Asah Kemampuan Sosial Anak, Inilah Potret Pameran CAS (Creativity, Activity and Service) SMA Cikal Amri Setu 2023

Asah Kemampuan Sosial Anak, Inilah Potret Pameran CAS (Creativity, Activity and Service) SMA Cikal Amri Setu 2023


Durasi Waktu Baca : 4 Menit



Jakarta, Sekolah Cikal Amri Setu.Menumbuhkan kemampuan berpikir terbuka dan bergerak melakukan aksi serta kontribusi baik kepada sesama melalui banyak media, komunitas, dan masyarakat menjadi salah satu rangkaian proses pengembangan diri yang dilakukan oleh Sekolah Cikal Amri Setu. 


Pada 31 Januari 2023, SMA Cikal Amri Setu kembali menggelar Pameran CAS (Creativity, Activity, and Service) yang merupakan asesmen akhir program CAS untuk mengasah potensi dan minat setiap murid di kelas 12 Sekolah Cikal Amri Setu yang memilih International Baccalaureate Diploma Program, framework diintegrasikan dengan kurikulum Cikal di Sekolah Cikal Amri Setu.  Di tahun 2023 ini, terdapat 18 proyek CAS yang dihadirkan oleh murid-murid kelas 12 SMA Cikal Amri Setu. 


Baca juga : Bentuk Proyek “Tamasya”, Inilah Cerita Tim Sekolah Cikal Serpong Raih Juara 2 KIWI Challenge 2022





CAS SMA Cikal Amri Setu 2023, Gerakkan Aksi Sosial Untuk Masyarakat


Sebagai ketua pelaksana pameran CAS 2023, Nisa Amalia Sabrina atau yang hangat disapa Ibu Nisa menyampaikan bahwa di tahun ini anak-anak banyak menggerakkan aksi sosial yang mengarah pada pelayananan masyarakat untuk meningkatkan kepedulian diri dan kemampuan sosial mereka.


“Tahun ini banyak isu sosial karena ada yang menggerakkan pelayanan sosial seperti donasi untuk hewan, menyuarakan anti bullying di kota-kota kecil di Kalimantan, pengelolaan sampah, dan lainnya. Itulah kenapa kita akhirnya memilih tema We Can because We Care karena dampak sosialnya lebih besar.” cerita Nisa. 


Dari 18 pameran yang dirilis oleh murid SMA Cikal Amri Setu, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:


  • Gerakkan Pengelolaan Sampah di Ransiki, Papua Barat oleh Rizky Anam (Year 12 SMA Cikal Amri Setu, Jakarta Timur)


Muhammad Rizky Zharrif Anam atau yang disapa Rizky merupakan murid SMA Cikal Amri Setu yang menggalakkan aksi pengelolaan sampah bagi masyarakat lokal di Ransiki, Ibu kota dari Kabupaten Manokwari Selatan, provinsi Papua Barat dan juga terhadap suku Madacan di puncak gunung Arfak, Papua Barat.  


(Pameran karya CAS Rizky Anam, Murid SMA Cikal Amri Setu. Dok. Cikal)


Di sela-sela pameran, ia menyatakan bahwa aksi yang ia lakukan dalam proyek CASnya bermula dari pengamatan berkala terhadap masyarakat di Ransiki.


“Aku mengamati bagamaimana masyarakat Ransiki mengelola sampah di kesehariannya. Mereka tidak memiliki tempat sampah yang layak, membakar sampah secara berkala yang secara tidak langsung tentu meningkatkan jumlah karbon yang mendorong perubahan iklim.” ucapnya. 


Selama 32 hari berada di Ransiki, Rizky melakukan banyak dialog dan menyelenggarakan penyulusah dan pengenalan aksi bersama masyarakat untuk memilah sampah sesuai dengan jenisnya, baik itu organik dan non organik. 


Simak aksi Rizky selengkapnya : https://bit.ly/cas-rizkycikalamri 


  • Gerakkan Aksi Anti Bullying dan Pentingnya Kesehatan di Pelosok Kalimantan oleh Marza Athallah Merdiaz (Year 12 SMA Cikal Amri Setu)


Tak hanya dari Rizky yang melangkah ke pelosok negeri untuk menggerakkan aksi dan meningkatkan kepedulian serta kerja sama masyarakat untuk selamatkan bumi, ada pula Marza Athallah Merdiaz atau yang akrab disapa Marza. 


(Pameran Karya Marza Athallah Merdiaz SMA Cikal Amri Setu. Dok. Cikal)


Marza melangkah ke salah satu kota di Kalimantan menjadi seorang volunteer untuk menggalakan informasi akan pentingnya sekolah aman anti perundungan dan juga pameran tentang pentingnya jaga kesehatan dan konsumsi makanan dengan nutrisi yang baik. Selama 40 hari berada di Kalimantan, Marza berkolaborasi bersama sebuah organisasi menggalakkan workshop bersama anak-anak SD dan diakhiri dengan donasi kepada anak-anak. 


“Proyekku ini adalah proyek sosial yang aku gerakkan untuk CAS, aku dan organisasi yang bekerja sama denganku BFIF menggalakkan kegiatan edukasi “anti-bullying di sekolah” dan memberikan donasi untuk kebutuhan belajar anak-anak.” ucapnya. 


Simak aksi Marza selengkapnya : https://bit.ly/cas-marzacikalamri 


  • Bahagiakan Anak-Anak Yatim dengan Berbagi Kue Manis dan Galang Donasi Oleh Sabrina Latifah dan Mirza Sabrina 


Menggerakkan proyek “Sweet Rehab”, sebuah proyek yang menjual makanan manis yang keuntungannya 100% didonasikan untuk membeli perlengkapan sekolah sebuah Yayasan Panti Yatim Piatu.  Zea dan Bina (sapaan hangat mereka berdua) menggerakkan proyek ini selama 6 bulan dan selama waktu berjalan mereka berhasil mengumpulkan keuntungan dan merealiasikan niatan baik mereka untuk aksi sosial yang membahagiakan dan bermakna. 


Simak aksi Zea dan Bina selengkapnya : https://bit.ly/cas-zeabinacikalamri 



Baca Juga : Cerita Nyoman Arya, Alumnus Cikal 2021 : Kuatkan Komitmen Memilih Teknik Mesin Setelah Pertukaran Pelajar ke Jepang!




CAS SMA Cikal Amri Setu,  Asah Kemampuan Sosial Anak dan Penilaian Tidak Berupa Angka 


Terkait proyek yang sudah dijalankan oleh murid, Nisa sebagai ketua pelaksana menyebutkan bahwa proses penilaian yang dilakukan oleh SMA Cikal Amri Setu bukanlah penilaian yang berbais angka melainkan dari pengembangan diri dari anak. 


“Kalau di CAS penilaian dari Evident of Growth, kita tidah melihat dari angka, tetapi kita melihat dari dampak dari aksi yang kamu lakukan. Evident of Growth itu apa saja: anak-anak jadi memiliki kemampuan komunikasi yang baik, memahami cara berhadapan atau deal with people, itulah yang kami nilai. Ketika kami lihat mereka punya kemampuan sosial (social awareness) yang tinggi dan leadership yang baik, bagi kami itu patokan keberhasilan anak-anak.” jelasnya. 




(Beberapa fakta CAS Exhibition SMA Cikal Amri Setu, Jakarta Timur. Dok. Cikal)



Dalam kesehariannya, Nisa juga menekankan bahwa pengembangan diri itu adalah kunci dari bertambahnya kemampuan dan kesiapan anak untuk terjun di dunia perkuliahan dan juga di dunia kerja nanti. 


“Tujuan akhirnya sebetulnya kembali pada diri sendiri. Anak-anak Cikal begitu dapat proyek ini mereka jadi lebih peduli ke sekitarnya, wah ternyata banyak yang butuh atau belum tahu. Anak-anak itu lebih meningkat kemampuan sosialnya dan keterbukaan pikirannya.” ujarnya.


Di akhir, Nisa menyampaikan harapannya sebagai pendidik untuk semakin memberikan ruang bagi anak mengenal lingkungannya. 


“Anak-anak sebetulnya sudah punya awareness yang cukup tinggi, hanya saja tinggal kita sebagai pendidik itu memperluas wadah dan kerja sama terhadap komunitas sekitar kita, untuk memudahkan anak-anak untuk lebih terpapar segala hal di sekitar mereka. Sekolah lain juga menurut saya bisa aja menerapkan seperti CAS di Cikal, karena sosial work ini sesuatu yang baik untuk anak-anak dan dibiasakan dari sekarang dan dapat dicoba untuk diterapkan.” tutup Nisa. (*)



Baca juga : 4 Tips Seimbangkan Peran Pelajar dan Atlet À La Renata, Atlet Renang Berprestasi dari SMA Cikal Amri Setu



Kunjungi Kanal Instagram Pameran CAS (Creativity, Activity and Service) SMA Cikal Amri Setu 2023


bit.ly/CAS-CikalAmri2023 



Informasi Customer Service Cikal 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs (tim Customer Service Cikal)




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : Nisa Amalia Sabrina, Ketua Pelaksana CAS Cikal

  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana


I'M INTERESTED