Cerita Omar, Murid SMA Cikal Lebak Bulus, Peraih Juara Awan Cerah, Kompetisi Fotografi Tingkat Nasional!

Cerita Omar, Murid SMA Cikal Lebak Bulus, Peraih Juara Awan Cerah, Kompetisi Fotografi Tingkat Nasional!

Durasi Waktu Baca : 5 Menit



Jakarta, Sekolah Cikal Lebak Bulus. Mengabadikan momen dalam foto seringkali menjadi sebuah cara untuk mengabadikan pemikiran hingga pesan berarti dari kehidupan bagi manusia. Memotret sebuah momen yang penuh emosi, tak jarang membuat momen tersebut menjadi berkesan bagi fotografernya, seperti yang dirasakan oleh Omar Virendra Abidin, murid SMA Cikal Lebak Bulus.


Omar, sapaan hangatnya, merupakan murid kelas 11 SMA Cikal Lebak Bulus yang tengah mendalami minatnya di bidang fotografi dan seringkali mengabadikan hasil potretnya sebagai sarana mengabadikan gagasan atau pemikiran reflektifnya melalui kanal sosial medianya @omarabidn.


Pada 2023 lalu, Omar mengikutsertakan 5 karyanya dalam kompetisi fotografi Awan Cerah mewakili Sekolah Cikal Lebak Bulus. Salah satu karya fotografinya berjudul “Life Beggar” meraih juara kedua atas kompetisi fotografi tingkat Nasional tersebut. Tak berhenti di sana, kelima karya Omar pun seluruhnya ditampilkan dalam pameran Awan Cerah dan diapresiasi oleh publik. 



(Omar Virendra Abidin, Murid SMA Cikal Lebak Bulus, Fotografer Muda Berbakat dan Berprestasi. Dok.Cikal)


Apa yang membuat Omar menyukai Fotografi dan apa saja inspirasi Omar? Simak selengkapnya berikut, yuk!  




Life Beggar, Karya Fotografi Omar Tentang Bumi dan Manusia 


Memutuskan untuk ikut serta dalam kompetisi fotografi Awan Cerah tingkat Nasional tahun 2023, Omar mengungkapkan bahwa keinginannya sederhana yakni menerima masukan dari publik akan karya fotografinya secara objektif dan bukan subjektif. Keinginan ini tentu menjadi sebuah langkah untuk memahami kemampuan yang ia miliki.


“Aku pengen coba (kompetisi awan cerah) karena aku pengen lihat feedback dari orang-orang gimana, misalnya orang melihat fotoku sendiri. Katanya kan kalau kita ngelihat foto kita sendiri pasti subjektif. Tapi, kalau di kompetisi dengan juri yang berbagai macam dan ahli-ahlinya gitu, aku bisa melihat skill aku sampai mana sih.” ceritanya. 


Omar pun mulai melakukan hunting foto yang bertemakan “Ceritaku untuk Bumiku” dan mempersiapkan esai yang mendampinginya. 


“Waktu itu saat udah dikasih proposalnya, udah dikasih tahu temanya, udah dijelaskan  segalanya, baru aku mulai hunting foto, mulai nyari foto yang cocok, habis itu baru disubmit dengan essaynya. Itu sebenarnya buat essay menjelaskan foto-foto kita sendiri.” ungkapnya. 



Omar mengungkapkan bahwa pesan yang ia sampaikan sebetulnya sederhana, tentang hak hidup dari sebuah pohon yang mulai menghilang di antara jutaan lahan bangunan. 


Life Beggar menceritakan sebuah pohon, pohon yang ditutupi dengan dinding-dinding. Life beggar menjelaskan kondisi pohon di dunia yang sudah menghilang, sudah mulai mati, karena mereka sudah tidak punya tempat untuk hidup, tidak punya tempat untuk cahaya (untuk hidup).” jelasnya. 


Meraih prestasi dan apresiasi bermula dari keinginan untuk mengabadikan momen sederhana yang dipenuhi pesan tersirat, bagi Omar, cukup membuatnya takjub. Ia tidak membayangkan sebelumnya karyanya dapat meraih apresiasi yang luar biasa. 


“Aku engga kebayang (bisa menang dan dipamerkan kelima karya fotografiku). Tapi kembali lagi,  yang aku bilang sebelumnya tentang subjektivitas. (seringkali) Kita engga objektif sama punya kita sendiri, gitu.” tuturnya dengan penuh rasa lega. 


Baca Juga : Cerita Kaia, Atlet Panahan dari SMA Cikal Lebak Bulus, Sisipkan Doa untuk Palestina dan Raih Juara!





Omar Menyukai Fotografi Sejak Kecil


Saat bercerita tentang momen keikutsertaannya dalam kompetisi fotografi tahun lalu, Omar juga menceritakan momen kilas balik masa kecilnya yang sudah mulai menyukai fotografi dani gemar mengambil banyak momen. 


"Sebenarnya aku sudah mulai suka fotografi dari aku kecil. Sekarang, aku rasa fotografi mulai menjadi hal yang serius aku dalami.” tuturnya.


Saat memasuki fase remaja, ia pun menyadari bahwa fotografi adalah bidang yang semakin menarik untuk didalami. 


“Iya, bisa gitu (menarik untuk didalami), tapi ya bukan baru juga sih sebenarnya karena sudah lama juga. Dulu waktu SD juga pernah ikut kompetisi fotografi juga dan karyaku dipamerin di Galeri Nasional.” tambahnya. 


Baca juga : Cerita Keira, Murid SD Cikal Lebak Bulus, Pegolf Cilik Berprestasi Tingkat Nasional Sejak Usia 6 tahun!




Latihan Fotografi Mandiri, Eksplorasi Tanpa Henti


Berlatih sebagai seorang fotografer handal, Omar mengungkapkan bahwa ia saat ini rutin untuk mengasah kepekaan mata dan perasaannya dalam melihat sebuah subjek dan melakukan banyak eksplorasi objek di sekitarnya.


“Dari dulu, aku ngeliat Bapakku udah kerja dan sering datang di studio. Aku pun berusaha untuk mengasah mataku sendiri, melihat subjek atau objek di dunia sekitar kita. Bagiku, sesuatu yang normal pun bisa dijadikan sesuatu yang extraordinary, dulu pernah aku dengar, ‘turning an everyday object into something extraordinary’, gitu. Jadi, aku pengen ciptakan itu (dalam karyaku) dengan exploring ke blok M atau ke taman literasi, kita pun bisa mendapatkan sesuatu, mendapatkan momen, yang biasa aja, tapi kita berubahnya menjadi sebuah momen yang abadi.” ujarnya. 



Ia juga bahkan menambahkan bahwa proses belajarnya secara mandiri didukung oleh banyak sumber informasi daring, baik dari video, buku, dan lainnya.  


“Kalau untuk belajarnya sendiri, aku sering lihat dan cari video dari Youtube, buku-buku atau resources online, buat shutter speed, ISO, gitu. Setelah itu, aku eksperimen di kamera dan di hp.” tambahnya.


Baca Juga : Berkenalan dengan Jirolupat, Band Anak SD Berbakat dari Sekolah Cikal Lebak Bulus!




Impian, Pesan dan Tips dari Omar


Sebagai pelajar yang kini duduk di jenjang SMA yang menyukai fotografi, Omar mengungkapkan bahwa ia ingin melanjutkan studinya di bidang ilmu Psikologi. Bidang Psikologi baginya juga dapat menunjang hobi fotografinya, khususnya untuk gaya fotografi Potrait yang kini tengah ia latih berkala. 


“Aku mau pilih Psikologi untuk bidang studiku di tingkat universitas. Psikologi bagiku mencakup banyak hal. Dan dari belajar Psikologi, aku bisa belajar tentang emosi manusia dan bisa mendapatkan emosi manusia tersebut dalam fotoku.” ujarnya.


Di akhir momen berbincang, ia menyisipkan sebuah pesan sederhana kepada publik yang terinspirasi dari perjalanannya mengabadikan banyak momen di bidang fotografi yang kini sedang ia terus dalami. 


“Cobalah melihat dunia dengan mata yang terbuka. Kenapa? Soalnya (di hidup ini) hal-hal yang kecil pun, hal-hal yang biasa itu bagus juga, gitu. Dalam satu sisi, dengan mata atau kaca, yang selalu berbeda, adalah sesuatu yang bagus, sebuah hal yang indah, gitu.” imbuhnya dengan penuh harap. 


Omar selalu mengabadikan perjalananya menangkap momen-momen sederhana tetapi luar biasa penuh emosi dan pesan-pesan inspiratif dalam karya fotonya melalui akun Instagramnya @omarabidn (*)





Informasi Cikal Support Center 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : 

    • Omar Virendra Abidin, Murid SMA Cikal Lebak Bulus, Fotografer Muda Berbakat dari Sekolah Cikal Lebak Bulus dan Peraih Juara 2 Kompetisi Fotografi Awan Cerah tingkat Nasional 2023. 

  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana

I'M INTERESTED