Durasi Waktu Baca : 5 Menit
Serpong, Sekolah Cikal Serpong. Memiliki minat terhadap banyak bidang ilmu pengetahuan dan cita-cita untuk menjadi wakil Indonesia di sebuah kegiatan pemuda tingkat dunia seringkali menjadi impian dari para pelajar Indonesia, termasuk salah satunya Maritza Syafrina, murid kelas 12 SMA Cikal Serpong, Tangerang Selatan.
Ica, sapaan hangatnya, merupakan pelajar Indonesia terpilih yang mengikuti TechGirls Summer Camp 150 negara di Amerika Serikat pada Juli-Agustus 2024. Tech Girls Summer Camp merupakan sebuah kegiatan pertukaran pelajar internasional yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Amerika Serikat untuk seluruh pelajar dunia usia 15-17 yang memiliki minat mendalam di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Math) melalui banyak pelatihan selama 3 Minggu di Amerika Serikat. (Maritza Syafrina, pelajar SMA Cikal Serpong, Tangerang Selatan, Indonesia yang terpilih TechGirls Summer Camp 150 negara di USA. Dok. Ica) Bagaimana cerita Ica meraih pengalaman luar biasa di Tech Girls Summer Camp mewakili tanah air? Simak selengkapnya berikut ini! Dikenal sebagai murid yang selalu aktif mengeksplorasi diri dengan berbagai pengetahuan, baik itu dalam bidang debat sastra, hingga STEM, Ica mengungkapkan bahwa awal mula keikutsertaannya di Tech Girls Summer Camp 2024 bermula dari penyampaian peluang mengikuti Tech Girls Summer Camp dalam grup debat di Sekolah Cikal Serpong yang disampaikan oleh pendidik Cikal Serpong. (Maritza meraih tiket ke Tech Girls Summer Camp 2024 berbekal kompetensi dirinya. Dok. Ica) “Aku awalnya bisa gabung Tech Girls Summer Camp 2024 itu karena aku join grup debat di Cikal Serpong dan di grup tersebut Guruku memberikan sebuah informasi peluang ke USA yakni Tech Girls. Aku pun baca requirementnya dan aku pun tertarik ikut. Aku memang suka bidang Stem terutama biologi dan kimia.” ceritanya. Sebagai pelajar yang meraih prestasi di Debat Sastra Nasional 2024, Ica mengungkapkan bahwa antusiasme dalam dirinya untuk belajar banyak hal dan selalu terbuka dengan pengetahuan berasal dari keluarganya. “Sebenarnya eksposure Sains itu datang dari orang tua dan kakak aku selain aku sadar aku orangnya investigatif (Suka belajar dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan matematika atau sains) dan suka hal hal yang detail. Nah, karena aku banyak minat, aku lebih membuat pendekatan mencoba kalau ada peluang.” tambahnya. Baca Juga : Kisah Audrey, Murid SMP Cikal Lebak Bulus, Raih Penghargaan di YALE University Summer Camp 2023 Dalam perjalanan Ica mencoba peluang Tech Girls Summer Camp 2024, terdapat 2 seleksi yang dilalui yakni menulis esai dan wawancara dengan kedutaan. Ica mengungkapkan dalam pembuatan esainya, ia menggambarkan pengembangan dirinya di dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. “Proses seleksinya itu pertama menulis esai. Dalam esaiku, aku menggambarkan memiliki background yang multisiplin, baik itu Sains dan Sosial, aku juga kasih tau prestasi apa saja yang aku raih. Kita juga diminta menulis tentang community action plan setelah ikut Tech Girls. Seleksi yang paling challenging itu interview, karena wawancaranya sama kedutaan USA, dan itu lumayan nerve-wracking.” ungkapnya dengan penuh antusias. Setelah melalui dua rangkaian seleksi yang membuat dirinya gugup dan antusias secara bersamaan, Ica pun menunggu hasil pengumuman akhir seraya tetap menjalankan perannya sebagai pelajar jenjang akhir SMA. Tak disangka-sangka, saat pengumuman tiba, ia pun berhasil terpilih dan menjadi 1 dari 3 wakil Indonesia yang meraih tiket pertukaran pelajar STEM di Amerika secara fully-funded. “Inget waktu pengumuman itu, kalau ga salah waktu itu, aku lagi liat sosial media dan kebetulan salah satu temanku mengunggah bahwa ia terpilih. Aku pun segera cek dan pas cek baca “Congratulations,...” aku beneran kaget dan langsung berkabar ke keluarga.” tuturnya. Baca Juga : Cerita Varick, Murid SMP Cikal Serpong, Berkenalan dengan Baseball Lewat Game hingga Raih Prestasi! Sebagai pelajar terpilih, Ica berangkat ke Amerika Serikat bersama dengan 2 perwakilan Indonesia lainnya. Mengenyam pendidikan dan pelatihan selama 3 Minggu di Amerika Serikat mengenai STEM, Ica merasa seluruh pengalaman yang ia raih memperkaya pengembangan dirinya. “Di USA, selama 3 minggu. Kita pertama berkumpul di Washington DC dengan semua pelajarseluruh dunia. Lalu, kita semua lanjut ke Virginia Tech University mengikuti course 2 minggu hingga membuat final work research group, Setelah itu selesai, kita lanjut ke Austin, Texas untuk job shadowing ke Google, Austin Community College dan capital factory, Lalu, balik ke DC untuk ke NASA dan ke USA Embassy untuk panelist talk.” tuturnya. Ica juga menuturkan bahwa saat di Amerika, ia dan 2 pelajar Indonesia lainnya menampilkan penampilan kebudayaan dan tinggal bersama dengan Host Family. “Saat di Virginia Tech, kita juga ada cultural night, di sana, kita harus perform tiap negara, dan kebetulan aku dan temen aku, kita dance dan nanyi bareng lagu anak sekolah. Aku juga cerita tentang Legenda Danau Toba. Tak hanya itu, kita juga ada experience host family, kita tinggal sama parents orang amerika selama 4-5 hari, kita di sana ngobrol banyak hal, salah satu yang aku pelajari itu, gimana orang amerika open banget sama informasi jadi ga ngecilin kita sebagai anak yang masih muda. Mereka sangat respect, dan memperlakukan kita sebagai adult juga.” ungkapnya. Baca Juga : Cerita Mayugra, Murid SMA Cikal Amri Setu, Wakili Indonesia di Tech Girls Summer Camp USA 2023 Berbekal pengalamannya menikmati proses belajar dan pengembangan diri di bidang STEM selama 3 minggu, Ica mengungkapkan bahwa berkaca dari proses belajar dan interaksi sosial yang dirasakannya saat di Amerika, ia bermimpi dan bercita-cita melanjutkan studinya setelah dari Sekolah Cikal Serpong ke Amerika Serikat. “Aku mau studi di luar negeri. Alasannya karena saat aku ikut kelasnya, aku melihat profesornya itu sangat fleksibel terhadap pembelajaran kita. Hal yang juga aku lihat dari budaya belajar di Amerika itu bila seseorang tidak tahu akan suatu hal, maka mereka akan bilang tidak tahu dengan jujur. Sekalipun ia seorang profesor bila beliau tidak tahu, maka akan bilang tidak tahu. Aku kagum.” ujarnya. Ia mengungkapkan keinginannya untuk mencoba beberapa kampus di Amerika Serikat dengan bidang ilmu yang ia minati dengan dukungan dari orang tua dan kakak yang juga mengenyam pendidikan di luar negeri. “Kalau dari kakak, aku sering telpon sama dia, bahas tentang jurusan dan pengalaman di Hongkong. Kalau orang tua, orang tuaku lebih memberikan bantuan dan dukungan ke universitas.” imbuhnya. (*) Baca Juga : Cara Sekolah Cikal Tumbuhkan Jiwa Kompetitif dalam Diri Murid. Ini Penjelasan Najelaa Shihab! Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178 Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal Narasumber : Maritza Syafrina, Murid SMA Cikal Serpong, Wakil Indonesia di Tech Girls Summer Camp 2024 USA Editor : Layla Ali Umar Penulis : Salsabila FitrianaBermula Dari Sebuah Chat, Ica Mencoba Peluang ke Amerika Serikat
Dua Seleksi Dilalui, Ica Lolos Jadi Wakil Indonesia
Belajar dari Banyak Ahli, Ica Raih Pengalaman Berarti
Impian Ica Lanjut Studi di Amerika Serikat
Informasi Cikal Support Center