
Durasi waktu baca : 3 menit Surabaya, Sekolah Cikal Surabaya. Dalam proses tumbuh kembangnya, anak-anak dan remaja membutuhkan panduan tepat dalam memahami seksualitas, emosi dan tubuhnya. Sebagai sekolah ramah anak, Sekolah Cikal dalam hal ini memberikan pendampingan edukasi seksualitas sesuai usia melalui sesi Boys Talk and Girls Talk (BTGT). Ratna Kusuma Dewi, S,Psi., M.Psi., Psikolog atau yang akrab disapa Ratna, Konselor SMP-SMA Cikal Surabaya, menjelaskan bahwa BTGT adalah kegiatan inovatif yang dihadirkan Sekolah Cikal untuk memberikan ruang aman bagi para murid berdialog dan berdiskusi. Setidaknya, murid wajib mengikuti satu sesi BTGT dan sesi ini juga diperuntukkan untuk tiap jenjang. Seperti apa penjelasan dan gambaran penerapan BTGT di Sekolah Cikal? Simak lebih lengkap berikut ini! Baca juga : Rutin Ngobrol dengan Anak, Hindari Anak Cari Jawaban dari Orang Asing Menurut Psikolog Tari Sandjojo! Ratna menyampaikan bahwa sesi Boys Talk and Girls Talk (BTGT) diciptakan oleh Sekolah Cikal sebagai ruang aman bagi murid untuk membahas berbagai isu perkembangan diri, termasuk topik sensitif yang kerap dianggap tabu yakni seksualitas “Sesi Boys Talk dan Girls Talk (BTGT) adalah sesi diskusi yang dirancang secara gender-spesifik untuk memberikan ruang aman bagi murid dalam membicarakan isu-isu perkembangan diri yang relevan dengan usia dan kebutuhan mereka seperti perubahan fisik, emosional, dan sosial, terutama di masa pubertas.” ungkapnya. Dalam pelaksanaannya, sesi ini dipandu oleh wali kelas dan konselor sekolah. Untuk beberapa kebutuhan, sesi Boys Talk and Girls Talk juga berkerja sama dengan guru mata pelajaran lain. “Sesi Boys Talk and Girls Talk biasanya difasilitasi oleh homeroom teacher dan school counselor, dan pada beberapa kasus dapat berkolaborasi bersama Program Leaders lain seperti PHE (Physical & Health Education) atau Religion, sesuai dengan kebutuhan dan topik pembahasan di jenjang kelas tersebut.” lanjut Ratna. Ratna juga menjelaskan bahwa Sekolah Cikal memastikan sesi BTGT benar-benar menjadi ruang yang aman dan tidak menimbulkan tekanan bagi murid secara mental atau emosional. Untuk itu, Sekolah Cikal menerapkan 4 pendekatan yang mencakup beberapa aspek penting berikut. Sebagai sekolah yang berpihak pada anak, Sekolah Cikal meyakini bahwa topik pada sesi Boys Talk and Girls Talk penting untuk dirancang mengikuti perkembangan usia anak agar lebih mudah diterima mereka. “Materi dan cara penyampaian dalam sesi BTGT disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif, emosional, dan sosial murid. Setiap jenjang memiliki pendekatan dan konten yang berbeda, agar murid dapat memahami tanpa merasa terbebani atau bingung.” kata Ratna. Dalam menyusun materi Boys Talk and Girls Talk, wali kelas, konselor, dan Program Leaders, meninjau bersama kebutuhan murid di tiap kelas agar sesuai dengan nilai pendidikan Cikal. “Penyusunan materi BTGT dilakukan melalui diskusi dan masukan dari homeroom teachers, school counselors, dan Program Leaders. Kolaborasi ini memastikan bahwa konten selaras dengan kebutuhan aktual murid di kelas tersebut, serta mencerminkan nilai-nilai pendidikan Cikal.” jelas Ratna. Untuk menjaga kenyamanan murid, ungkapan perasaan, pertanyaan, atau pengalaman murid dapat disampaikan melalui refleksi anonim. Dengan begitu, murid tetap merasa terlindungi namun tetap dilibatkan dalam sesi BTGT. “Pendekatan yang digunakan tidak satu arah, murid diberi ruang untuk bertanya, menulis refleksi anonim, dan mengekspresikan pikirannya secara bebas namun aman.” ungkap Ratna. Dalam sesi Boys Talk & Girls Talk, anak-anak tidak hanya belajar tentang tubuh, tetapi juga diajak memahami batas pribadi, membangun hubungan yang sehat, serta bertindak dengan rasa hormat dan tanggung jawab. Pendekatan ini selaras dengan nilai-nilai Cikal yang menumbuhkan empati, otonomi diri, dan kepedulian terhadap sesama. “Nilai-nilai seperti rasa hormat, empati, kepedulian, tanggung jawab, dan otonomi diri menjadi dasar dalam setiap penyampaian materi. Dengan begitu, pembahasan tidak hanya fokus pada aspek biologis, tetapi juga pada pembentukan karakter dan hubungan sosial yang sehat.” tutup Ratna.(*) Baca juga : 4 Tips Ajarkan Anak Tentang Batasan Tubuh Pribadinya Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal Narasumber : Ratna Kusuma Dewi, Konselor SMP-SMA Cikal Surabaya Editor : Salsabila Fitriana Penulis : Rahma Yulia Tujuan Sesi Boys Talk and Girls Talk di Sekolah Cikal
4 Pendekatan Sesi Boys Talk and Girls Talk
1. Sesuai Perkembangan Usia
2. Adanya Kolaborasi Pendidik
3. Penerapan Anonimitas
4. Dihubungkan dengan Nilai Moral
Informasi Cikal Support Center