Remaja, Seperti Ini Cara Atur Screen Time Saat Belajar Daring

Sebagai salah satu pelajar Rayyan Akmal Arsyad, murid kelas 11 Sekolah Cikal Serpong, menyatakan bahwa ia melakukan pembatasan interaksi dengan gawai dan mengoptimalkan aplikasi pengingat waktu penggunaan gawai secara efisien. Namun, seperti apa cara pengaturan yang tepat sebenarnya? 

“Pelajar yang berada di usia remaja dapat belajar untuk memahami waktu, baik waktu untuk belajar, bermain, dan harus fokus. Harus ada jeda  atau istirahat setelah selesai belajar. Habis selesai boleh bermain dan secukupnya.” ucap Ilham. 

Bagi remaja yang masih belum dapat mengatur waktu, terdapat 4 langkah yang dapat dilakukan antara lain, 

1. Membuat dan mengikuti  time table  

Time table merupakan daftar kegiatan yang akan dilakukan dan disesuaikan dengan tujuan keseharian. Dengan membuat time table tentu aktivitas apa pun akan dapat dihadapi dan diselesaikan secara efisien, baik ketika mengerjakan tugas, bermain, dan sebagainya. 

2. Fokus pada aktivitas dilakukan 

Setelah memiliki time table dan membangun kesepakatan dengan diri sendiri, selanjutnya cobalah untuk fokus pada aktivitas yang dilakukan. Fokus untuk menyelesaikannya dengan versi terbaikmu, karena kamu tidak sedang berkompetisi dengan siapa pun. 

3. Istirahat  setelah  selesai melakukan screen time 

Setelah melakukan kegiatan dengan menggunakan gawai, beristirahatlah. Hal ini akan memulihkan kembali dirimu dan mengurangii tekanan yang telah dihabiskan dengan hanya menatap layar gawai. 

4. Mengurangi  screen time dengan  perbanyak aktivitas  langsung

Dalam proses mengatur dan mengurangi waktu bermain dengan  gawai dan layar laptop atau komputer, perbanyaklah melakukan aktivitas fisik. Misalnya, berolahraga, mencuci piring, membaca buku, dan hal lainnya yang tidak berinteraksi langsung dengan gawai. 

Wah, tipsnya menarik ya! Untuk teman-teman yang sedang melatih diri mengatur Screen Time saat belajar daring atau bermain daring, coba tips di atas ya! (*)

baca juga : Orang Tua, Penuhi Kebutuhan Belajar Anak Berkebutuhan Khusus Secara Daring dengan Cara Ini

• Pewarta dan Inisiator Ide Kreatif : Nicholas Daffa Alfansyah, Kelas 11, Sekolah Cikal Serpong 

• Pendamping: Cicilia Dewi Puspita Sari  (Homeroom Teacher Y4 - Y11 Pendidikan Inklusi Cikal Serpong)

• Narasumber : Ilham Gemanda (Pendidik di Pendidikan Inklusi Cikal)

• Penulis dan Editor : Tim Konten & Publikasi Cikal 

**Artikel ini merupakan hasil publikasi dari Program Magang Murid Pendidikan Inklusi Cikal, Maret 2022