Sejarah Cikal, Sekolah Berbasis Kompetensi Pertama di Indonesia, Jadi Contoh Praktik Baik Lahirnya Sekolah dengan Pendekatan Personalisasi!

Sejarah Cikal, Sekolah Berbasis Kompetensi Pertama di Indonesia, Jadi Contoh Praktik Baik Lahirnya Sekolah dengan Pendekatan Personalisasi!

Durasi Waktu Baca : 4 Menit



Jakarta, Cikal. Dikenal sebagai sekolah berbasis kompetensi pertama di Indonesia, Cikal yang memiliki 3 lini pendidikan, baik itu dari jenjang Prasekolah di Rumah Main Cikal, jenjang TK-SMA di Sekolah Cikal, dan juga Pendidikan Inklusi Cikal yang terintegrasi di lini sekolah dengan lingkungan inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus, Cikal telah dikenal menjadi sekolah pertama yang melahirkan pendekatan personalisasi sesuai fase tumbuh kembang anak.


Pada tahun 1999, Cikal didirikan oleh Najelaa Shihab dan Dewi Kamaratih Soeharto sebagai lembaga pusat pengembangan keluarga yang menyediakan pendidikan multigenerasi dengan pelatihan atau perpustakaan orang tua yang belajar bersama anaknya. Di tahun 2022 ini, Cikal telah resmi menginjak usia pengembangan pendidikan ke-23 tahun. Usia yang sudah dewasa jika dilihat dari fase tumbuh kembang anak. 


Bagi yang masih belum tahu sejak kapan Cikal berdiri dan apa saja lini pendidikannya? Simak Timeline Perjalanan Cikal di bawah ini!

Timeline Pengembangan Cikal sebagai Sekolah Berbasis Kompetensi Favorit dengan Pendekatan Personalisasi di Indonesia


  • Pada tahun 1999, Cikal didirikan pertama kali dalam lini pendidikan usia dini, Rumah Main Cikal, di Kemang Raya, Jakarta Selatan.

  • Pada tahun 2002, Cikal mengembangkan lini pendidikan prasekolah dan TK secara lebih luas di Pejaten, Jakarta Selatan.

  • Pada tahun 2004, Cikal mulai mengembangkan lini pendidikan jenjang SD pertama kalinya di Pejaten, Jakarta Selatan. 

  • Dengan semakin berkembangnya nama Cikal sebagai salah satu sekolah pilihan, Cikal pun berpindah lokasi ke TB Simatupang pada 2005 dan membuka jenjang Prasekolah, TK dan SD. Di tahun itu pula, Cikal resmi mengintergasikan kurikulum Cikal dengan International Baccalaureate (IB).

  • Lima tahun berlalu, Cikal sebagai lembaga pendidikan pun membangun lini pengembangan, pelatihan dan pendidikan bagi para guru di tahun 2010.


  • Cikal melebarkan sayap pendidikannya di Provinsi Jawa Timur, tepatnya di kota Surabaya dengan membuka jenjang Prasekolah, TK, dan SD.

  • Di tahun 2012, Cikal mendirikan Sekolah Cikal Amri Setu untuk jenjang SMP-SMA.

  • Tak berhenti di sana, Cikal tetap melanjutkan komitmennya membuka lokasi kampus baru yakni di kota Tangerang Selatan, Serpong pada tahun 2014 untuk jenjang Prasekolah, TK, dan SD. 

  • Pada tahun 2016, Cikal resmi mendirikan Kampus Guru Cikal sebagai lini pendidikan khusus para guru Indonesia.

  • Pada 2018, lini pendidikan Rumah Main Cikal dihadirkan di kota Bandung bagi anak-anak usia dini. 

  • Pada tahun 2021, Cikal remi membuka lini pendidikan SD di Sekolah Cikal Amri Jakarta Timur.

  • Pada tahun 2022, Cikal resmi menjadi pusat pembelajaran dan asesmen kurikulum Cambridge di Tangerang Selatan. Selain itu, jenjang Prasekolah-TK-SD Cikal Cilandak berpindah ke Kampus baru Lebak Bulus dan Cikal juga membuka lini pendidikan SMP dan SMA di Cikal Lebak Bulus. 

  • Pada Tahun 2023, Cikal akan membuka jenjang SD untuk Sekolah Cikal Bandung. 

(Timeline pendirian dan pengembangan Cikal, sebagai lembaga pendidikan berbasis kompetensi, di Indonesia menjadi salah satu sekolah favorit pilihan banyak orang tua. Dok. Cikal)


Baca juga : Perilisan Buku "Cerita Cikal" 

Alasan Pemilihan Nama “Cikal”, Tumbuhkan Setiap Keunikan Anak dan Bentuk Versi Terbaik Diri


Najelaa Shihab menceritakan perjalanan dan refleksi mendalamnya membangun Cikal sebagai sekolah berbasis kompetensi yang dimulai dari pemilihan namanya, Cikal. 


Nama “Cikal” dipilih karena paradigma utama untuk menumbuhkan bibit keunikan setiap anak, bukan mencetak sesuai standar; memahami bahwa setiap kita punya predisposisi sejak usia dini, yang perlu dikuatkan bukan dengan guru yang menggurui atau orangtua yang menitipkan ambisi—tetapi oleh semua orang dewasa yang memfasilitasi, melatih dan menjadi teladan kompetensi sambil menghormati keberagaman anak untuk menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri.


Refleksi Najelaa sebagai pendiri Cikal menjadi dasar yang kuat dan tentunya cerminan keberhasilan kepercayaan para orang tua dan masyarakat atas lini pendidikan Cikal yang menjadi salah satu sekolah swasta pilihan terfavorit di Indonesia, baik itu di Jakarta, Bandung, Tangerang Selatan, dan Surabaya. 



Baca juga : Kenali dan Pahami Kompetensi 5 Bintang Cikal (5 Stars Competencies) : Cita-Cita, Tujuan, dan Visi dari Cikal!





Pendekatan Personalisasi di Cikal, Tekankan bahwa Setiap Anak itu Prioritas


Refleksi lainnya yang secara singkat diceritakan oleh Najelaa Shihab dalam buku Cerita Cikal adalah tentang personalisasi dan penekanan bahwa setiap anak di Cikal menjadi prioritas bagi seluruh anggota komunitas Cikal dalam upaya menggerakkan perubahan sosial dalam masyarakat.


”Cikal, komunitas pelajar sepanjang hayat, didirikan untuk mendorong perubahan. Bukan sekadar perubahan praktik di kelas dari apa yang saya atau nenek buyut kita alami puluhan atau ratusan tahun lalu, tetapi menggerakkan perubahan sosial—pendidikan yang berpusat pada anak, akan selalu menumbuhkan kekuatan masyarakat yang berpusat pada manusia.”


Berpusat pada anak, di Cikal penerapan pendekatan personalisasi dengan cita-cita yang dikenal khas “Kompetensi 5 Bintang Cikal” atau Cikal 5 Stars Competencies, dan 5 Cara Cikal selalu menjadi keunggulan yang ditekankan dalam proses pembelajaran di sekolah favorit yang menghadirkan 9 fase tumbuh kembang anak ini. 


“Setiap anak adalah prioritas, “whatever it takes” jadi dorongan yang paling sering diucapkan kepada sejawat dalam menghadapi berbagai tantangan.  Kami saling mengingatkan bahwa setiap bagian dari komunitas bukan hanya nama apalagi angka dan data—tetapi diperlakukan dengan kepedulian seperti anak dan keluarga sendiri dengan proses bermain, belajar dan bekerja yang terpersonalisasi bukan hanya di dokumen Personalized Curriculum Circle (PCC) di awal tahun ajaran yang terus direview di saat penilaian, tetapi dalam relasi dan interaksi penuh empati.” tutupnya. (*)


Baca juga : Menerapkan Pendekatan Personalisasi, Sekolah Cikal Bebaskan Murid Mendesain Model Seragam Batik Sampai Mewarnai Rambut!




BACA SEJARAH DAN REFLEKSI CIKAL SEBAGAI SEKOLAH BERBASIS KOMPETENSI DAN KOMUNITAS PELAJAR SEPANJANG HAYAT MELALUI 


PDF :  https://bit.ly/downloadceritacikal


Read Online: https://bit.ly/readceritacikal




Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal bagi anak berkebutuhan khusus melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs (tim Customer Service Cikal)



Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : 

    • Najelaa Shihab, Pendiri Cikal 

    • Dewi Soeharto, Pendiri Cikal 

  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana

I'M INTERESTED