Rutin Ngobrol dengan Anak, Hindari Anak Cari Jawaban dari Orang Asing Menurut Psikolog Tari Sandjojo!

Rutin Ngobrol dengan Anak, Hindari Anak Cari Jawaban dari Orang Asing Menurut Psikolog Tari Sandjojo!

Durasi Waktu Baca : 3 Menit



Jakarta, Sekolah Cikal. Meningkatnya intensitas anak mencari jawaban tentang berbagai topik dari gawai dan orang asing via internet karena terbatasnya interaksi anak dan orang tua untuk diskusi dan berbincang bersama menjadi hal yang disoroti oleh Psikolog Anak dan Keluarga, Tari Sandjojo M.Psi, Psikolog. 


Tari yang menyimak peningkatan kasus rudapaksa anak di bawah umur melihat kurangnya intensitas diskusi, dialog, dan mengobrol dengan anak menjadi salah satu penyebab anak mencari informasi dari media atau orang lain yang dapat menjawab kebutuhan informasi yang dibutuhkan, misalnya informasi edukasi terkait seksualitas. 


Ia pun menegaskan perlunya rutin mengobrol dan bukan hanya sekadar bicara semata saat membahas sesuatu topik bersama dengan anak-anak, termasuk bagi anak yang memasuki fase remaja. 


(Orang tua harus merutinkan momen dialog dan mengobrol dengan anak menurut Psikolog Tari Sandjojo. Dok. Cikal)



Baca Dulu : Kasus Rudapaksa Anak Di Bawah Umur Meningkat, Psikolog Tari Sandjojo Terangkan Pemicunya dari Sisi Psikologis!




Bukan Sekadar Ngomong, Tetapi Harus Ngobrol


Bagi Tari, cara terbaik dan paling tepat untuk memperbaiki hubungan dengan anak dan memenuhi kebutuhan informasi atau rasa ingin tahu yang dimiliki anak adalah mengobrol dengan anak secara rutin, karena di sana ada faktor mendengarkan, observasi, dan sifatnya dua arah.


“Mari perbaiki hubungan dengan remaja-remaja kita ini. Mari ngobrol lebih sering. Mengobrol ya, bukan ngomong. kalo ngobrol itu ada faktor mendengarkan, melakukan observasi lebih banyak untuk liat perubahan perilaku atau emosi atau indikator lain. Di dalam momen ini, kita sebagai orangtua bisa liat perubahan pola makan, pola tidur, bahkan teman anak yang tiba-tiba berubah sikapnya.” tegasnya.


Baca juga : Meal Time With Family, Cara Sekolah Cikal Dorong Orang Tua Ngobrol Bareng Anak Di Tengah Kesibukan





Ngobrol dengan Anak, Hindari Anak Cari Jawaban dari Orang Asing 


Kelekatan keluarga bagi Tari adalah sebuah hal yang penting dalam pengasuhan anak, khususnya bagi anak yang memasuki fase remaja. Tari mengungkapkan bahwa ketidakhadiran orang tua di fase rasa ingin tahu anak terkait seksualitas meningkat, maka akan membuat anak bisa mencari jawaban atau membangun percakapan via gawai dengan orang lain. 


“Kelekatan keluarga di paling awal adalah faktor penting, perbaikan hubungan dengan anak juga jadi hal yang lebih penting. Di fase parenting teens ini rasa ingin tahu anak terhadap seksualitas meningkat. Namun, seringnya ketidakhadiran orang tua dalam berbagai percakapan, atau diskusi-diskusi membuat rasa ingin tahu anak  jadi tidak bisa tersalurkan. dengan situasi kini teknologi jadi nafas kita semua, anak remaja jadi beralih mencari panduan lewat gawai yang ada di tangannya.” ujarnya.


Oleh karena itu, Tari menyampaikan bahwa mengobrol dengan anak dan memperbaiki hubungan dengan anak dengan rutin mengobrol akan menumbuhkan respon yang penuh refleksi dalam diri anak dan membuat anak terpenuhi rasa ingin tahunya dan tidak mencari jawaban dari orang asing.


“Hubungan yang baik antara orang tua dan anak akan menumbuhkan respon reflektif dan yang penting perlu dilakukan adalah pendampingan orang tua pada anak sebagai bentuk ekspresi cinta pada anak. Sekali lagi, mari perbaiki hubungan baik dengan anak, kita lebih banyak mengobrol ya, bukan ngomong ke anak.” imbuhnya dengan ramah.(*)


Baca Juga : Pentingnya Sekolah dan Orang Tua Samakan Tujuan Pengembangan Diri ABK di Sekolah Inklusi




Informasi Cikal Support Center 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber :  Tari Sandjojo M.Psi, Psikolog, Psikolog Anak dan Keluarga dan Head of School Cikal

  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana

I'M INTERESTED