
Durasi Waktu Baca : 5 Menit Serpong, Sekolah Cikal Serpong.Bermain musik adalah salah satu cara untuk memfasilitasi pengelolaan emosi yang lebih baik bagi remaja. Di Sekolah Cikal Serpong, program musik merupakan program yang selalu menjadi favorit para murid. Tak jarang, program ini selalu berhasil menemukan potensi tersembunyi anak dan menjadi sarana pengembangan diri yang lebih dalam dengan pembentukan grup band pelajar. Salah satu band pelajar yang terbentuk melalui program musik di Sekolah Cikal Serpong adalah Paraless. Paraless adalah grup band Murid SMA dan Alumni Cikal Serpong yang terdiri atas 6 anggota, antara lain, Amabelle Zea Hartono (Alumna Cikal), Nur Azra Humaira Ichsan (Alumna Cikal), Cielo Abia Nugroho (Year 11), Yardan Rashad Perdana (Year 10), Hanami Atalia Sudarto (Year 11), dan Allequa Perucha Putranto (Year 12). (Paraless adalah grup band Murid SMA dan Alumni Cikal Serpong yang terbentuk saat masa SMA. Dok. Cikal) Seperti apa cerita pembentukan band Paraless dan perjalanan mereka? Simak selengkapnya berikut ini! Azra, salah satu alumna Cikal tahun 2024 yang tergabung dalam band Paraless ketika masih di jenjang SMA, menceritakan bahwa pembentukan Paraless merupakan inisiasi dari pendidik Program Musik, Roby Nur Abadi pada Desember 2022. “Paraless bisa dibilang sebenarnya arrangement dari Pak Roby, tapi secara umum sebenarnya kita yang tergabung di dalamnya sudah saling mengenal dan akhirnya jadi lebih dekat lagi setelah pembentukan Band Paralees ini. Jadi, kita dipertemukan sebenarnya.” ucapnya. Roby Nur Abadi, pendidik program Musik di Sekolah Cikal Serpong, mengungkapkan bahwa inisiasi membuat Band pelajar ini bermula dari kepekaannya melihat potensi anak-anak di musik untuk semakin berkembang. “Pembentukan paraless itu memang dikarenakan anak-anaknya sebagian besar ikut Multi Level Program (MLP) Music ya. Nah, berangkat dari MLP itu, kita coba gabungkan menjadi sebuah band. Kalau ditanya awal mulanya itu sebenarnya karena saya melihat potensi anak-anak yang memang bagus untuk dikembangkan di sebuah band.” ungkapnya antusias. Cielo, anggota Band Paraless, menambahkan bahwa bermula dari 4 personel Band, seiring waktu, Band Paraless menambah personelnya dan semakin optimal pembentukan Bandnya. “Awalnya itu hanya ada 4 (Mabel, Azra, Yardan, dan aku). Kemudian, karena kita punya penampilan-penampilan, maka kita menambah Nami sebagai gitaris, dan Allequa sebagai vocalist.” tambahnya. Baca Juga : Berkenalan dengan Jirolupat, Band Anak SD Berbakat dari Sekolah Cikal Lebak Bulus! Penamaan band Paraless ternyata punya cerita unik tersendiri. Pemilihan nama band ini ditetapkan oleh para anggota band sendiri dan terinspirasi dari nama band genre Rock terkenal “Paramore”. Menurut para personel band Paraless, meskipun terlihat seperti the opposite of Paramore atau bahkan seperti candaan, penamaan ini adalah sebuah refleksi bahwa band pelajar SMA-Alumni Cikal Serpong ini masih dalam proses belajar dan akan terus belajar agar bisa bertumbuh seperti Paramore. “Saat itu, ketika Pak Robi bertanya ke kita, apa ya nama Band kita? Di momen itu kita lagi mendengarkan dan memainkan dua lagu dari Paramore. Saat itulah tercetus, gimana kalau Paraless, karena kan kita masih belum seperti Paramore. Dan ya setelah itu pada setuju, oke Paraless.” cerita Cielo, salah satu personel Paraless. Baca Juga : Mengenal Kurikulum Utama dan Kurikulum Afiliasi di SMA Cikal Sebagai grup band, setiap personel ternyata memiliki cerita unik masing-masing dalam pengembangan diri dan minatnya di bidang musik bersama Paraless, seperti apa cerita dan testimonial menjadi bagian dari Band Paraless, simak yuk detailnya dari masing-masing personil! Sebagai alumna Cikal 2024, Amabelle mengingat kembali awal mula keikutsertaannya menjadi Vocalist Band Paraless. Ia mengungkapkan bahwa semua yang tergabung di Paraless adalah individu yang memiliki minat dan potensi di musik yang disatukan oleh pendidik musik mereka. “Kita diarahkan bergabung jadi sebuah Band sama Pak Robi karena bagi Pak Robi kiita semua sangat potensial di bidang musik. Terus akhirnya, awal-awal masukin Yardan, terus Cielo, Aku, Azra, Hanami, dan Allequa.”ungkapnya. Secara pribadi, berkolaborasi denganAllequa sebagai Vocalist dan juga personel lainnya tidak pernah mengalami kesulitan dan selalu bisa mencapai harmoni musil. “Buatku tantangan jadi Singer itu sebenarnya engga ada sih karena aku sama Allequa juga kalau mau harmonize juga ada dan aman banget, terus we hold each other juga sebagai grup band.” tuturnya dengan antusias. Bergabung di Paraless sejak masih SMA, Azra yang kini merupakan alumna Cikal Serpong menceritakan tantangan dan Chemistry yang ia rasakan dengan personel Paraless lainnya. Baginya, mengelola dan menyeimbangkan jadwal memang menjadi tantangan terbesar bagi dirinya. “I’m the drummer, tapi kadang aku sempat ikut jadi vokalis. Kalau tantangan itu mungkin balancing schedule, tapi selain itu kalau soal chemistry like one thing, with the rest itu tidak ada masalah buat aku.” ujarnya. Ia juga mengungkapkan bahwa tantangan sebagai tim yang dirasakan oleh Paraless biasanya adalah memilih lagu. Tetapi, dengan diskusi yang berkala, semua tantangan itu bisa terselesaikan bersama. “Satu lagi challenge itu adalah milih lagu. Tapi in the end, eventually kita come up with a solution and like the song that everyone likes, but it takes time to go there.” ungkapnya. Sebagai atlet baseball muda, Cielo juga merupakan Basist dari Band Paraless di SMA Cikal Serpong. Cielo menceritakan bahwa ia menyukai keduanya, baik Baseball dan bermain musik. “Bagiku untuk memilih itu susah, karena sepanjang SMP itu keduanya membuatku berkembang. Aku menyukai keduanya, dan aku rasa aku tidak bisa memilih satu dari keduanya.” ucapnya. Meski terkadang menghadapi tantangan dalam pengelolaan waktu, Cielo mengungkapkan bahwa ia berusaha untuk memprioritaskan apa yang ia rasa lebih penting dan lebih dekat tenggat waktunya untuk didahulukan. “Terkadang memang it’s hard to balance a schedule, Tapi, ya, I find a way to manage it, prioritizing with what i find more important at the moment, yang paling deket yang mana.” ucapnya. Ketika tergabung dalam Parales, Yardan merupakan personel Paraless termuda dari jenjang SMP Cikal Serpong. Namun, Yardan mengungkapkan bahwa menjadi yang termuda dan tergabung dalam Band yang anggotanya beda jenjang pendidikan tidak membuatnya takut, karena personel Paraless lainnya selalu suportif pada pengembangan diri Yardan. “Tergabung dengan personel yang lebih dewasa dari saya tidak takut, karena mereka pada baik-baik semua sama aku, sangat supportif. Aku bahkan rasanya sangat bersyukur punya kakak-kakak kelas yang baik kepada saya (terhadap minat dan pengembangan diri saya).” ujarnya. Sebagai Rhythm Guitarist Paraless, Hanami mengungkapkan bahwa tergabung di Paraless merupakan sebuah peluang yang selalu ia cari untuk mengasah minatnya dalam bermusik. “Aku sebenarnya memang sudah main gitar dari lama dan pengen join band sejak SMP. Pas diajakin sama Pak Robi, aku langsung mau karena buatku momen itu adalah opportunity yang udah aku cari-cari. Sekarang aku tetapnya rhythm guitarist Paraless.” ungkapnya. Tergabung dengan Band Paraless karena keindahan suaranya, Allequa mengungkapkan bahwa kala diajak oleh Roby Nur Abadi, sebagai pendidik musik, ia tanpa ragu ingin ikut serta. “Sebenarnya sih waktu pertama-tama awal Paraless itu aku belum masuk, terus aku suatu hari nyanyi bareng temennya aku di ruang musik terus Pak Robi mendengarkan suaranya aku, terus belliau ajak aku untuk tampil bareng Paraless, terus ya udah, aku pun mau ikutan. Dan akhirnya gabung dengan Paraless.” ucapnya dengan suka cita. Sebagai Dancer, Singer dan pelajar di SMA Cikal, Allequa selalu memiliki kemampuan mengelola waktu dengan baik untuk dapat tetap seimbang dalam mengembangkan minat bakatnya serta pendidikannya. (*) Baca Juga : Artikel Paraless Selanjutnya! Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178 Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal Narasumber : Band Paraless Amabelle Zea Hartono (Alumna Cikal), Nur Azra Humaira Ichsan (Alumna Cikal), Cielo Abia Nugroho (Year 11), Yardan Rashad Perdana (Year 10), Hanami Atalia Sudarto (Year 11), dan Allequa Perucha Putranto (Year 12). Roby Nur Abadi, Pendidik Program Musik Sekolah Cikal Serpong Editor : Layla Ali Umar Penulis : Salsabila FitrianaAwal Mula Band Paraless Terbentuk
Makna Penamaan Band “Paraless”
Cerita dari Masing-Masing Personel Paraless
Cerita Amabelle, Vocalist Paraless
Cerita Azra, Drummer Paraless
Cerita Cielo, Bassist Paraless
Cerita Yardan, Guitarist Paraless
Cerita Hanami, Rhythm Guitarist Paraless
Cerita Allequa, Vocalist Paraless
Informasi Cikal Support Center