Mewujudkan Kesetaraan Melalui Pendidikan Oleh Rendra Yoanda

Mewujudkan Kesetaraan Melalui Pendidikan   Oleh Rendra Yoanda

Di tengah menjalani aktivitas, saya mendapatkan surel dari tim Redaksi Kabar Cikal. Tidak ada yang aneh dari surel tersebut, namun pertanyaan pemantik yang dituliskan di sana menarik perhatian saya: “Aksi/dedikasi baik apakah yang paling Anda impikan dan ingin lakukan pada sesama manusia? Mengapa?” Melihat pertanyaan tersebut, saya merenung dan bertanya-tanya kepada diri sendiri.


Sejak lulus dari bangku kuliah, pertanyaan ini jarang saya tanyakan pada diri sendiri karena adanya tanggung jawab dan tuntutan rutin yang saya lakukan dalam keseharian sebagai pendidik sekaligus praktisi kesehatan mental. Pertanyaan ini terus terngiang-ngiang di benak saya.
Saya lantas mencoba untuk mengosongkan pikiran dan memusatkan perhatian dengan melakukan refleksi diri. Saya berusaha melihat kembali segala aktivitas yang pernah dan akan saya lakukan. Saya bertanya kepada diri sendiri, “Adakah tujuan yang sama dari semua ini ataukah saya hanya terbawa arus?” Saya berdialog dengan diri sendiri hingga akhirnya menemukan satu frase kunci: Mewujudkan Kesetaraan.


Menurut KBBI, “setara” dapat diartikan sebagai [1] sejajar (sama tingginya dan sebagainya) [2] sama tingkatnya (kedudukannya dan sebagainya); sebanding, dan [3] sepadan; seimbang. Saya berharap kesetaraan ini dapat tercapai dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia.Dengan kesetaraan, setiap orang di bumi Indonesia akan memiliki kesempatan yang sama. Artinya, setiap orang dapat mengakses berbagai sarana dan prasarana yang ada, seperti beragam teknologi dan perkembangannya, layanan kesehatan, hingga pendidikan yang memberdayakan.


“Dengan adanya kesetaraan, masyarakat kita dapat mengembangkan beragam pola pikir sehingga bisa terbentuk interaksi sosial yang toleran, sehat, lebih puas dengan kehidupannya, memiliki kesejahteraan psikologis yang baik dan stabil, serta lebih produktif karena minimnya hal-hal yang mereka khawatirkan.”

-Rendra Yoanda, Konselor Sekolah Cikal Setu


Namun, proses untuk mencapai kesetaraan ini tidaklah mudah. Untuk mencapai kesetaraan, pengorbanan mutlak diperlukan. Meskipun pengorbanan diri pribadi dan golongan demi kepentingan umum dinilai baik dari sudut pandang agama dan etika sosial, tidak semua orang sanggup menjalaninya karena beragam latar belakang perkembangan.


Saya percaya apabila ide mengenai kesetaraan ini terus kita gaungkan dan hidupkan melalui pendidikan di generasi-generasi penerus bangsa, kita bisa melihat terwujudnya kesetaraan ini di masa mendatang. Oleh karena itu, mari kita didik dengan penuh semangat para generasi penerus bangsa dan perkenalkan mereka dengan berbagai konsep yang dapat mendukung stabilitas tatanan kehidupan sosial di bangsa ini.


Profil Pendidik Cikal


Rendra Yoanda, atau yang akrab disapa Pak Rendra adalah seorang pendidik sekaligus praktisi kesehatan mental. Di Cikal, Pak Rendra selalu memberikan dukungan kepada murid SMP-SMA Cikal menghadapi isu-isu kesehatan mental. Ia juga merupakan salah satu pembimbing Student Council (STUCO), atau OSIS, di Sekolah Cikal Setu.

I'M INTERESTED