Tanaya, Alumna SMA Cikal Amri Setu, Kuliah Sustainable Fashion Design di Kampus Top Inggris!

Seperti apa proses Tanaya? Simak ceritanya berikut ini! 

Baca juga : Cerita Anasha, Murid SMA Cikal Amri Setu, Sukses Diterima di 12 Kampus Luar Negeri!

Temukan Minat dan Raih Pengalaman Magang di SMA Cikal Amri Setu

Dalam sesi wawancara, Tanaya mengungkapkan bahwa saat ini ia mendalami Sustainable Fashion Design di University of Leeds. Tanaya tertarik untuk mempelajari keberlanjutan fesyen dari pengalaman magang yang ia dapatkan saat bersekolah di SMA Cikal Amri Setu.

“Waktu SMA lalu, aku magang di perusahaan yang memproduksi sepatu dari serat alami. Dari sini aku berpikir bahwa hal ini menarik untuk dieksplor lebih lanjut. Lalu, aku mulai mencari tentang gelar Sustainable Fashion, menurutku bidang ini menarik karena menggabungkan fesyen dan sains yang aku minati. Selain itu, aku juga pergi ke berbagai kota di Indonesia, seperti Yogyakarta dan Lombok untuk memahami lebih jauh tentang bahan dan serat alami.” kata Tanaya.

Tanaya menambahkan, jurusan Sustainable Fashion adalah jurusan yang mengkaji seluruh rantai pasokan fesyen mulai dari bahan baku hingga akhir masa pakai dan tidak hanya mempertimbangkan lingkungan, tetapi juga aspek sosial dan ekonomi yang berdampak pada industri secara keseluruhan. 

Baca juga : Jelang Lulus, Anasha Bagikan 2 Program Favoritnya di SMA Cikal Amri Setu

Alasan Memilih University of Leeds 

University of Leeds menduduki peringkat 9 sebagai kampus terbaik di United Kingdom (UK)  berdasarkan EduRank 2025. Selain reputasi kampus terbaik, Tanaya memilih University of Leeds karena kurikulumnya sesuai dengan tujuan studinya.

“Aku memutuskan memilih University of Leeds karena saya menyukai kurikulumnya yang terstruktur dalam penelitian dan juga terdapat praktikum di laboratorium. Selain itu, saya memilih untuk belajar di universitas ini karena statusnya sebagai Russell Group University, yang merupakan kelompok universitas di Inggris yang dikenal sebagai universitas yang intensif dalam hal penelitian. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk mendaftar ke universitas ini dan berhasil diterima.” kata Tanaya.

Baca juga : Lolos di 11 Kampus Eropa, Anasha Bagikan 4 Tips Lolos Perguruan Tinggi Luar Negeri

Optimalkan Pengalaman Organisasi di Sekolah Cikal 

Bagi Tanaya, bakat dan minat tidak ditentukan dalam satu hari, seseorang perlu mencoba banyak hal untuk menemukan sesuatu yang mereka sukai. Keterlibatannya di kegiatan organisasi dan magang saat sekolah dulu tidak hanya memperbanyak pengalaman, tetapi juga banyak pengembangan diri yang didapatkan. 

“Dalam menemukan passion, kita perlu keluar dari zona nyaman. Saat SMA dulu, aku adalah murid yang aktif di organisasi murid  sebagai kepala Welfare Division, yang dalam perannya aku melakukan kegiatan charity yang bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap. Aku juga ikut Cikal Cup: Kompetisi Olahraga, Akademik, dan Seni 2021 sebagai kepala Divisi Seni.” ujarnya. 

Menurut Tanaya berbagai kegiatan tersebut membantu perkembangan dirinya, baik dalam berkomunikasi, bekerja sama, dan berkolaborasi dengan berbagai pihak.

“Kegiatan-kegiatan tersebut membantu meningkatkan kemampuan saya dalam berkomunikasi, bekerja sama dengan tim, membuat anggaran, dan berorganisasi. Di luar organisasi-organisasi tersebut, saya juga terlibat dalam kegiatan kemahasiswaan lainnya, termasuk Model United Nations [MUN] dan kompetisi matematika dan sains.” ungkapnya. 

Baca juga : Dua Peran Penting Konselor SMA Cikal dalam Mendampingi Murid Menuju Universitas Tujuan

Dukungan Konselor di SMA Cikal Amri Setu 

Meski masa SMA-nya melalui pandemi Covid-19, Tanaya tetap mendapat dukungan optimal dari konselor Cikal Amri Setu, seperti menghadiri acara daring yang memperkenalkan jurusan dan universitas. 

“Pada saat itu, konselor Cikal sangat membantuku dalam mencari universitas karena ada banyak acara online yang memperkenalkan jurusan dan universitas. Dari semua universitas di dunia, aku menemukan bahwa University of Leeds di Inggris adalah satu-satunya universitas yang menawarkan program Fashion Sustainable.” ungkapnya.

Meski sudah lulus hampir tiga tahun lalu, Tanaya mengungkapkan bahwa Kompetensi 5 Bintang Cikal, Self-Regulated Learner tumbuh dengan baik dalam dirinya dan selalu ia terapkan dalam kesehariannya.

“Salah satu aspek Kompetensi 5 Bintang Cikal yang banyak aku terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah Self-Regulated Learner. Seiring bertambahnya usia, aku merasa penting untuk selalu merefleksikan tindakanku dan apa yang telah saya pelajari dari sikap tersebut. Aku juga belajar berkomitmen dan manajemen waktu.” imbuhnya.(*)

Baca juga : Sekolah Cikal Dampingi Murid SMA Cikal Lolos di First Choice of Universities dengan Tingkat Keberhasilan 89%

Informasi Customer Service Cikal 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs (tim Customer Service Cikal)

Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

• Narasumber : Tanaya, Alumni SMA Cikal Amri Setu Angkatan 2022

• Editor : Salsabila Fitriana

• Penulis : Rahma Yulia