Pertama Kalinya Ikuti Olimpiade Waterpolo Nasional, Dipt Raya Atmaja, Murid SMA Cikal Amri Setu, Raih Medali Perak!

Pertama Kalinya Ikuti Olimpiade Waterpolo Nasional, Dipt Raya Atmaja, Murid SMA Cikal Amri Setu, Raih Medali Perak!


Durasi Waktu Baca : 4 Menit, 45 Detik 



Jakarta, Sekolah Cikal. Menumbuhkan kepercayaan diri remaja untuk mengasah minat dan bakat baru dalam dirinya dapat dilakukan dengan memberikan ruang dan tantangan baru terhadap dirinya di bidang baru yang ia ingin hadapi. Dengan merasakan bidang baru yang menjadi tantangan dalam perjalanannya, ia akan semakin bertumbuh dan bahkan meraih prestasi. 


Salah satu cerita inspiratif pengembangan diri dengan tantangan di bidang olahraga hadir dari Dipt Raya Atmaja atau yang hangat disapa, Dipt. Dipt yang merupakan seorang Atlet renang Nasional dan kini duduk di kelas 11 SMA Cikal Amri Setu Jakarta Timur baru-baru ini berhasil meraih medali perak Olimpiade Waterpolo Nasional 2022 yang diadakan di Yogyakarta. 


Bagaimana cerita lengkap Dipt mencoba bidang olahraga baru dan perjalanannya? Simak ceritanya di bawah ini, yuk! 


Cabang Olahraga Waterpolo Beri Pengalaman dan Kompetensi Baru Dipt Raya


Dalam sesi berbincang dengan Dipt Raya, ia menceritakan awal mula mencoba tantangan baru pertama kalinya di cabang olahraga Waterpolo sebagai langkah menambah pengalaman baru, kompetensi baru, dan prestasi sebagai nilai plus yang tidak ia duga. 


“Sebenarnya saya baru masuk ke dalam olahraga waterpolo ini baru sekali karena sebenarnya saya adalah atlet renang yang ingin menambah pengalaman dan prestasi di waterpolo. Saya mencoba ikut waterpolo di club saya 1 bulan sebelum pertandingan tingkat nasional di Yogyakarta.” ceritanya.


Di cabang olahraga Waterpolo ini, Dipt pun menambahkan cerita unik tersendiri yang membuat pelatih memilihnya (selain daripada kompetensinya yang sudah baik) menjadi salah satu atlet mewakili Indonesia di ajang olimpiade waterpolo.


“Awal mulanya sendiri itu adalah ketika pelatih DKI dan Timnas Indonesia melihat saya bermain dengan tangan kiri (kidal) dan Indonesia (dalam hal ini) belum mempunyai pemain polo yang kidal begitu pun negara lain jarang sekali ada pemain kidal dan saya pun terpilih untuk mewakili tim saya menjadi tim inti dalam kompetisi kemarin.” tambahnya.


Raih Medali Perak, Dipt Ingin Mencoba Lagi Tantangan Berikutnya


Dipt menceritakan bahwa di kompetisi Waterpolo pertamanya, ia hanya berlatih satu bulan dan dalam kompetisinya sendiri terdapat lebih dari 100 peserta. 


“Di kompetisi kemarin saya baru berlatih selama 1 bulan. Namun menurut saya, saya sudah menampilkan upaya dengan sangat bagus mengingat di pertandingan kemarin ada sekitar 100+ peserta atau 8 tim polo yang isinya lebih dari 20 orang.” ucapnya.


Dengan pencapaian prestasinya di cabang olahraga waterpolo, ia merasa ingin semakin mencoba kesempatan dan tantangan berikutnya tanpa henti. Orang tuanya pun merasakan kebanggaan yang tak terhingga atas pengembangan dan pencapaiannya.


“Saya rasanya masih belum puas, dan saya akan terus berusaha untuk tim saya kedepannya. Dalam hal ini, orang tua saya merasa sangat bangga karena bisa melihat saya juara di kejuaraan nasional waterpolo untuk pertama kalinya.” tuturnya.


Sebagai Kepala Sekolah Jenjang SMP-SMA Cikal Amri Setu, Izza Dinillah, M, Ed menyatakan apresiasi tertingginya kepada Dipt Raya atas semangat dan antusiasmenya mencoba tantangan baru di cabang olahraga waterpolo, serta capaian prestasinya di tingkat Nasional. 


“Kami mengucapkan selamat untuk Dipt Raya atas pencapaiannya di kompetisi waterpolo pertamanya. Kami sungguh bangga sekali bahwa Dipt bisa meraih prestasi di tingkat nasional.” ucapnya.


Pendidikan Dipt Raya di SMA Cikal, Fleksibilitas Pengembangan Diri Jadi Kunci 


Dalam sesi berbincang dengan Izza, ia juga menuturkan momen kilas balik penerimaan Dipt Raya di SMA Cikal Amri, harapan orang tua dan Dipt Raya sendiri sebagai seorang Atlet Renang Indonesia terletak pada kesempatan pengembangan diri yang fleksibel, dukungan motivasi internal dan kolaborasi orang tua serta sekolah. 


“Saya ingat ketika Dipt akan masuk ke Cikal, salah satu hal yang ditanyakan oleh Dipt dan orang tua adalah fleksibilitas untuk pengembangan diri. Dipt sudah terlibat dalam kegiatan olahraga renang cukup lama, dan ingin bisa meneruskan latihan renangnya yang berlangsung sehari dua kali, yaitu di pagi dan sore hari. Oleh karena itu, dengan  jadwal sekolah yang masuk di pukul 08.40 memungkinkan Dipt latihan pagi, dan jadwal belajarnya disesuaikan sedemikian rupa sehingga Dipt bisa kembali latihan pukul 16.00. Tentunya, selain fleksibilitas, ada peran penting motivasi internal dari Dipt sendiri yang luar biasa serta dukungan dari orang tua.” jelas Izza.


Dalam hal ini, Izza juga menuturkan bahwa dengan merefleksikan cita-cita Cikal untuk menumbuhkan bibit dan keunggulan serta versi terbaik dari diri anak yang bervariasi di berbagai bidang, baik di bidang olahraga, seni dan budaya, ilmu sains dan sebagainya, dalam penerimaan murid baru pun SMA Cikal Amri Setu, Jakarta Timur, akan melakukan pengecekan terkait kebutuhan waktu dan jadwal murid.  


“Di awal tahun ajaran biasanya kami sudah mengecek terlebih dahulu kebutuhan para murid, dan menyesuaikan jadwal belajar. Selama kegiatan murid bermanfaat dan dapat meningkatkan kompetensinya perizinanan dan fleksibilitas waktu tentu diperbolehkan. Sekolah Cikal tidak hanya berfokus pada pengembangan akademis atau kognitif murid, tetapi juga mengembangkan kompetensi siswa secara utuh. Oleh karena itu, Sekolah Cikal akan selalu siap untuk mendampingi seluruh murid.” ucap Izza. 


Dipt Raya Bangun Keseimbangan Diri dengan Menikmati Dua Peran


Sebagai seorang atlet dan murid SMA di Sekolah Cikal Amri Setu, Dipt Raya menceritakan kunci dari pengembangan dirinya adalah menikmati dua peran yang dijalaninya dalam keseharian.


Cara saya untuk menjalankan kedua peran tersebut adalah dengan tetap menikmatinya, saya cukup ikuti saja perjalanan yang saya hadapi menjadi student athlete, sekolah juga sudah cukup mendukung saya untuk mengikuti kompetisi-kompetisi renang maupun waterpolo. Saya sebelum dan sepulang sekolah harus latihan renang terlebih dahulu dan melanjuti latihan polo di malam hari. Jadi, enjoy dalam menjalani peran adalah kuncinya.” tuturnya. 


Di akhir bercerita, ia menyisipkan pesan bagi teman-teman dan adik-adik kelasnya yang juga memiliki keinginan untuk mencoba tantangan baru dalam kesehariannya dan perjalanan pendidikan serta pengembangan dirinya.


“Untuk teman-teman dan adik kelas, teruslah berusaha dan tidak cepat menyerah karena usaha yang kita lakukan tidak akan mengkhianati hasil.” tutupnya. (*)




Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal bagi anak berkebutuhan khusus melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs (tim Customer Service Cikal)




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : 

    • Dipt Raya Atmaja, Year 11 Cikal Amri Setu

    • Izza Dinillah, M, Ed, Kepala SMP dan SMA Cikal Amri Setu, Jakarta Timur 

  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana


I'M INTERESTED