Minati Tari hingga Banggakan Indonesia di Kancah Internasional, Simak Cerita Audrey Murid SMP Cikal Amri Setu!

(Audrey Mutiara Widyaguna, murid kelas 7 SMP Cikal Amri Setu, minati Tari hingga banggakan negeri. Dok. Pribadi)

Temukan Minat Tari Saat TK dan Wakili Indonesia di Usia 9 tahun

Dalam sesi berbincang bersama Audrey, ia menceritakan awal mula menyukai tari tradisional di usia taman kanak-kanak (TK) dan orang tuanya pun mulai mendukung pengembangan minatnya di bidang tari. 

“Aku mulai suka menari dari TK. Aku pun sering mengikuti lomba tari tradisional. Orang tuaku di usia tersebut sudah mendukung apa yang ingin aku lakukan dan apa yang aku suka lakukan. Sejauh ini aku dapat menari beberapa tari tradisional, antara lain Tari Betawi, Tari Papua, dan Saman.” Cerita Audrey. 

Bertambah usia, Audrey semakin menikmati minatnya di bidang tari dan bahkan berhasil terpilih menjadi salah satu delegasi tim tari Indonesia yang tampil di kompetisi Llangollen International Musical Eisteddfod 2019 di Inggris. Ia menyatakan bahagia dan bangga dapat terpilih menjadi salah satu delegasi tari mewakili Indonesia. 

“Aku sangat bangga karena bisa mengharumkan nama Indonesia. Aku bisa mengajari teman-teman dari negara lain, hey ini budaya aku lho, keren kan?.” Ceritanya dengan antusias.

(Menyukai Tari Tradisional, Audrey seringkali melakukan penampilan Tari. Dok. Pribadi)

Sebagai Ibu dari Audrey, Vina Widyaguna juga menceritakan kembali kenangan pengalaman Audrey yang tidak kenal lelah dalam berlatih dan menikmati setiap prosesnya tanpa mengeluh kala menjadi delegasi Tari Indonesia. 

“Sedikit cerita saat persiapan kompetisi di Inggris, Audrey latihan selama satu tahun dan pada saat menjelang kompetisi di Inggris dia mempersiapkan kostum, make up, dan persiapan lainnya secara mandiri. Ia pun masih berlatih untuk persiapan pentas keesokan harinya dan itu dilakukan selama seminggu penuh di Inggris. Cukup berat perjuangannya pada saat itu. Tetapi ia tidak pernah mengeluh dan selalu senang menjalaninya.” cerita Vina. 

Selain bercerita mengenai pengalaman awalnya di bidang tari, Audrey juga membagikan ceritanya seputar pengalamannya bergabung di Sekolah Cikal. Ia mengatakan bahwa proses belajar di Cikal mendorong dirinya untuk menjadi lebih independen, fokus pada pengembangan diri, tidak berorientasi dengan textbook dan eksplorasi gagasan melalui esai secara berkala. 

Sebagai orang tua, Vina juga membagikan cerita bahwa Sekolah Cikal mengembangkan setiap keunikan dan bakat yang dimiliki anak untuk bersiap terjun ke masyarakat. 

“Kami melihat bahwasanya Cikal mengembangkan keunikan bakat yang dimiliki oleh anak kami untuk memberikan kepercayaan diri dan persiapan terjun ke masyarakat.  Salah satu contoh adalah berbagi project based, open source reading, team work dan time management. Selama 1 tahun Audrey menjadi murid di Cikal, anak kami terlihat memiliki tanggung jawab yang mumpuni serta kemandirian yang tumbuh pesat. Kami sebagai orang tua, selalu berkomunikasi dengan bertanya kepada Audrey setiap hari tentang aktivitas, perasaan dan pikiran. Selalu ada waktu setiap hari untuk Audrey berkomunikasi dengan kami orang tua.” cerita Vina. 

Bagi orang tua Audrey, pendidikan yang dihadirkan di Sekolah Cikal merupakan pendidikan yang sesuai dengan harapan mereka. 

“Kami merasa nyaman dan pendidikan yang diberikan Cikal juga sesuai dengan harapan kami yaitu sesuai dengan kebutuhan dan karakter Audrey, melatih kemampuan berpikir dan berpendapat lebih berkembang, serta mapan, bukan hanya memahami materi tapi juga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.” ucap Vina.

Menurut Kepala Sekolah Cikal Amri Setu, Siti Fatimah, minat Audrey di bidang tari, dan ketertarikannya dalam proses belajar di Sekolah Cikal hadir dari kemampuan dan komitmen Audrey untuk memilih tantangan. 

“Audrey dapat berkembang karena tentunya ada faktor yang dari dalam dan dari luar. Audrey memiliki sikap mandiri, adaptif, dan berkemauan tinggi untuk belajar sesuatu yang baru. Selain itu, Audrey juga anak yang suka dengan tantangan dan berkomitmen untuk melewati tantangan yang dihadapinya dengan baik dan maksimal.” ucap Siti. 

Impian Audrey Harumkan Indonesia Melalui Tari di Masa Depan

Dalam rangka memperingati Hari Tari Internasional, Audrey menyampaikan impian terbesarnya sebagai pelajar yang memiliki minat yang tinggi di bidang Seni Tari.

“Aku ingin melanjutkan dan mengasah kompetensi menari-ku untuk harumkan Indonesia di masa depan. Aku pun suka sejarah Indonesia khusus di bidang nari. Bagiku, menari itu bukan hanya sekadar menari, melainkan juga ada menyampaikan makna, arti dan pesannya dari Tarian Indonesia. Menari adalah my top happiness.” ucap Audrey. 

Sebagai orang tua, Vina Widyaguna juga menyampaikan di akhir bahwa sebagai orang tua, mereka berharap Audrey dapat tumbuh menjadi anak yang mandiri dan kelak menjadi penerus bangsa yang mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. 

“Harapan kami sebagai orang tua tentunya ingin yang terbaik untuk Audrey, menjadi anak yang mandiri, bermartabat, berhati mulia, dan membantu sesama. Semoga di masa depan dia bisa melanjutkan cita-cita setinggi mungkin, menjadi penerus bangsa dan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.” tutup Vina. (*)

Baca Juga : Cerita Tanisha Temukan Minat Bakat Public Speaking Sejak Dini Hingga Raih Banyak Prestasi

Tanyakan informasi mengenai program, dan pemetaan minat bakat serta karir di Sekolah Cikal Amri Setu 

• Untuk jenjang SMP dan SMA Cikal Amri Setu melalui +62 811-1156-599 (Whatsapp)

Artikel ini ditulis dan diproduksi oleh Tim Konten dan Publikasi Cikal 

• Editor : Layla Ali Umar dan Stephani Tara Hestiningtyas

• Penulis : Salsabila Fitriana

Copy right CIKAL, 2022.