Kunjungan Nitya Andjani, Lulusan Sekolah Cikal yang Kini Jadi Wakil Indonesia Berkarir di Belanda!

Kunjungan Nitya Andjani, Lulusan Sekolah Cikal yang Kini Jadi Wakil Indonesia Berkarir di Belanda!

Durasi Waktu Baca : 4 Menit, 35 Detik



Jakarta, Sekolah Cikal.Memilih pendidikan yang berbasis kompetensi sejak dini dengan memetakan minat bakat serta memusatkan proses belajar pada anak akan mendorong pengembangan diri tumbuh secara optimal bahkan hingga memasuki perjalanan pendidikan bahkan karir. 


Salah satu cerita inspiratif keberhasilan pengembangan diri dan refleksi dari pendidikan berbasis kompetensi hadir dari Nitya Andjani atau yang akrab disapa Nitya. Ia merupakan lulusan Sekolah Cikal atau alumni Sekolah Cikal tahun 2019 yang kini telah menjadi salah satu wakil Indonesia berkarir dan berkarya di Belanda.  


(Nitya Andjani, Alumni Sekolah Cikal, kini telah berkarir dan berkarya di Belanda. Dok. Nitya)


Bersekolah dari usia bayi-bayi di Sekolah Cikal, ia pun secara khusus berbagi cerita pengalaman, motivasi dan tips untuk pengembangan diri di sekolah dan juga pasca sekolah, simak ceritanya berikut!


Baca juga : Potret 8 Lulusan Sekolah Cikal : Ada yang Kuliah di Dalam dan Luar Negeri, Jadi Blogger Politik Internasional hingga Berkarir di Microsoft!



Pengalaman Pendidikan Nitya di Sekolah Cikal Sejak Jenjang Bayi-Bayi hingga SMA 


Nitya berbagi cerita momen kilas baliknya mengenang perjalanan pendidikan di Cikal saat berkunjung ke Sekolah Cikal Amri Setu, tempatnya mengeyam pendidikan jenjang SMP-SMA, pada (8/8). Ketika berjumpa dengan guru dan staf, ia pun berbagi cerita awal pertama kali bersekolah di Cikal di jenjang Bayi-Bayi Rumah Main Cikal. 


“Aku dulu di Cikal dari bayi-bayi - dari Cikal masih di Pejaten, lalu pindah ke Kemang ke TB Simatupang hingga ke Setu. I really grew up di Cikal, dan bener-bener masih kenal sama banyak guru-guru dan staf yang dari dulu masih di Cikal juga.” ceritanya. 


(Kunjungan Nitya Andjani ke Sekolah Cikal Amri Setu Jakarta Timur yang merupakan Sekolah SMA Nitya. Dok. Cikal)


Kunjungannya kembali ke Cikal merupakan salah satu bagian dari upaya merefleksikan perjalanannya setelah 3 tahun menikmati proses pendidikan di program studi Economics & Business Economics, Erasmus University, Belanda dan akan kembali ke Belanda setelahnya. 


“Aku kembali ke Jakarta dari akhir Juli, setelah 3 tahun tidak pulang ke Indonesia. Akhir-akhir ini lagi ingin menikmati liburan saja. Kemarin baru selesai tesis & akhirnya sudah resmi lulus di awal Agustus. Setelah ini, rencananya akan kembali bekerja di Belanda.” ucapnya. 


Ia juga berbagi cerita mengenai program pilihan kesukaan di SMA Cikal Amri setu yang mengintegrasikan Framework International Baccalaureate yang membuatnya memilih program studi Ekonomi di Belanda dan bahkan memahami lebih dalam hobi serta minatnya.


“Dulu, program belajar favorit aku adalah Economics pas Diploma Program haha. Selain itu, kayaknya aku dulu suka banget pelajaran non akademis seperti musik dan seni . I also enjoyed PHE (Physical Health Education) a lot, karena PHE di Cikal tidak hanya untuk olahraga tapi bener-bener explore different kind of sports. That also brought me ke hobby-hobby lain seperti jadi suka ngeband, ikut choir dan juga ikut tim basket di Cikal maupun di klub luar sekolah.” tambah NItya yang banyak mengikuti organisasi kampus, baik itu EFR (asosiasi pelajar khusus mahasiswa ekonomi di Belanda) hingga Perkumpulan Pelajar Indonesia Rotterdam.


Baca juga : Muda dan Membanggakan! Inilah Cerita Agalia Ardyasa, Alumna Sekolah Cikal yang Berhasil Diterima Microsoft Amerika




Kerinduan Terbesar Nitya Sebagai Alumni Sekolah Cikal 


Menikmati proses belajar dengan pendekatan personalisasi telah dirasakan oleh Nitya selama  17 tahun di Cikal. Hal itu juga yang membuatnya saat berkunjung menceritakan kerinduan terbesarnya akan Cikal sebagai sekolah dan juga komunitas yang memiliki keterkaitan erat satu sama lain, baik dengan adik kelas, guru, dan karyawan. 


“Hal yang aku rindukan dan sukai dari Cikal itu dari a super strong sense of community.I felt  a strong bond antara temen, satu kelas, antar kelas, antar angkatan maupun dengan guru-guru dan staf.” ucapnya. 


(Keseruan masa SMA Nitya bersama teman-teman alumni Sekolah Cikal lainnya. Dok. Nitya)


Nitya yang dahulunya juga merupakan Ketua Student Council atau istilah umum Indonesia OSIS pun bahkan menegaskan bahwa dengan lingkungan yang erat sebagai komunitas, setiap individu di Sekolah Cikal menyadari dan memahami secara utuh perundungan itu apa sehingga saling menjaga dan peduli satu sama lain untuk mencegahnya. 


“Menurut aku, setiap sekolah pasti nya masih ada bullying. Namun, di Cikal aku merasa semua orang lebih aware mengenai bullying itu dan Guru juga menyadari kapan harus ikut campur, sehingga aku jarang sekali mendengar bullying di Sekolah Cikal.” tegasnya.

Baca juga : 

Cerita Darryl Caniago: Alumnus Sekolah Menengah Cikal Amri Setu yang Lanjutkan Pendidikan di Sekolah Manajemen Perhotelan No.1 di Australia dan Se-Asia Pasifik!




Pelajaran Hidup Terbesar dari Sekolah Cikal Untuk Nitya Sejak Kecil 

Dengan bertumbuhnya dan berkembangnya Nitya sebagai manusia, ia pun mengingat kembali dan berbagi mengenai pelajaran hidup terbesar yang diperolehnya selama bertumbuh, baik belajar, bermain, berkarya, dan berkolaborasi di Sekolah Cikal. Baginya, menjadi diri sendiri adalah kunci yang selalu diapresiasi dan ditumbuhkan di sekolah Cikal.

Pelajaran hidup yang paling aku pegang adalah untuk menjadi diri aku sendiri. Tidak selalu harus pintar di semua pelajaran dan bisa segala hal. Aku juga banyak belajar dari teman-teman disekitar aku, bahwa semua pilihan untuk masa depannya tuh beda-beda semua and that’s super interesting! Selain itu, aku belajar banyak untuk mengerti diri aku sendiri - belajar refleksi dari kecil (inget banget pas TK aja sebelum pulang harus jawab 1 pertanyaan refleksi)!” tutupnya dengan penuh tawa.

Kini, Nitya telah berkarir di salah satu Venture Capital terbaik di Belanda. Ia telah bertumbuh sebagai manusia yang telah mengenal dirinya sendiri, minat dan bakatnya, berkarir di bidang yang ia minati, serta mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan di jenjang Master atau S2.

Terima kasih atas kehadiranmu mengunjungi Sekolah Cikal kembali, Nitya! Semoga segala impian dan karirmu akan memberikan manfaat bagi sesama manusia dan tentunya membanggakan Indonesia (*)

Baca juga : Diterima di ITB dan Dua Universitas di Belanda, Simak Cerita Alumnus Sekolah Cikal Amri Setu Putu Aditya Wiradarma!




Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal bagi anak berkebutuhan khusus melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs (tim Customer Service Cikal)




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : Nitya Andjani, Alumna Sekolah Cikal tahun 2019
  • Editor : Layla Ali Umar 
  • Penulis : Salsabila Fitriana

I'M INTERESTED