Murid Kelas 6 Sekolah Cikal Galang Dana untuk Medis melalui proyek CoronART

Murid Kelas 6 Sekolah Cikal Galang Dana untuk Medis melalui proyek CoronART

Jakarta, Sekolah Cikal. Sebagai Sekolah yang berbasis Kompetensi dan Karakter, Sekolah Cikal selalu mendukung murid-muridnya untuk turut berpartisipasi andil dalam masyarakat melalui berbagai cara.
Kali ini, berbekal passion yang tinggi di kegiatan desain dan menggambar, enam murid Sekolah Cikal Setu kelas 6 membuat proyek bertemakan seni yakni “CoronART” untuk menggalang dana demi melawan Covid-19.

Proyek Kreatif Independen


Eka Wulanjari, selaku Wakil Kepala Sekolah, Sekolah Cikal Setu, memaparkan bahwa proyek CoronART ini merupakan proyek kreatif independen yang dibuat murni dari keinginan murid-murid kelas 6 untuk mendukung upaya memerangi Covid-19.


“Awalnya murid-murid ini tidak bercerita. Saya mendengar beberapa info, salah satunya proyek CoronART. Sebagai guru, saya sangat bangga pada murid-murid. Dari apa yang mereka lakukan tentu mencerminkan salah satu dimensi kompetensi di Cikal yakni Impactful Leading, dimana murid bisa melakukan aksi, murid memahami situasi dan melakukan sesuatu yang bermanfaat sesuai yang mereka bisa. Kami sebagai guru sangat bangga!” ujar Ibu Eka Wulanjari.

Keenam orang yang tergabung dalam grup proyek CoronaART ini terdiri atas Btari Padma, Callicia Astari Sumirat, Calya Laksmi Kinasih, Audrey Primadevi Subiakto, Khayarra Alima Laksamana, dan Priscilla Rochelle Sembiring.


Berkarya sambil berdonasi 


Sebagai salah satu inisiator, Btari Padma menyampaikan bahwa proyek ini dilandasi kesamaan passion mereka di aktivitas mendesain dan menggambar (artwork).  
At first, it is for fun. Karena kita semua suka membuat desain, jadi aku memulai proyek bertemakan menggambar, dan tentunya mengajak teman-teman untuk andil dalam proyek ini.” ujar Btari.


Selain Btari, ada juga Calya yang menyatakan bahwa pada awalnya ia bingung harus menggambar apa. Namun, akhirnya ia mengusulkan pada rekannya untuk membuka peluang menerima permintaan dari khalayak umum sambil berdonasi. 
“Aku mempunyai motivasi, kenapa gak kita minta saja orang untuk kasih tau apa yang harus aku gambar. Mungkin aku gak dapat uang untuk diriku, tapi aku dapat uang untuk berdonasi.” ucap Calya Laksmi Kinasih, atau yang lebih dikenal dengan Caca. 


Galang Dana mencapai 3,4 Juta 

Proyek CoronART murid-murid kelas 6 Sekolah Cikal Setu sukses menggalang dana mencapai 3,4 Juta Rupiah. Hasil tersebut diberikan dalam bentuk APD kepada tenaga medis melalui Alumni FHUI 1995.  Sebagai orang tua dari Btari, Lintang Suryaningtyas menyatakan bahwa hasil dari pendapatan murid langsung disalurkan kepada tim medis Puskesmas kecamatan Gambir.


“Hasil dari upaya anak-anak kita terima, untuk ikut partisipasi donasi ke paramedis dalam rangka Covid-19, sejumlah 3,4 juta rupiah dalam bentuk APD. Hari ini sudah disampaikan melalui Alumni FHUI 95 kepada Puskesmas kecamatan Gambir.” ujar Ibu Lintang Suryaningtyas, selaku orang tua dari Btari Padma.


Di akhir, Eka Wulanjari menyatakan harapannya bahwa setiap murid dapat terlebih dahulu mengenal setiap kekuatan atau potensi diri untuk memberikan kontribusi pada sekitar. “Kita bangga dengan apa yang mereka lakukan. Kita berharap anak-anak bisa mengenali kekuatannya dan dari situ mereka bisa berbuat sesuatu untuk lingkungan sekitarnya.” tutup Eka Wulanjari. (sfa)

I'M INTERESTED