Sekolah Cikal Tumbuhkan Empati Melalui Komunikasi Bermakna di Cikal Aksi-Aksi

Sekolah Cikal Tumbuhkan Empati Melalui Komunikasi Bermakna di Cikal Aksi-Aksi

Jakarta, Sekolah Cikal. Pandemi yang masih belum usai ini membuat berbagai pihak tetap harus bersabar dan saling bahu-membahu untuk mengembangkan rasa peduli dan memberikan dukungan pada sesama.


Komunitas pendidikan dalam hal ini juga merupakan salah satu bagian dari pihak yang berupaya membangun empati dan semangat bagi para murid melalui kegiatan atau program yang bermakna dan dapat menumbuhkan kepekaan sosial pada sesama.


Sebagai sekolah yang memiliki salah satu visi menjadi Warga Dunia yang Berdaya, Sekolah Cikal dan Rumah Main Cikal turut menggerakkan aksi sosial guna membangun empati dan kepekaan murid melalui program Cikal Aksi-Aksi, dimulai dari tingkat anak-anak usia dini hingga menengah atas.

Bangun Komunikasi, Tumbuhkan Empati


Selain di Rumah Main Cikal, Cikal Aksi-Aksi pun dijalankan di tingkat Sekolah Cikal dimulai dari SD hingga SMA. Di tingkat SD kelas 6 Sekolah CIkal, murid-murid membangun komunikasi dan kolaborasi bermakna dengan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Sanggau, Kalimantan Barat.


Melalui sesi daring zoom dengan pendidik di MIN Sanggau, murid-murid kelas 6 Sekolah Cikal mendengar cerita pengalaman proses belajar jarak jauh yang terjadi selama pandemi, baik tantangan, maupun kesulitan. Bahkan murid Sekolah Cikal turut membantu mencari solusi bagi kesulitan yang ada.


(Sesi Temu Bercerita yang dilakukan oleh Murid kelas 6 Sekolah Cikal Cilandak dengan pendidik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Sanggau, Kalimantan Barat pada 27 Oktober 2020. Doc. Sekolah Cikal)


Menurut Hotgantina Sinaga, homeroom teacher, pengajar program matematika kelas 6, kegiatan Cikal Aksi-Aksi Sekolah Cikal menerapkan design thinking process, dimana sekolah mengajak murid merencanakan sesuatu berdasarkan empati.


“Murid Cikal membangun rasa empati lewat komunikasi bermakna. Murid Cikal tidak menebak permasalahan yang dihadapi murid dan guru MIN Sanggau, melainkan membangun komunikasi, menanyakan langsung tantangan yang dihadapi lalu menawarkan solusi. Salah satunya adalah membuat membuat video materi pelajaran untuk memudahkan murid belajar.” jelas guru yang lebih sering disapa Ibu Tina, program Leader Service Learning kelas 6.


Peran sebagai Warga Dunia 

Selain kelas 6, di tingkat SMP dan SMA Cikal, Cikal Aksi-Aksi akan dilakukan dengan bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Cikal STUCO (OSIS) dalam waktu terdekat. Bagi Syafiie Achmadie, Program Leader Cikal Aksi-Aksi tingkat SMP dan SMA Sekolah Cikal Setu, program Cikal Aksi-Aksi merupakan keunikan yang ada di Sekolah Cikal untuk menumbuhkan rasa peduli bagi semua anggota komunitas Cikal.


(Sesi Persiapan Kolaborasi Cikal Aksi-Aksi Sekolah Cikal Setu dengan Aksi Cepat Tanggap Indonesia (ACT) dalam waktu dekat. Doc. Sekolah Cikal)

“Cikal Aksi-Aksi adalah salah satu keunikan sekolah Cikal yang didedikasikan untuk mencetak generasi muda atau komunitas Cikal yang memiliki tenggang rasa dan kepedulian kapan dan di mana saja kita berada. Kita sebagai warga dunia yang diharapkan dapat menjadi bagian yang memiliki peran sekecil apapun.” jelas Syafiie, yang juga merupakan pengajar program Sastra Indonesia di Sekolah Cikal Setu.


Wah, luar biasa ya. Kira-kira, seperti apa ya aksi bermakna bagi sesama yang akan dilakukan oleh Sekolah Cikal nanti? (sfa)

I'M INTERESTED