4 Cara Rumah Main Cikal Latih Kesabaran Anak Usia Dini

4 Cara Rumah Main Cikal Latih Kesabaran Anak Usia Dini


Durasi waktu baca : 3 menit



Jakarta, Rumah Main Cikal Kemang. Sebagai prasekolah yang mengedepankan pengalaman belajar sambil bermain, Rumah Main Cikal Kemang memiliki kegiatan variatif untuk membangun kebiasaan baik pada anak, seperti melatih kesabaran. 


Chindo Della Octarina Keluela, Pendidik Rumah Main Cikal Kemang, membagikan ragam aktivitas atau kegiatan kelas yang dilakukan Rumah Main Cikal Kemang sebagai cara melatih kesabaran anak sejak usia dini.


Apa saja cara atau ragam aktivitasnya? Mari simak selengkapnya berikut ini!

 

Baca Juga : 3 Dampak Bentakan Orang Tua pada Psikologis Anak Usia Dini



1. Berbaris Sebelum Masuk Kelas


Saat berbaris, anak usia dini dapat belajar bahwa ada urutan yang perlu diikuti dan setiap orang mendapatkan giliran. Di Rumah Main Cikal Kemang, anak-anak diajak untuk berbaris saat akan masuk dan keluar kelas, hingga aktivitas seperti cuci tangan.


“Berbaris sebelum memasuki kelas, saat cuci tangan, dan sebelum keluar kelas saat pulang. Kegiatan berbaris ini dapat membantu anak memahami giliran, sehingga dapat melatih kesabaran.” kata Chindo.


Kegiatan menunggu ini juga distimulasi dengan kegiatan menyenangkan, seperti saat menunggu giliran, anak akan diberikan distraksi berupa bernyanyi atau berhitung hingga gilirannya. 


Baca Juga : Dua Cara Unik TK dan SD Cikal Kemang Ajarkan Dasar Agama Islam




2. Adanya Sesi-Sesi Belajar dalam Kelas

Di Rumah Main Cikal, terdapat berbagai kegiatan sesi dalam kelas yang diucapkan secara berulang, seperti sesi pilih-pilih, hingga salam-salam. Setiap sesi ini tentunya memiliki waktu dan tujuan yang berbeda, sehingga anak perlu bersabar untuk lanjut ke sesi selanjutnya.


“Sesi-sesi kelas, mengajarkan anak bahwa setiap sesi memiliki waktunya masing-masing dan kita harus menyelesaikan satu per satu sesi agar bisa melanjutkan ke sesi selanjutnya. Misal anak ingin bermain saat sesi salam-salam, maka anak tersebut harus menunggu sesi pilih-pilih tiba agar bisa bermain dengan mainan pilihannya.” jelasnya .


Baca Juga :  Mengenal Pembelajaran Dirasah Islamiyah di Sekolah Cikal Kemang




3. Adanya Sesi Pimpin Doa dan Nyanyi Bergantian 

Di Rumah Main Cikal terdapat sesi bernama “Sesi Salam-Salam” yang terdiri atas sesi berdoa dan bernyanyi sebelum kelas. Di sesi ini, anak dilatih menunggu teman-temannya siap sebelum memulai. Mereka juga belajar bergiliran memimpin doa dan memilih lagu yang ingin dinyanyikan bersama. Kegiatan ini memberikan pengalaman nyata tentang menunggu giliran dan menghargai kesempatan yang sama bagi setiap teman.


“Pada sesi salam-salam, anak menunggu teman-teman yang lain siap dan duduk bersama sebelum memulai kegiatan, bergiliran memimpin doa, bergantian memilih lagu yang ingin dinyanyikan.” kata Chindo. 


Baca Juga : Anak Usil Tak Berarti Nakal, Ini Penyebabnya!




4. Ada Sesi Mendengarkan Teman Bercerita

Selain sesi salam-salam, Chindo juga menceritakan bahwa terdapat sesi mendengarkan teman sebaya bercerita yang bernama “Sesi Cerita-Cerita”. Di sesi ini, anak usia dini dibiasakan untuk mendengarkan terlebih dahulu sebelum berbicara, sehingga selain melatih kesabaran, sesi ini juga mengajarkan anak untuk menghargai temannya.


“Sesi cerita-cerita di Rumah Main Cikal Kemang mSengajarkan anak untuk menunggu giliran berbicara dan mendengarkan yang sedang berbicara, sehingga anak-anak akan belajar arti menunggu waktunya dan menghargai temannya saat bercerita.” imbuh Chindo.(*)


Baca Juga :  4 Tips Ajarkan Anak Tentang Batasan Tubuh Pribadinya



Informasi Cikal Support Center


Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs 




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : Chindo Della, Pendidik Rumah Main Cikal Kemang

  • Editor : Salsabila Fitriana 

  • Penulis : Rahma Yulia 




I'M INTERESTED