2 Cara Rumah Main Cikal Ajarkan Kepercayaan dan Kejujuran

Cara Rumah Main Cikal Ajarkan Kepercayaan dan Kejujuran

Durasi waktu baca : 3 menit



Jakarta, Rumah Main Cikal Lebak Bulus. Melalui pengalaman nyata yang anak usia dini rasakan setiap hari, anak akan lebih mudah belajar dan memahami sesuatu. Sama halnya dalam mempelajari kepercayaan dan kejujuran. 


Di Rumah Main Cikal, proses belajar kepercayaan dan kejujuran berrjalan secara alami melalui bermain. Zati Dillah Putri, Pendidik Rumah Main Cikal Lebak Bulus, membagikan dua cara Rumah Main Cikal Lebak Bulus ajarkan anak kepercayaan dan kejujuran.


Seperti apa caranya dan penjelasannya? Mari simak berikut ini!


Baca Juga : 3 Dampak Bentakan Orang Tua pada Psikologis Anak Usia Dini




1. Belajar Kepercayaan Lewat Pengalaman Bermain

Zati menyampaikan bahwa di Rumah Main Cikal, nilai kepercayaan dan kejujuran tumbuh melalui pengalaman bermain yang menyenangkan. Anak diberi ruang untuk memilih dan mencoba sehingga mereka merasa dipercaya. 


“Dalam pendekatan Play-Based Learning di Rumah Main Cikal, nilai kepercayaan dan kejujuran diintegrasikan secara alami melalui kegiatan bermain sehari-hari. Anak belajar membangun kepercayaan (trust) lewat pengalaman bekerja sama, menunggu giliran, dan menyelesaikan permainan bersama teman. Guru memberikan kebebasan anak untuk bereksplorasi, menunjukkan bahwa mereka dipercaya untuk mengambil keputusan sendiri.” kata Zati.


Baca Juga : Perundungan Verbal Tidak Boleh Disepelekan Menurut Psikolog Cikal




2. Belajar Kejujuran dari Contoh Nyata Pendidik Rumah Main Cikal 

Pendidik Rumah Main Cikal menjadi teladan utama dalam menepati janji dan bersikap jujur, mereka melakukan apa yang sudah dijanjikan pada anak dan menunjukkan bahwa janji adalah tanggung jawab.


“Pendidik mencontohkan menepati janji dengan melakukan apa yang mereka janjikan kepada anak, menjelaskan jika ada perubahan, dan menekankan bahwa janji merupakan pilihan yang harus dipertanggungjawabkan. Guru juga mendorong anak membuat janji sederhana dan menunjukkan konsekuensi dari tindakannya, sehingga anak belajar bahwa menepati janji adalah bagian dari bertanggung jawab terhadap pilihan sendiri.” tutup Zati.(*).


Baca Juga : 3 Manfaat Kebiasaan Membaca Buku Bagi Anak Usia Dini




Informasi Cikal Support Center 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178

Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : Zati Dillah Putri,  Pendidik Rumah Main Cikal Lebak Bulus

  • Editor : Salsabila Fitriana

  • Penulis : Rahma Yulia 

I'M INTERESTED