Durasi Waktu Baca: 3 Menit Jakarta, Sekolah Cikal Kemang. Sekolah Cikal Kemang resmi dibuka dan beroperasi untuk jenjang TK dan SD pada 2025, Sekolah Cikal Kemang memiliki salah satu keunggulan yang komprehensif yakni memiliki program pembelajaran agama Islam yang dinamakan “Dirasah Islamiyyah”. Mirwan Abdul Aziz, Pendidik Agama Islam Jenjang TK dan SD Sekolah Cikal Kemang, menjelaskan bahwa program “Dirasah Islamiyyah” di Sekolah Cikal Kemang adalah program agama Islam yang bersifat komprehensif yang mencakup 4 area fokus pembelajaran, dari sisi sejarah Islam, Al-Quran, Fiqih, dan Akhlak. Di TK dan SD Cikal Kemang, pembelajaran agama Islam bertajuk Dirasah Islamiyah. Mirwan menjelaskan bahwa Dirasah Islamiyyah dari sisi bahasa adalah studi islam yang cakupannya dari Sejarah, Al-Quran, Fiqih, dan Akhlak. “Dirasah Islamiyyah, dari sisi bahasa artinya Studi Islam. Ia merupakan salah satu bagian dari 4 area fokus pembelajaran, yaitu Dirasah Islamiyyah (Ilmu Sejarah Islam), Dirasah Quraniyyah (Ilmu Quran), Dirasah Fiqhiyyah (Ilmu Fiqih), dan Dirasah Akhlaqiyyah (Ilmu Akhlaq).” ucapnya. Di jenjang TK dan SD Cikal Kemang secara umum, para murid diajarkan mengenai hal-hal yang mendasar mengenai Ilmu Tauhid, baik Rukun Iman dan Islam, Sejarah Peradaban Islam, dan Sejarah perjalanan Hidup Nabi Muhammad dan para sahabatnya. “Dirasah Islamiyyah di Sekolah Cikal Kemang berfokus pada 3 hal, yaitu Hal-hal yang terkait dengan keimanan, seperti Rukun Iman dan Islam, Sejarah Peradaban Islam, Perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.” ujarnya. Baca Juga : 4 Alasan Mengapa Pendidikan Seksualitas Penting Diberikan di Sekolah Dalam praktik pembelajaran Agama Islam di Sekolah Cikal Kemang, Mirwan menyebutkan bahwa pembelajaran disusun secara unit dengan cakupan beberapa tujuan pembelajaran yang saling berhubungan satu sama lain, kemudian, tidak hanya berfokus pada ritual ibadah semata, melainkan juga pada penekanan moral dan karakter dalam keseharian yang mengacu pada 15 Kompetensi Cikal dalam Cikal 5 Stars Competencies. “Saat ini, pembelajaran Agama Islam di Sekolah Cikal Kemang disusun per unit. Setiap unit terdiri dari beberapa tujuan pembelajaran yang saling berhubungan agar dapat memberikan pemahaman yang menyeluruh. Dilihat dari sisi materi, pembelajaran tidak hanya fokus kepada ritual ibadah atau hafalan, tapi juga menekankan nilai-nilai moral, etika, karakter dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, empati, toleransi dan berprinsip.” ujarnya. Mengintegrasikan Cara Belajar-Mengajar Cikal yakni 5Cs dari Memanusiakan Hubungan (Compassionate Connection), Memahami Konsep (Comprehensive Concept), Membangun Keberlanjutan (Constructive Continuity), Memilih Tantangan (Challenging Choices), dan Memberdayakan Konteks (Community Context), Mirwan menjelaskan bahwa setiap memulai pembelajaran, anak-anak akan diundang untuk menggali apa yang mereka sudah ketahui dan membangun pemahaman dengan materi dan berbagai konteks yang terkait di kehidupan nyata. “Dilihat dari sisi pendekatannya, pembelajaran dimulai dengan menggali apa yang sudah diketahui oleh anak (prior knowledge) terhadap topik yang akan dipelajari. Kemudian anak-anak melakukan kegiatan yang bertujuan untuk membangun pemahamannya terhadap materi yang dipelajari, mengaitkannya dengan kehidupan nyata (kontekstual) dan ditutup dengan melakukan refleksi.”tambahnya. Pada akhirnya, semua cara dan pendekatan yang diterapkan bertujuan untuk mendorong para murid TK dan SD untuk memiliki keyakinan (aqidah) yang benar, berkomitmen dalam beribadah, dan berakhlak mulia sebagai sebaik-baiknya manusia yang berkembang di kehidupan. “Semuanya bermuara kepada tujuan kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah Cikal Kemang, yaitu memiliki aqidah yang benar, komitmen dalam beribadah dan berakhlak mulia.” ucapnya. Baca Juga: Psikolog Cikal Jelaskan Alasan Anak SD Tetap Harus Didampingi Saat Bermain Game Online Sebagai salah satu kampus yang dibuka pada 2025, pembelajaran Agama Islam di Sekolah Cikal Kemang memiliki beberapa perbedaan dengan kampus Sekolah Cikal lainnya dari sisi konten pembelajaran dan target pembelajaran. “Kalau dari segi proses bagaimana guru mengajarkan Agama Islam kepada murid-murid, sepertinya itu tidak jauh berbeda dari Sekolah Cikal lainnya, namun ada sisi lain yang menjadi pembedanya, yaitu pertama konten pembelajaran agama Islamnya lebih banyak dari kampus Sekolah Cikal lainnya. Kedua, anak-anak ditargetkan sudah bisa membaca Al-Quran di fase B atau di kelas 3-4, dan ada pula target capaian kemampuan hafalan surat-surat pendek (Juz 30) untuk jenjang SD.” ungkapnya. Meskipun terdapat target capaian memiliki kemampuan membaca Al-Quran sejak kelas 3 dan 4 SD, Mirwan menekankan bahwa Sekolah Cikal secara umum, termasuk Sekolah Cikal Kemang, tidak pernah menjadikan hafalan sebagai tujuan pembelajaran utama. “Sekolah Cikal Kemang dan Cikal lainnya tidak pernah menjadikan hafalan sebagai satu-satunya tujuan pembelajaran Agama Islam, namun ada tujuan lain yang ingin dicapai, di antaranya terjadinya proses membangun pemahaman melalui kegiatan-kegiatan yang dirancang oleh guru, memunculkan atau melatih kompetensi murid.” jelasnya. Baca Juga : Gambaran Asesmen Sumatif Olahraga di Sekolah Cikal Bandung Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal Narasumber : Mirwan Abdul Aziz, Pendidik Agama Islam TK dan SD Cikal Kemang Editor : Layla Ali Umar Penulis : Salsabila Fitriana
Seperti apa gambarannya dan apa saja pembelajaran yang dikenalkan kepada para murid TK dan SD yang beragama Islam sejak dini di Sekolah Cikal Kemang? Mari membahasnya lebih dalam berikut ini.Program Agama Islam atau Dirasah Islamiyyah di TK dan SD Cikal Kemang
Gambaran Pembelajaran Agama Islam di TK dan SD Cikal Kemang
Perbedaan Belajar Agama Islam di Cikal Kemang dan Cikal Lainnya
Informasi Cikal Support Center