Asah Kepekaan Murid Melakukan Aksi Kecil Berdampak Besar, Sekolah Cikal Amri Setu Gelar CAS Exhibition

Asah Kepekaan Murid Melakukan Aksi Kecil Berdampak Besar, Sekolah Cikal Amri Setu Gelar CAS Exhibition

Jakarta, Sekolah Cikal Amri Setu.  Membangun kepekaan murid untuk lebih memahami perannya sebagai manusia yang berdaya terhadap lingkungan sekitarnya dapat dilakukan dengan memperkenalkan, melibatkan dan memberikan tantangan yang berkelanjutan melalui sebuah aksi kecil yang berdampak besar. 


Langkah pembiasaan keterlibatan murid seperti itu dalam hal ini telah dilakukan secara berkala oleh Sekolah Cikal Amri Setu melalui program Creativity, Activity & Service (CAS) bagi murid tingkat SMA kelas 11 dan 12. Murid ditantang untuk menciptakan aksi kecil yang selalu berdampak besar sebagai bentuk asesmen dan juga pengembangan potensi dirinya dan memamerkan karyanya sebagai bagian dari asesmen internasional International Baccalaureate Diploma Program (IBDP) di kelas 12. 


(Pameran daring program Creativity, Activity & Service (CAS) Sekolah Cikal Amri Setu. Dok. Cikal)





Aksi Kecil yang Berdampak Besar 


Sebagai koordinator pelaksana CAS Exhibition, Nisa Amalina Sabrina menyatakan bahwa program CAS yang memiliki bentuk asesmen pameran karya bagi murid di tingkat SMA Cikal Amri Setu setiap tahunnya merupakan program wajib dari International Baccalaureate (IB). 


(Siaran langsung bincang-bincang proyek pameran program CAS kelas 11 dan 12 Sekolah Cikal Amri Setu Jakarta. Dok. Cikal)


Di tahun ini, pameran program CAS (CAS Exhibition) terdiri atas 34 proyek yang merefleksikan gagasan “Big Differences, Start small” ke dalam 3 bidang yakni komunitas (community), lingkungan (environment), seni dan sastra (Arts and literature) dan dilaksanakan secara hybrid di Sekolah Cikal Amri Setu Jakarta Timur secara luring dan daring melalui kanal sosial media (Instagram dan Youtube


“Proyek-proyek murid tahun ini membuktikan bahwa perubahan yang terjadi di dunia ini, seberapa pun besar atau kecilnya, dimulai dari aksi kecil yang dilakukan oleh seorang individu. Aksi kecil yang dilakukan secara berkelanjutan akan membawa perubahan dan perbedaan yang dampaknya akan mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik lagi.” jelas Nisa. 


Salah satu aksi kecil berdampak besar dari murid kelas 12 Sekolah Cikal Amri Setu hadir dari Regala Damorina, dan Maylavli Jemima bernama “MerchForMeow”, sebuah program penjualan hasil karya seni ilustrasi digital untuk para pecinta hewan dan donasi mendukung shelter penyelamatan hewan di Jakarta dari hasil penjualan ilustrasi digital berupa stiker dan merchandise buatan sendiri melalui sosial media. 


(aksi kecil Jemima dan Regala, menciptakan karya desain digital untuk penggalangan dana shelter hewan di Jakarta. Dok. Instagram CAS Exhibition 2022.)


“Program ini merupakan kolaborasi antara aku dan Regala dalam upaya meningkatkan kepekaan remaja untuk memberikan donasi ke beberapa shelter hewan di Jakarta, dan meningkatkan kesadaran akan masalah yang terkait dengan hewan di Indonesia. Semua hasil donasi kami berikan ke berbagai shelter kucing dan anjing di Jakarta” tutur Jemima, salah satu murid Sekolah Cikal Amri Setu yang juga merupakan ilustrator muda Indonesia. 


Tidak Hanya Akademik, Melainkan Soft Skill Murid 


Program Creativity, Activity, dan Service di Sekolah Cikal Amri Setu menjadi salah satu asesmen akhir kelas 12 yang memiliki manfaat yang besar terhadap titik balik pengembangan diri murid. Murid-murid akan menjadi lebih memahami potensi diri mereka, berani mengambil tantangan baru dan membuka peluang untuk terus berkembang dan belajar menjadi individu yang seimbang antara kemampuan akademik dan non akademik serta pengembangan kemampuan interpersonal sebagai manusia utuh di masyarakat.


“Program ini tidak hanya berfokus kepada pencapaian akademik saja, namun mengembangkan soft skills mereka juga untuk menjadi individu yang utuh, seimbang dan siap terjun ke masyarakat nantinya. Selain itu,  murid dapat memahami dan menikmati proses pembelajaran mereka karena mereka suka terhadap hal yang mereka lakukan. Kembali lagi pada dasar dari program CAS yakni bagaimana murid dapat menikmati hal yang mereka lakukan. “Do what they love and love what they do”. ucapnya.


Bagi Nisa, program seperti CAS ini menjadi program yang layak untuk direkomendasikan dan diterapkan di pendidikan Indonesia sebagai upaya memberikan dan mengembangkan kemampuan non teknis (soft skill) murid dan menjadi bentuk upaya menyeimbangkan kemampuan akademik dan kompetensi aksi di kehidupan nyata. 


“Menurut saya sangat penting apabila program seperti CAS ini dapat dicoba penerapannya di sekolah nasional, supaya anak anak juga punya kesempatan untuk mengembangkan soft skill mereka sebagai bentuk penyeimbang (counterbalance skills) akademik yang mereka dapatkan dari pembelajaran di sekolah.” tutupnya. (*)


  • Saksikan siaran langsungnya di Youtube Sekolah Cikal Official : bit.ly/streamingcas2022 
  • Tanyakan langsung tentang program belajar di Sekolah Cikal Amri Setu di +62 811-1156-599

I'M INTERESTED