Cerita Khalifah dan Khaury, Murid Sekolah Cikal Serpong, Kakak-Adik Berprestasi di Sepak Bola Nasional!

Cerita Khalifah dan Khaury, Murid Sekolah Cikal Serpong, Kakak-Adik Berprestasi di Sepak Bola Nasional!

Durasi Waktu Baca : 4 Menit



Serpong, Sekolah Cikal Serpong. Olahraga tidak selalu hanya tentang meningkatkan ketangguhan fisik dan mental seseorang, melainkan juga meningkatkan bonding atau keterikatan antar kakak-adik, seperti halnya yang dicerminkan oleh kakak-adik bernama  Khalifah Aulia Rasyidin dan Khaury Furqon Ksatria, murid SMP dan SD di Sekolah Cikal Serpong  dan juga atlet sepak bola di tingkat nasional. 


Khalifah dan Khaury, sapaan hangat mereka berdua, merupakan atlet sepak bola yang aktif tampil dan berprestasi di kompetisi nasional. Sebagai kakak-adik, mereka bahkan memiliki komitmen untuk saling mendukung untuk dapat berprestasi bersama-sama. 



(Khalifah Aulia Rasyidin dan Khaury Furqon Ksatria, murid SMP dan SD di Cikal Serpong dan juga atlet sepak bola di tingkat nasional. Dok. Khalifah-Khaury)


Seperti apa cerita lengkap perjalanan Khalifah dan Khaury sebagai atlet sepak bola dan seperti apa cara kakak-adik ini saling berkembang bersama? Simak di bawah ini yuk ceritanya!




Perkenalan Khalifah-Khaury dengan Sepak Bola


Dalam sesi wawancara, Khalifah dan Khaury mengungkapkan bahwa mereka berdua memiliki cerita unik masing-masing tentang awal mengenal olahraga sepak bola. 


Bagi Khaury, alasan ia jatuh hati dengan olahraga sepak bola adalah karena melihat abangnya, Khalifah, bermain sepak bola dengan suka cita dan mengajaknya bermain bersama.


“Awalnya aku tertarik main sepakbola itu karena abang aku main sepakbola, kami suka bermain bola bersama dirumah. Lalu sama Ayah, kami ikut klub sepak bola bersama akhirnya.” ceritanya Khaury.


(Khalifah dan Khaury bersama-sama belajar sepak bola bersama. Dok. Cikal)


Jika Khaury menyukai sepak bola karena sang kakak, Khalifah mengungkapkan bahwa ia menyukai sepak bola dimulai dari momen pertamanya melihat keseruan sang Ayah menyaksikan sepak bola dan kenangan pertamanya waktu menonton sepak bola bersama sang Ayah.


“Saat saya masih kecil, saya pernah melihat Ayah saya menonton pertandingan sepak bola di televisi dan saya ikut menonton bersama. (Dari sanalah) saya tertarik untuk memainkannya, dan saat akhir pandemi saya mencoba untuk masuk sekolah sepak bola.” ucapnya antusias.


Baca Juga : Cerita Aruna, Murid SD Sekolah Cikal Surabaya, Raih Prestasi di Kejuaraan Sepatu Roda Provinsi IX Jawa Timur




Arti Sepak Bola dan Peran dalam Tim

Sebagai atlet muda berprestasi di bidang sepak bola, Khalifah dan Khaury memaknai olahraga sepak bola sebagai olahraga yang penuh arti dan penuh tantangan. 


Bagi Khalifah, sepak bola merupakan olahraga yang menantang dan penuh keseruan terlepas dari berbagai kesulitan. 


“Bagiku sepak bola adalah olahraga yang menantang: ada capeknya, ada serunya, ada sulitnya, dan masih banyak lagi. Selain itu, sepak bola bisa membawaku ke mana saja keluar negara, kota, daerah, selain melatih mental saya sebagai mental yang sportif dan berani. Olahraga ini tidak membosankan, dan bagi saya, tidak enak jika seminggu tanpa sepak bola.” ungkapnya.


(Arti Sepak Bola bagi Khalifah dan Khaury, kakak-adik, murid Sekolah Cikal Serpong. Dok. Cikal)


Di sisi lain, Khaury mengartikan sepak bola sebagai sarana baginya untuk menantang diri melalui kompetisi. Ia juga mengungkapkan tidak pernah bosan bermain sepak bola.


“Aku tidak pernah bosan bermain bola, karena dari sepak bola aku bisa ikut kompetisi, ngegolin bola ke gawang dan dapat piala.”ujarnya.


Khalifah kini tergabung dalam tim sepak bola U13 sebagai midfielder (posisi yang berperan membuat serangan dan pematah serangan), sedangkan Khaury tergabung dalam tim sepak bola U10 sebagai sayap kiri atau kanan dalam tim.


Halsi Rosbah, Ibunda dari Khalifah dan Khaury, mengungkapkan bahwa sebagai orang tua, ia melihat bahwa kedua putranya menikmati proses belajar mereka di bidang sepak bola dan berkomitmen untuk selalu mendukung keduanya menggali potensi mereka.


“Alhamdulillah kami senang (dengan proses Khalifah dan Khaury), namun bagi kami prosesnya masih panjang, Semoga mereka bisa terus enjoy, karena hal ini berangkat dari rasa suka mereka dan kami berusaha terus mendampingi mereka bertumbuh menggali potensi mereka.” ungkapnya.

Baca Juga : Cerita Maritza, Murid SMA Cikal Serpong, Jadi Wakil Indonesia di Tech Girls Summer Camp 150 Negara!




Prestasi di Sepak Bola dan Dukungan Orang Tua


Khalifah dan Khaury memutuskan untuk aktif berkompetisi di Sepak Bola sejak keduanya memasuki jenjang SD. Untuk Khalifah, ia mulai berkomitmen dengan bergabung dengan klub sepak bola kala berusia 9 tahun. Sedangkan Khaury memulai komitmennya mendalami sepak bola saat ia berusia 8 tahun. 


Sampai hari ini, keduanya telah mengoleksi belasan oengalaman dan prestasi sepak bola bersama dengan timnya, berikut adalah cuplikan visualisasi prestasi dan pengalaman Khalifah dan Khaury di Sepak Bola Nasional:


(Prestasi Khalifah dan Khaury dalam bidang Sepak Bola. Dok. Cikal)


Sebagai Ibu, Halsi Rosbah mengungkapkan rasa syukurnya melihat pengalaman dan prestasi yang diraih oleh kedua putranya. Baginya, prestasi yang diraih adalah bonus dari ketangguhan, kedisiplinan dan sportivitias dari Khalifah dan Khaury.


“Kami menganggap prestasi yang diraih anak-anak itu bonus, karena tujuan utama kami memasukkan anak-anak ke klub sepak bola waktu itu lebih ke membangun karakter mereka. Menjadi seorang atlet itu bagus untuk pembangunan karakter tangguh, sportif, disiplin, juga teamwork.” ujarnya.


Baca Juga : Sepakat dalam Tujuan Pendidikan, Cara Sekolah Cikal Bandung Optimalkan Potensi Anak




Saling Dukung di Sepak Bola dan Sekolah 


Sebagai kakak-adik, Khalifah dan Khaury mengungkapkan bahwa dalam hubungan kakak-adik keseharian, keduanya merasakan bahwa setiap harinya dipenuhi dengan keseruan, termasuk di dalamnya bermain bola bersama. 


Bagi Khaury, saling membantu khususnya dalam proyek sekolah adalah hal yang dilakukan dalam keseharian. 


“(Hubungan kami berdua) Seru, terutama kalau diajak bermain bola bersama. Saya pun pernah membantu abang membuat project sekolahnya.” ujar murid yang bercita-cita ingin tergabung dalam Timnas Indonesia ini.


Sejalan dengan Khaury, Khalifah juga mengungkapkan bahwa saling mendukung dan menyemangati baik dalam sekolah atau sepak bola adalah kunci dari bonding antara mereka berdua.


“Biasanya kita saling menyemangati kalau ada yang kalah dalam pertandingan, kalau menang aku juga kasih selamat ke adik aku. (Kalau konteksnya sekolah), Khaury pun pernah bantuin saya mendesain baju saat project sekolah karena Khaury bagus gambarnya.” cerita pelajar SMP yang miliki impian jadi pemain di Timnas Indonesia dan FC Barcelona ini. 


Di akhir kesempatan, Ibunda Khalifah dan Khaury mengharapkan bahwa kedua putranya akan terus bertumbuh dan tetap berkomitmen di minat mereka yakni Sepak Bola.


“Saya hanya berharap mereka terus bertumbuh, percaya pada proses, tidak mudah menyerah, tetap berkomitmen untuk sungguh-sungguh mengejar apa yang mereka impikan.” imbuhnya dengan suka cita.(*)

Baca Juga : 




Informasi Cikal Support Center 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber :  

    • Khalifah Aulia Rasyidin, Murid SMP Cikal Serpong dan Atlet Sepak Bola Tingkat Nasional

    • Khaury Furqon Ksatria, Murid SD di Cikal Serpong dan juga atlet sepak bola di tingkat nasional.

    • Ibu Halsi Rosbah, Ibunda Khalifah dan Khaury 

  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana

I'M INTERESTED