latihan yang terlalu padat juga dapat menimbulkan rasa bosan. Menurut Kanaka, alangkah baiknya jika sudah merasa bosan, maka dapat melakukan hal yang disukai dulu. “Biasanya kalau aku bosan, aku jalan-jalan sama Bunda. Setelah itu harus kembali semangat dan latihan lagi,” tutup Kanaka yang sudah memiliki 5 medali kejuaraan internasional Taekwondo, 1 Emas dan 4 perak Editor : Alim
Kanaka, panggilannya, merupakan murid kelas 2 SD Cikal Lebak Bulus yang juga adalah atlet Taekwondo muda di kategori Poomsae dari Provinsi DKI Jakarta yang pada 2023 lalu meraih Medali Perak Taekwondo Festival Asian Martial Art Singapura yang diikuti oleh lebih dari 300 atlet Taekwondo muda Se-Asia Tenggara.
Setelah Kanaka memutuskan ingin mendalaminya, Tya pun merasa semakin melihat potensi Kanaka di berbagai pertandingan yang ia jalani.
Ketangguhan dan konsistensi Kanaka membuahkan hasil terbaik, ia menjadi salah satu atlet Taekwondo muda Indonesia yang meraih medali perak kategori Poomsae di Taekwondo Festival Asian Martial Art Singapura.