
Durasi Waktu Baca : 3 Menit Keypoints: Dua Psikolog Sekolah Cikal Mendukung Kebijakan Pemerintah Terkait Larangan Roblox Pada Anak Psikolog Cikal Memberikan Pandangan Bahwa Kebijakan Pemerintah Jadi Langkah Awal melindungi anak Konten Roblox tidak sesuai dengan usia anak karena mengandung kekerasan, konten dewasa, atau interaksi sosial dengan orang-orang tidak dikenal yang berpotensi membahayakan anak-anak. Jakarta, Sekolah Cikal Lebak Bulus. Larangan Kemendikdasmen akan permainan Roblox yang mengandung kekerasan menjadi perbincangan di berbagai lini media digital. Mengacu pada perbincangan publik tersebut, dua Psikolog dan Konselor ahli dari SD Cikal Lebak Bulus dan SMP Cikal Lebak Bulus yakni Rut Eli Hadadsha, S.Psi., M.Psi., Psikolog (Psikolog Klinis dan Konselor SD Cikal Lebak Bulus) dan Rahma Dianti, M.Psi., Psikolog (Psikolog dan Konselor SMP Cikal Lebak Bulus) pun dalam hal ini turut membuka suara dengan memberikan pandangannya akan larangan roblox pada anak. Keduanya memberikan pandangan bahwa kebijakan kemendikdasmen tentang larangan bermain roblox pada anak adalah sebuah upaya melindungi anak dari konten permainan yang tidak sesuai fase tumbuh kembangnya. Bagaimana pandangan kedua psikolog Sekolah Cikal lebih lengkapnya? Simak informasinya berikut ini. Psikolog Klinis dan Konselor SD Cikal Lebak Bulus, Rut Eli Hadadsha, S.Psi., M.Psi., Psikolog mengatakan bahwa berdasarkan pengamatannya roblox bukan merupakan konten tunggal melainkan sebuah platform yang memberikan ruang bagi pengguna untuk membuat dan bermain berbagai game. “Roblox bukanlah satu game dengan konten tunggal, melainkan sebuah platform yang memungkinkan pengguna membuat dan bermain berbagai game buatan komunitas. Mengingat Roblox memungkinkan user membuat game sendiri, ada kemungkinan beberapa game di dalamnya mengandung elemen kekerasan ringan atau konten yang kurang sesuai, sehingga peran pengawasan orang tua dan kontrol konten sangat krusial.” jelasnya. Pernyataan Psikolog Rut juga didukung oleh Psikolog dan Konselor SMP Cikal Lebak Bulus, Rahma Dianti, M.Psi., Psikolog. Ia menambahkan bahwa kekhawatiran mengenai anak-anak terpapar oleh Roblox berterima karena ragam isi konten Roblox terdapat kekerasan, konten dewasa, penyalahgunaan privasi dan lainnya yang berisiko tinggi membahayakan anak. “Roblox mewadahi konten buatan pengguna (user-generated) oleh karena itu tidak semua konten-konten ini sesuai dan bahkan dapat memberikan dampak negatif untuk anak-anak, terutama jika berkaitan dengan kekerasan, konten dewasa, atau interaksi sosial dengan orang-orang tidak dikenal yang berpotensi membahayakan anak-anak.” tutur Psikolog Rahma. Baca Juga : Psikolog Tari Sandjojo Beri Gambaran Pembelajaran Matematika di TK Cikal Psikolog Rut memberikan pandangan bahwa larangan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti terhadap Roblox merupakan langkah yang baik karena hal tersebut dapat menjadi langkah awal melindungi anak dari konten yang tidak sesuai usia anak. “Larangan Kemendikdasmen dapat menjadi upaya awal untuk melindungi anak dari konten yang tidak sesuai dengan usianya. Namun, efektivitas larangan ini tentunya masih perlu dipertanyakan mengingat bahwa paparan terhadap kekerasaan bukan hanya berasal dari roblox.” ucapnya. Narasi dukungan yang senada terkait larangan Roblox adalah langkah awal yang baik juga disampaikan oleh Psikolog Rahma yang menyatakan bahwa meskipun Roblox dikatakan memiliki parental control and privacy setting, fitur tersebut tidak sepenuhnya menghapuskan potensi risiko yang akan dihadapi oleh anak. “meskipun Roblox memiliki fitur parental control dan privacy setting yang dapat digunakan orang tua untuk menyaring konten yang tidak sesuai dengan usia anak-anak dan membatasi komunikasi dengan orang tidak dikenal di internet, fitur-fitur ini tidak sepenuhnya menghapuskan potensi risiko yang dapat dihadapi oleh anak ketika mereka mengakses Roblox untuk bermain game.” imbuhnya.(*) Baca Juga : Psikolog Tari Sandjojo Beri Pandangan Tentang Wacana Pembelajaran Matematika Sejak TK Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal Narasumber : Rut Eli Hadadsha, S.Psi., M.Psi., Psikolog (Psikolog Klinis dan Konselor SD Cikal Lebak Bulus) Rahma Dianti, M.Psi., Psikolog (Psikolog dan Konselor SMP Cikal Lebak Bulus) Editor : Layla Ali Umar Penulis : Salsabila FitrianaRoblox Penuh Risiko Pada Anak
Larangan Roblox Langkah Awal Lindungi Anak
Informasi Cikal Support Center