Terpilih Berdialog Langsung dengan Menteri Sosial RI, Inilah Pertanyaan Rayyan Murid SMA Cikal Serpong

Terpilih Berdialog Langsung dengan Menteri Sosial RI, Inilah Pertanyaan Rayyan Murid SMA Cikal Serpong

Durasi Waktu Baca : 4 Menit 


Tangerang Selatan, Sekolah Cikal. Mengapresiasi jasa pahlawan Indonesia atas dedikasi dan perjuangannya dapat dilakukan dengan melakukan refleksi perjuangan dan membangun komitmen untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan meraih banyak prestasi yang membanggakan Indonesia.


Dalam rangka memperingati hari pahlawan Indonesia tahun 2022, murid-murid jenjang SD-SMA Sekolah Cikal Lebak Bulus, Sekolah Cikal Serpong dan Sekolah Cikal Amri Setu mendapatkan dan menghadiri undangan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia pada 10 November 2022. 


(Murid SD-SMA Cikal dari Sekolah Cikal Lebak Bulus, Sekolah Cikal Serpong dan Sekolah Cikal Amri Setu memperingati Hari Pahlawan Nasional 2022 bersama Kementerian Sosial. Dok. Cikal)


Di dalam rangkaian peringatan hari pahlawan tahun ini, berbagai aktivitas yang dihadirkan memberikan ruang dan kesempatan bagi murid-murid dari Sekolah Cikal untuk terlibat, antara lain kegiatan membersihkan Taman Makam Pahlawan Kalibata, Kegiatan menyaksikan Upacara Ziarah Nasional yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden RI, Bapak Ma’ruf Amin, dan sesi dialog bersama Menteri Sosial RI, Ibu Tri Rismaharini dengan tema “Penguatan Nilai Kepahlawanan Melalui Pelajar dan Dialog Bersama Menteri Sosial RI”. 


Di sesi dialog bersama Menteri Sosial RI yang berlangsung di gedung konvensi, salah satu murid SMA Cikal yakni Rayyan Akmal Arsyad terpilih menjadi salah satu pelajar dari seluruh provinsi Indonesia yang berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berdialog langsung dengan Menteri Sosial Republik Indonesia, Ibu Tri Rismaharini.


Baca juga : Bercita-cita Menjadi Penulis Seperti J.K. Rowling, Inilah Cerita Freya Murid SD Cikal Surabaya Penulis Komik Para Pemburu Hantu!





SESI TANYA JAWAB RAYYAN, MURID SMA CIKAL SERPONG, DENGAN MENTERI SOSIAL 


Ketika dihubungi oleh Cikal, Rayyan berbagi cerita singkat atas kesempatan yang diperolehnya untuk berdialog dengan Menteri Sosial RI. Ia mengatakan bahwa dalam kesempatan mendengarkan cerita perjalanan dan kisah Menteri Sosial yang memilih kembali mengabdi untuk negeri, Rayyan memberanikan diri untuk mengajukan pertanyaan terkait alasan kembalinya Menteri Sosial RI ke Indonesia. 





(Rayyan, Murid SMA Cikal, berdialog dengan Menteri Sosial RI, Ibu Risma. Dok. Cikal)


“[Saya mengajukan pertanyaan berikut] Hal apa yang membuat Ibu Risma tetap ingin kembali dan berjasa kepada Indonesia? Sebelum sesi tanya jawab, beliau bercerita tentang pengalaman beliau ketika diundang di forum-forum Internasional untuk berbicara mengenai kinerjanya sebagai Walikota Surabaya. Ketika menghadiri begitu banyak forum Internasional, tentu kompetensi dan nama beliau bukanlah hal yang asing di kalangan petinggi negara-negara di dunia. Dari situ saya asumsikan bahwa beliau kerap menerima tawaran untuk bekerja di berbagai penjuru dunia. Namun, kalau dilihat dari rekam jejak beliau, beliau selalu dan masih bekerja untuk rakyat Indonesia. Inilah yang membuat saya penasaran terhadap sesuatu yang membuat beliau tetap ingin kembali dan berjasa kepada Indonesia.” ceritanya. 


Terkait jawaban dari Menteri Sosial, Rayyan menyebutkan bahwa beliau menyatakan bahwa Indonesia merupakan bagian dari identitas beliau, dan mustahil baginya memisahkan dirinya dengan Indonesia.


“Untuk jawabannya, saya harus banyak melakukan parafrase kalimat beliau, namun pada dasarnya beliau berpendapat dengan lantang bahwa Indonesia merupakan bagian dari identitas beliau, dan mustahil baginya memisahkan dirinya dengan Indonesia. Beliau lalu melanjutkan jawabannya dengan memasukkan konteks dari diskusi pada hari itu, yaitu nilai-nilai kepahlawanan. Beliau menyebutkan bahwa di dalam darahnya, mengalir darah darah pejuang. Sehingga wajib bagi beliau untuk berjasa dan bekerja untuk Rakyat Indonesia.” cerita Rayyan. 


Baca juga : Cerita Kirana Radita, Murid SMA Cikal, yang Terpilih Jadi Duta Pemuda Indonesia dan Jalankan Misi Budaya di Filipina




PENTINGNYA DIALOG TOKOH NASIONAL DENGAN GENERASI MUDA SECARA BERKALA


Sebagai salah satu pelajar yang terpilih, Rayyan mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang diperolehnya mewakili Sekolah Cikal bersama salah satu tokoh nasional Indonesia. 


“Saya merasa senang bisa diberikan kesempatan bertanya langsung dengan beliau mengingat beliau merupakan seorang pribadi dengan segudang kompetensi dan pengalaman. Jawaban yang beliau sampaikan terhadap pertanyaan yang diberikan dapat merefleksikan sisi nasionalisme yang beliau miliki serta menginspirasi murid-murid yang hadir pada forum tersebut. Selain itu, bagi saya pribadi, jawaban beliau memantik banyak pertanyaan yang saya ingin sekali tanyakan lebih dalam di kesempatan berdialog lainnya.” ujar Rayyan dengan penuh harapan. 


Rayyan yang kini berada di tingkat akhir SMA Cikal Serpong ternyata memiliki impian untuk dapat berdialog dengan tokoh nasional lainnya, seperti Gita Wirjawan yang merupakan mantan Menteri Perdagangan Indonesia. 


“Ada banyak tokoh dalam maupun luar negeri yang ingin sekali saya ajak diskusi. Namun, jika berbicara dengan konteks dari acara yang sebelumnya saya ceritakan, saya sangat tertarik untuk berdiskusi dengan salah satu mantan menteri perdagangan Indonesia, bapak Gita Wirjawan. Saya merupakan penggemar dari podcast yang sedang beliau kembangkan berjudul “Endgame”. Kemampuannya dalam berdiskusi secara dalam dengan berbagai tokoh unik dari berbagai spektrum masyarakat kerap kali membuat saya penasaran akan cerita dan filosofi kehidupannya.” ungkapnya. 


Sebagai pelajar, ia menyatakan pendapat sekaligus harapannya tentang hadirnya ruang dialog para pelajar Indonesia dengan tokoh nasional secara berkala agar generasi muda dapat memahami nilai-nilai luhur yang dianut oleh bangsa ini secara berkelanjutan.


“Bagi saya, sebuah komunikasi antara tokoh masyarakat dengan murid-murid sekolah merupakan hal yang esensial bagi kelangsungan dan perkembangan Indonesia kedepan, karena penting bagi penerus bangsa untuk memahami nilai-nilai luhur yang menjadi dasar penentuan arah perkembangan Indonesia, sehingga dalam beberapa tahun mendatang, Indonesia dapat berkembang dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur bangsa Indonesia daripada terpengaruh oleh propaganda dunia.” tukasnya.(*)


Baca juga : Cerita Liam, Alumnus Cikal, dan Ingmar, Murid SMA Cikal Lebak Bulus, Kakak-Beradik yang Berprestasi di Bidang Musik!




Informasi Customer Service Cikal 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs (tim Customer Service Cikal)




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : 

    • Rayyan Akmal Arsyad, Murid SMA Cikal Serpong 

  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana

I'M INTERESTED