Pentingnya Ajarkan Anak Usia Dini Bersabar dan Manfaatnya untuk Regulasi Emosi

Pentingnya Ajarkan Anak Usia Dini Bersabar dan Manfaatnya untuk Regulasi Emosi


Durasi waktu baca : 3 menit



Jakarta, Rumah Main Cikal Kemang. Orang tua dengan anak usia dini perlu memahami bahwa penting bagi anak usia dini diajarkan untuk berlatih sabar agar tidak mudah tantrum karena tidak sabar keinginannya dipenuhi atau menangis ketika tidak ingin menunggu giliran bermain bersama teman-temannya.


Chindo Della Octarina Keulana, Pendidik Rumah Main Cikal Kemang, mengungkapkan bahwa melatih kesabaran anak sejak dini merupakan salah satu aspek penting dari perkembangan emosi anak. Ia pun berbagi penjelasan mengenai kebiasaan melatih kesabaran anak usia dini untuk membantu anak mengelola emosi, rasa frustasi, dan merespon situasi lebih teratur sejak dini.


Seperti apa penjelasannya? Mari simak berikut ini! 

 

Baca Juga : 3 Dampak Bentakan Orang Tua pada Psikologis Anak Usia Dini




Bersabar Optimalkan Regulasi Emosi Anak

Chindo menyampaikan bahwa anak usia dini yang diajarkan sejak dini untuk bersabar kala ingin dipenuhi keinginan dan hal lainnya dalam keseharian memiliki kemampuan mengelola emosi dengan baik dan berpikir secara teratur. Tak hanya itu, fungsi kognitif dan kemampuan atau keterampilan sosial anak untuk berinteraksi dengan sebayanya juga lebih baik. 


“Kemampuan bersabar dan menunggu membantu anak mengelola emosinya, berinteraksi secara positif, dan dapat membantu untuk berpikir lebih teratur. Anak yang terbiasa menunggu cenderung memiliki regulasi emosi yang lebih baik, memiliki keterampilan sosial yang baik, dan memiliki kemampuan untuk mengatasi frustasi dan stres. Selain itu, kemampuan ini juga berhubungan dengan peningkatan fungsi kognitif dan prestasi akademik di masa depan.” ujarnya.


Baca Juga : 3 Manfaat Kebiasaan Membaca Buku Bagi Anak Usia Dini




Apa yang Terjadi Jika Anak Tidak Terbiasa Sabar?

Chindo juga menjelaskan bahwa ketika kemampuan bersabar atau menunggu anak usia dini belum terlatih atau belum dilatih sejak dini oleh orang tuanya, maka anak akan mudah merasa marah saat keinginannya tidak terpenuhi. Akibatnya, tantrum, perilaku impulsif, hingga sulit fokus sering menjadi respons sebagai bentuk emosi yang belum terkelola.


“Ketika anak belum terbiasa untuk menunggu, anak akan kesulitan dalam mengontrol dirinya dan akan menunjukkan frustasi yang tinggi ketika keinginannya tidak terpenuhi. Anak akan mudah tantrum, sulit fokus, dan bertindak impulsif.” kata Chindo. 


Baca Juga :  4 Tips Ajarkan Anak Tentang Batasan Tubuh Pribadinya



Informasi Cikal Support Center


Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs 




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : Chindo Della Octarina Keulana, Pendidik Rumah Main Cikal Kemang

  • Editor : Salsabila Fitriana 

  • Penulis : Rahma Yulia 


I'M INTERESTED