Durasi Waktu Baca : 3 Menit Jakarta, Sekolah Cikal Amri Setu. Memiliki impian untuk menjadi manusia yang dapat memberikan kontribusi baik pada tanah air Indonesia dan memberikan dampak positif pada masyarakat di bidang yang diminati adalah impian dari banyak pemuda Indonesia, salah satunya Dafa Dana Witoelar. Dafa, sapaan hangatnya, merupakan alumnus Cikal Amri Setu tahun 2019 yang memiliki impian untuk dapat berkontribusi pada perbaikan atau pengembangan bidang pertanian Indonesia sejak masa SMA di Cikal. Impian Dafa itu pun terbukti dengan komitmennya mendirikan LinoTani, sebuah perusahaan produsen sayuran segar yang menerapkan teknik aquaponik dan hidroponik untuk menghasilkan produk yang sehat dan ramah lingkungan, pada Juli tahun 2021 kala ia masih berkuliah di HAS University of Applied Sciences, program studi, International Food and Agribusiness di Belanda. (Dafa Dana Witoelar, alumnus Cikal 2019, pendiri dan CEO LinoTani, perusahaan produsen sayuran segar yang menerapkan teknik aquaponik dan hidroponik. Dok. Dafa) Seperti apa perjalanan Dafa membangun LinoTani dan cerita singkat kerinduannya pada Sekolah Cikal Amri Setu? Simak lengkapnya! Dafa menceritakan awal mula dan alasan di balik pendirian LinoTani adalah keinginan untuk menerapkan pembelajarannya di bidang yang ia minati dan juga melihat adanya peluang untuk menjadi generasi muda yang mengembangkan pertanian di Indonesia. “LinoTani berdiri tahun 2021. Motivasi pertamanya itu karena saya mau praktek ilmu kuliah saya. Motivasi yang kedua karena melihat ada sebuah kesempatan untuk menjadi player di industri agrikultur Indonesia, karena sebenarnya petani-petani muda dan yang memakai inovasi baru itu hanya sedikit. Kami berharap bisa jadi pemain besar di dunia agrikultur itu sendiri yang memakai teknologi dan inovasi-inovasi yang terbaru.” jelasnya. (Dafa, alumnus Cikal, dirikan LinoTani untuk menjawab study case masa SMA. Dok. Dafa) Dafa juga menambahkan bahwa keinginannya untuk dapat menggerakkan pemberdayaan positif akan pertanian Indonesia juga bermula dari momen belajar di Sekolah Cikal Amri Setu. Dengan semangat itu, Dafa berusaha keras mengelola waktunya antara kuliah dan membangun impiannya ini untuk menjawab study case yang ia terima kala bersekolah dulu. “Dulu itu gagasan LinoTani sebenarnya bermula dari pelajaran Geografi dan sebuah case study : how do we feed the world in 2050?. Di dunia, ada sebuah masalah yang besar, di mana kita harus bisa ngasih makan 10 miliar orang di tahun 2050, dan dari sana saya tertarik untuk mempelajari lebih dalam dan melihat ada sebuah opportunity yang sangat besar. Jadi, saya memberanikan diri untuk mengambil jurusan International Food and Agrobusiness.” tambahnya. Mendirikan LinoTani dengan menerapkan pendekatan aquaponik dan hidroponik, Dafa berusaha untuk menghemat penggunaan air, mengurangi pembuangan limbah meningkatkan efisiensi penggunaan lahan, tanpa pestisida dan herbisida, fleksibilitas lokasi, mendorong peningkatan petani-petani muda Indonesia, dan tentunya memfokuskan segala langkanya pada sustainability agriculture. Semua langkah yang Dafa lakukan ini ditujukan untuk memberikan inovasi dan dukungan pangan yang bermakna bagi masyarakat, serta menjaga ekosistem Bumi dengan tetap ramah lingkungan. Produk-produk sayuran segar dan sehat yang dihasilkan oleh LinoTani antara lain, Bayam (Hijau, Merah, dan Putih), Caisim, Kailan, Kangkung, Pakchoy, dan lainnya. Produk sayur-sayuran dari LinoTani ini juga dapat dibeli di berbagai tempat antara lain, Grandlucky (PIK, BSD, MOI) Jakarta Fruit Market (Pluit, Greenville, Cikini) Duta Buah (Alam Sutera, Green Garden dan Gading Serpong) Kemchicks Kemang Pasar Segar PIK Tak hanya dapat dibeli di berbagai supermarket yang tertulis di atas, produk sayuran dari LinoTani juga melayani pengantaran di area Jakarta. Selain memegang peran sebagai pendiri LinoTani dan mengelola usaha produksi sayur-sayuran ramah lingkungan, Dafa juga memegang peran sebagai seorang Associate Consultant for Climate Change and Sustainability Services di Ernst & Young, sebuah firma audit dan akuntansi profesional. Memegang dua peran dalam kehidupannya kini, Dafa tidak merasa terbebani karena ia merasa menikmati seluruh perjalanannya dan selalu memegang motivasi yang ia yakini. “Alhamdulillah saya belum merasa seperti jenuh atau bosan karena I really enjoy my work and i’m very passionate of what i’m doing, and i’m very motivated to do this thing, especially dengan adanya tanggung jawab. Tetapi kalau misalnya, saya bosan, saya akan workout and hangout sama teman-teman dari CIkal juga.” ujarnya. “(Sebagai CEO) hal yang selalu saya ingatkan ke rekan-rekan kerja saya adalah kita akan harus selalu di sini percaya akan visi dan mimpi yang sama.” ucap alumnus Cikal yang pernah memegang peran sebagai Regenerative Agriculture Technical Advisor in Sungai Utik, West Borneo sebaga bagian dari langkahnya menguatkan komitmen perberdayaan masyarakat khususnya dalam pertanian selama 8 bulan. Baca Juga : Kunjungan Nitya Andjani, Lulusan Sekolah Cikal yang Kini Jadi Wakil Indonesia Berkarir di Belanda! Di sela-sela perbincangan tentang kesibukannya kini dan inisiasi baiknya di LinoTani, Dafa juga mengungkapkan bahwa Cikal adalah bagian dari perjalanan hidupanya. Nilai Cikal yang selalu menjadi hal ia pegang sampai kini adalah tumbuh menjadi pelajar sepanjang hayat yang tidak pernah berhenti belajar dari mana saja, siapa saja, dan kapan saja. “Aku masih ingat Cikal 5 Stars Competencies sampai sekarang! One thing that I learned from Cikal is always to become a lifelong learner.. Itu sesuatu yang aku selalu pegang. I really hold dearly, aku selalu belajar secara berkala (continuous learning process).” ujar Dafa yang pernah jadi bagian dari tim Futsal di Sekolah Cikal Amri Setu ini. (Dafa dan kenangan baiknya akan momen bersekolah di Cikal Amri Setu. Dok. Dafa) Sampai hari ini pun, Dafa masih membangun komunikasi yang erat dengan para guru dan teman-teman se-angkatannya. Ia merasa menemukan komunitas yang mendorongnya tumbuh menjadi versi terbaik dirinya dan mendampinginya menemukan impiannya. “Aku masih berkomunikasi dengan teman-teman dan guru-guru Cikal sampai sekarang, Cikal memberikan kenyamanan akan lingkungan belajar, komunitas, dan saya merasa sangat berterima kasih pada Cikal. Saya serius dalam hal ini, i’m very grateful to the whole CIkal karena saya dari SD di Cikal! Saya tidak mungkin sampai di titik ini kalau tanpa guru-guru Cikal. ” imbuhnya.(*) Kenali Lebih Dalam LinoTani dan Produknya Melalui : Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178 Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal Narasumber : Dafa Dana Witoelar, Alumnus Cikal Amri Setu, Pendiri dan CEO LinoTani, dan Associate Consultant - Climate Change and Sustainability Services Editor : Layla Ali Umar Penulis : Salsabila FitrianaAwal Mula Dafa Dirikan LinoTani
CEO dan Konsultan, Dafa Jalani dengan Suka Cita
Sebagai CEO dari LinoTani, Dafa selalu mencoba untuk membangun kepercayaan dan kerja sama tim yang baik untuk mencapai mimpi dan visi yang sama. Kenangan Baik Dafa Tentang Cikal dalam Hidupnya
Informasi Cikal Support Center