Di Tengah Pandemi Covid-19, Sekolah Cikal Setu Gelar Pameran Personal Project Secara Daring

Di Tengah Pandemi Covid-19, Sekolah Cikal Setu Gelar Pameran Personal Project Secara Daring

Jakarta, Sekolah Cikal. Dalam kondisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB), pelaksanaan berbagai kegiatan dilakukan secara terbatas, diundur atau bahkan ditiadakan guna menghindari perkumpulan dan penyebaran Covid-19.

Berkaca pada kondisi tersebut, Sekolah Cikal Setu menghadirkan pameran Personal Project (PP Exhibition) kelas 10 secara online melalui sosial media Instagram dan Youtube untuk pertama kalinya pada 16 April hingga 30 April 2020. 

Cara Solutif di tengah Pandemi


Meski dilakukan secara Online, pameran Personal Project yang mengangkat tema “Cherish Passion, Inspire Others” ini tetap dijalankan sebagai cara untuk merayakan keberhasilan tugas akhir program (International Baccalaureate) IB (Middle Year Program) MYP bagi Kelas 10. Murid-murid Sekolah Cikal tetap diberikan kesempatan dan dukungan dari berbagai pihak, baik guru dan orang tua, untuk mendemonstrasikan hasil belajarnya dalam berbagai bentuk sesuai pilihan murid.


Bagi koordinator pelaksana pameran Personal project kelas 10 Sekolah Cikal Setu, Anggi Puspita Swardhani, pilihan menjalankan pameran secara online merupakan keputusan yang tepat mengingat tidak mungkinnya mengadakan pameran secara terbuka saat pandemi dan saat belajar dari rumah.


“Di tengah pandemi yang seperti sekarang ini, opsi melaksanakan Personal Project Exhibition secara online menjadi salah satu solusi yang baik. Murid-murid juga menyambut dengan antusias. Kita juga menggunakan sosial media yang banyak digunakan orang-orang. Jadi, kita tentunya bisa menjangkau komunitas yang lebih luas lagi,” ujar Anggi Puspita Swardhani, Koordinator Pameran Personal Project (PP) kelas 10 Sekolah Cikal Setu.

(Untuk mengeksplorasi penjelasan karya anak, silakan melihat Booklet Personal Project Exhibition 2020 melalui tautan berikut http://bit.ly/PPX2020Booklet )


Karya Menarik, Cerminan Diri yang Unik


Dalam pelaksanaan pameran secara online, masyarakat dapat melihat berbagai karya murid dengan filosofi unik dibaliknya melalui sosial media instagram (@cikalppx2020) dan Youtube Sekolah Cikal (Sekolah Cikal Official).


Beberapa karya unik yang lahir dari murid-murid kelas 10 Sekolah Cikal Setu antara lain, Kampanye Sosial ‘628’ oleh Najya Hani Assegaf, Storytelling session for elementary students oleh Fasha Jamel Antwan, Jelajah Nusantara (Extended Album) karya Ainaa Dewi Faadila, Project Tiny (Design for an eco-friendly house) oleh Kundera Aqza Luqman, dan Modern Batik (Mo.Ba) karya Aliya Nafila.

(Instagram Pameran Personal Project Exhibition Sekolah Cikal : @cikalppx2020 dan Youtube http://bit.ly/PPX2020Youtube)


Menurut Anggi, karya yang ditampilkan oleh setiap murid sangat jelas mewakili apa yang mereka sukai, dan dekat dengan keseharian mereka. Sebut saja, Ainaa yang senang dengan musik, Kundera dengan kompetensinya di sains dan lingkungan, dan Najya yang erat dengan kegiatan sosial.


“Karya murid-murid ini sangat menunjukkan karakter mereka masing-masing. Jadi, setiap murid terlihat memiliki ciri khasnya masing-masing dan dengan gaya mereka masing-masing. Murid-murid ini sangat kreatif, dan punya banyak ide menarik dalam pikiran mereka,” ujar Anggi. (sfa)

I'M INTERESTED