Cerita Mayugra, Murid SMA Cikal Amri Setu, Wakili Indonesia di Tech Girls Summer Camp USA 2023

Cerita Mayugra, Murid SMA Cikal Amri Setu, Wakili Indonesia di Tech Girls Summer Camp USA 2023


Durasi Waktu Baca : 5 Menit



Jakarta, Sekolah Cikal Amri Setu. Menjadi sosok perempuan Indonesia masa depan yang akan menggerakkan inovasi di bidang  Science, Technology, Engineering, dan Mathematics (STEM) merupakan salah satu impian yang dimiliki oleh Mayugra Shaquilla Izzati Abida Kisdwiutomo atau yang hangat disapa dengan Mayugra, murid kelas 11 SMA Cikal Amri Setu, Jakarta Timur.


Mayugra, pada Juli-Agustus lalu, terpilih menjadi wakil Indonesia di Tech Girls Summer Camp USA, sebuah program pertukaran pelajar yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk memberdayakan dan mendukung para pelajar muda (15-17 tahun) di 36 negara untuk mendalami minat dan karir di bidang STEM melalui pelatihan dan pengembangan diri. 


(Mayugra Shaquilla, murid SMA Cikal Amri Setu, sukses raih pengalaman dan pengembangan diri di Tech Girls Summer Camp USA mewakili Indonesia. Dok. Mayugra)


Seperti apa kisah perjalanan Mayugra hingga meraih pengalaman bermakna di sana? Selengkapnya, berikut ini! 





Self-Balancing Robot, Karya Mayugra di Personal Project SMA Cikal Amri Setu

Memiliki minat yang tinggi di bidang STEM, Mayugra yang baru bergabung di SMA Cikal Amri Setu di kelas 10 menghadirkan prototipe robot sederhana karyanya yakni Self-Balancing Robot  yang ia tujukan untuk meningkatkan kemampuan programming dan mekaniknya. Memadukan Arduino Nano yang merupakan papan sirkuit pengembang robot.

(Mayugra S. Izzati, wakil Indonesia di Tech Gilrs Summer Camp 2023, menghadirkan inovasi membuat Self-Balancing Robot pada personal project Exhibition saat ia duduk di kelas 10 SMA Cikal Amri Setu. Dok. Cikal)


“Aku ingin membuat robot ini dari awal sekali. Tetapi, aku menyadari bahwa membuat robot dari awal itu penuh tantangan. Namun, setidaknya aku belajar memahami proses pembuatan robot lebih dalam lagi untuk mengasah kompetensiku di programming dan mekanik.” ucap Mayugra. 


Minat Mayugra di bidang STEM, khususnya robotik ini uniknya bermula ketika ia menerima hadiah robot mainan yang diberikan oleh sang Ayah saat ia duduk di jenjang Taman Kanak-Kanak. Ia pun bermimpi untuk mendalami segala bagian dari robotik secara utuh. 


Baca juga : Sekolah Cikal Amri Setu Miliki Tim Guru Ahli Pengembangan Bakat Murid, Lahirkan Bibit Unggul Indonesia Masa Depan!




Hadapi Dua Tahap Seleksi, Mayugra Wakili Indonesia 

Mencoba peluang yang sejalan dengan minatnya, Mayugra pun menghadapi dua tahap seleksi yang diikuti oleh ribuan pelajar Indonesia. Mayugra menghadapi seleksi esai di tahap pertama dan juga sesi interview di tahap kedua.  Seleksi tersebut berlangsung dari Oktober 2022 hingga Maret 2023.


“(Tahap pertama itu) ada pertanyaan-pertanyaan essay based on questions, kita harus isi describe yourself, what made you interested in STEM, kenapa ingin menjadi bagian dari Tech Girls. Semua pertanyaan itu aku kerjakan dengan fokus sekitar satu minggu. Lalu, tahap kedua itu sesi Interview, itu dengan US Embassy dan beberapa dari staff tech girls. Aku menjelaskan my passion and why they deserve to admit me.” ucapnya.



Momen terunik dan membuat terkejut atas hasil dari pengumuman Tech Girls berlangsung saat Mayugra tengah berada di dalam kelas, ia sempat berteriak di kelas dan merasa sangat bersyukur atas keberhasilannya. Ia pun setelah itu bersiap-siap melanjutkan prosesnya dari pengurusan visa hingga keberangkatan di awal Juli 2023. 

Dari ribuan pelajar Indonesia yang mendaftar, Mayugra terpilih menjadi satu dari 3 pelajar yang melangkah di ajang pertukaran pelajar dunia di bidang STEM yang mencakup 36 negara selama 25 hari di Amerika Serikat.

Baca juga : Cerita Rafael, Alumnus Cikal 2021, Peraih Beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA)




Tech Girls Summer Camp, Peluang Pengembangan Diri Mayugra 

Memiliki minat yang tinggi di bidang STEM dan selalu bersemangat untuk mendalaminya, Mayugra pun mencoba kesempatan kegiatan pengembangan diri bernama “Tech Girls Summmer Camp” yang merupakan program pertukaran pelajar di bidang STEM yang diselenggarakan oleh Kedubes Amerika Serikat. Tanpa ragu, ia pun langsung mencoba peluang ini sebagai upaya untuk mengasah kompetensinya di bidang STEM bersama para pelajar yang memiliki minat yang sama dengannya di bidang STEM.

“Saat di kelas 10, ada informasi Tech Girls Summer Camp yang diperoleh oleh kakakku dan ternyata aku eligible, tentu aku mau langsung join, karena setiap ada opportunity yang ada, aku berharap bisa ikut. Tujuannya karena aku pengen kuliah di luar negeri dengan beasiswa, jadi ini adalah peluang aku kumpulin banyak aktivitas untuk portofolio aku.” tuturnya.




Tak hanya menjadi peluang bagi pengembangan portofolionya, Mayugra juga merasa menemukan zona nyamannya untuk dapat berjumpa dengan para pelajar perempuan dengan minat sama, yakni STEM.

“Bagi aku program ini sempurna karena aku suka STEM, dan program ini seperti Comfort zone buat aku, aku bisa bertemu dengan pelajar perempuan dari berbagai belahan dunia yang punya minat sama dengan aku. Bagiku ini adalah pengalaman yang buat aku seneng banget dan perfect buat aku.” tambah Mayugra.

Baca juga : Cerita Aisyah, Murid SMA Cikal Amri Setu, Raih Perunggu Olimpiade Matematika Internasional dan Top 12 Kompetisi Esai Akademik Internasional




Mayugra Gerakkan Proyek Robot Pendeteksi Water Level hingga Perkenalkan Wayang 

Tergabung dalam tim bidang Electrical Engineering bersama pelajar dari negara lainnya, Mayugra mempelajari Automatic system using micro processor di Virginia Tech University didampingi langsung oleh ahli. Tak hanya itu, dalam kurun waktu dua minggu, Mayugra dan pelajar yang tergabung dalam tim bidang yang sama pun membuat robot pendeteksi water level. 

“Dua minggu aku harus buat proyek aku milihnya pake kit (yang disediakan oleh  aja, aku buat robot yang mendeteksi water level, kita buat robot yang bisa deteksi itu, jadi di level tertentu ada LED yang hijau yang low, naik sedikit medium, terus naik lagi, warna merah ada beeping sounds, dan ada tulisan di screennya hight. Alert atau something gitu. Buat water level dan global warming gitu.” ceritanya. 

Tak hanya menciptakan proyek robot, Mayugra dan pelajar lainnya juga berkesempatan menggunjungi NASA dan mempelajari system engineering dari NASA dengan ahlinya langsung yang merupakan seorang perempuan.

(Culture Day Tech Girls Summer Camp USA, Mayugra menampilkan penampilan Wayang. Dok. Mayugra)

Setelah mempelajari banyak hal di bidang STEM dari berbagai ahli dan menciptakan prototipe robot pendeteksi water level, Mayugra menceritakan momen penampilan wayangnya dan penampilan lagu Yamko Rambe Yamko di Culture Day.

“Di Tech Girls Summer Camp itu ada 36 negara dari banyak kontinental—Afrika, amerika, asia tenggara, terus Central Asia. Di sana, kita ada community barbecue, atau culture day, kita dress up dengan traditional dress kita, dan kita bawa hal-hal yang lekat dengan budaya kita, kaya wayang yang aku tampilkan dan itu semuanya, kita perform, aku waktu itu perform lagu yamko rambe yamko, aku bareng sama 2 orang pelajar Indonesia lainnya, dari Pontianak dan Papua. kita juga buat kuis tentang indonesia dengan hadiah indomie. Kaya keren banget melihat budaya yang berbeda, dari mongolia, pokoknya keren banget.” ungkapnya. 

Baca juga : Pameran Theory of Knowledge SMA Cikal Amri Setu 2023, Dorong Murid Memahami Kembali Arti Pengetahuan dalam Kehidupan





Impian Mayugra, Buktikan Perempuan dapat Berdaya di bidang STEM 

Selama 25 hari meraih pembelajaran berharga dengan pelajar dunia yang memiliki minat yang sama di bidang STEM, Mayugra mengungkapkan ia belajar semakin mengasah dirinya sebagai pribadi yang berpikiran terbuka, menghargai budaya lain, dan menjadi independen

“Aku belajar jadi orang yang open-minded, respect, dan juga social, sayang banget kalau kita di sana, banyak budaya tapi kita hanya ngobrol sama itu itu aja, kesempatan sekali seumur hidup, bahakn akan terkenang sampai tua, kita belajar respect culture lain, dan independent.”ucap Mayugra. 

(Impian Mayugra, murid SMA Cikal Amri Setu, di masa depan. Dok. Cikal)

Ia pun menutup perbincangan dengan menyampaikan harapannya untuk dapat membuktikan bahwa perempuan sepertinya kelak akan dapat berdaya dan memberdayakan di bidang STEM.

“Woman in tech itu memang jarang di Indonesia dan kalau di Indonesia itu dilihat lebih tinggi, padahal kita itu hanya pursuing passion dan dianggap normal aja baiknya. Jadi, aku mau buat proyek yang menunjukkan “normalisasi perempuan di bidang STEM”, bagi perempuan yang belum coba jadi ga takut, dan ga mau coba, karena banyak banget peluang yang dapat diambil dan ga ada bedanya kemampuan cewek atau cowok. Kita punya kemampuan di STEM yang sama. Jadi, aku harap lebih ke normalisasi woman in STEM. Woman harus coba dulu sebelum bilang ga bisa, dari pada ga coba.” imbuhnya.(*)

Wah, keren sekali ya kisah Mayugra! Terima kasih telah mengharumkan Indonesia di kancah Internasional dengan minatmu di bidang STEM, Mayugra. Cikal akan selalu bangga denganmu dan mendukung impianmu untuk meraih beasiswa terbaik kelak dan menormalisasikan Women in STEM, ya! (*)




Informasi Cikal Support Center 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber :  

    • Mayugra Shaquilla, Murid SMA Cikal Amri Setu, Jakarta Timur, Wakil Indonesia di Tech Girls Summer Camp USA 2023.

  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana

  • Graphic Desainer : Shabrina Dara Kirana


I'M INTERESTED