Kegiatan Salam-Salam, Kenalkan Keberagaman Sejak Dini di Rumah Main Cikal

Kegiatan Salam-Salam, Kenalkan Keberagaman Sejak Dini di Rumah Main Cikal

Susunan kata Rumah, Main, dan Cikal adalah kombinasi yang bermakna. Cikal berharap Rumah Main Cikal dapat menjadi rumah kedua yang selalu memberikan proses belajar dan interaksi yang menyenangkan dan bermakna bagi setiap anak.


Sesi Salam-Salam Rumah Main Cikal


Memperkenalkan keberagaman pada anak usia dini di Rumah Main Cikal pun juga dimulai dari hal-hal sederhana, namun bermakna. Salah satu contoh nyata yang menjadi unik di Cikal adalah memulai dan mengakhiri aktivitas belajar dengan berdoa di sesi Salam-Salam.


Menurut Tante Gracia Ririnama, Pendidik Rumah Main Cikal Surabaya, Tante dan Om Guru Rumah Main Cikal selalu menerapkan ritme jadwal doa bersama berulang di setiap pertemuan bersama murid. “Pengulangan dan pembiasaan berdoa yang runut agar membuat anak-anak tahu, mulai memahami kapan saja kegiatan berdoa itu dimulai, dan terbiasa menerapkannya.” ucap Tante Gre.


Kegiatan berdoa di Rumah Main Cikal di sesi Salam-Salam dimulai dengan petikan gitar yang diiringi instruksi yang unik “Mana tangan berdoa, ini tangan berdoa, Tanganku ada dua, jarinya lima-lima, kususun semuanya, mari kita berdoa”. Lalu, dilanjutkan dengan petikan doa khas Rumah Main Cikal yakni “Ya Tuhan, Semoga Hari ini, kami mendapat pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat, aamiin.” Kebiasaan sederhana, namun bermakna.


Mengenal Keberagaman Melalui Sikap Berdoa


Proses alur menjelaskan keberagaman di Rumah Main Cikal pun unik, pendidik menerapkan metode Role Play dengan diskusi bersama anak-anak.


“Kami terbiasa menerapkan roleplay di kelas. Beruntungnya ada kelas yang di dalamnya ada 3 agama yg berbeda. Jadi, kami langsung mempraktikkan bersama anak-anak. Kalau tante Gre (Islam) sikap berdoanya seperti ini dengan membuka kedua tangan. Kalau Willa (Nasrani) sikap berdoa di rumah sikap doanya seperti apa? menggabungkan kedua telapak tangan. Lalu, kalau Keith (Budha) sama mama papa di rumah berdoanya bagaimana? mengatupkan kedua telapak tangan” cerita Tante Gracia atau yang akrab disebut Tante Gre, pendidik Rumah Main Cikal Surabaya.

Dari proses Role Play tersebut, pendidik akan mengintegrasikan nilai-nilai positif tentang menghormati perbedaan “Jadi, walaupun sikap berdoa kita berbeda, ternyata kita tetap bisa belajar dan bermain bersama ya!” tutupnya.

I'M INTERESTED