Durasi Waktu Baca : 2 Menit Jakarta, Cikal. Mendirikan Cikal pada tahun 1999 sebagai sekolah berbasis kompetensi pertama di Indonesia dan juga komunitas pelajar sepanjang hayat yang senantiasa menggerakkan perubahan, berkolaborasi dalam mengembangkan kompetensi, dan melakukan personalisasi, serta menyebarkan praktik baik di segala cakupan aktivitas menjadi alasan terpilihnya Najelaa Shihab sukses meraih penghargaan Asia’s Top Outstanding Women Marketeer of the Year Asia YWN Awards 2023 pada (16/11) di Thailand. Didampingi oleh Dewi Soeharto yang juga merupakan pendiri Cikal, Najelaa Shihab menerima penghargaan dari Asia Marketing Federation atas dedikasi dan inspirasinya dalam membangun Cikal sebagai komunitas pelajar sepanjang hayat yang menggerakkan dalam perubahan paradigma pendidikan di Indonesia. (Najelaa Shihab, Pendiri Cikal, meraih penghargaan Asia’s Top Outstanding Women Marketeer of the Year Asia YWN Awards 2023 pada (16/11) di Thailand. Dok. Cikal) Dalam pidato yang Najelaa Shihab sampaikan pada saat penerimaan penghargaan di Bangkok, Thailand, Najelaa mengungkapkan momen kilas balik pendirian Cikal dan pemilihan namanya yang didasarkan pada keinginan dan dorongan untuk menumbuhkan keunikan dan keunggulan setiap anak. “Menumbuhkan keunikan di dalam diri setiap anak dan menjadi komunitas pelajar sepanjang hayat yang selalu menggerakkan perubahan adalah visi di balik pemilihan nama Cikal saat saya bersama dengan Dewi Soeharto mendirikannya.”ucapnya seraya memberikan apresiasi kepada Dewi Soeharto. (Dua Pendiri Cikal, Najelaa Shihab dan Dewi Soeharto di ajang Asia Marketing Excellence and Asia Youth-Woman-Netizen 2023. Dok. Cikal) Ia menambahkan bahwa sebagai komunitas pelajar sepanjang hayat, Cikal meyakini bahwa cinta keluarga sebagaimana yang diabadikan di dalam penyebutan namanya sebagai sebuah brand merepresentasikan makna akan pendidikan yang di dalamnya terdapat kolaborasi antara Ibu dan Ayah serta lingkungan sekitarnya (mencakup di dalamnya guru bahkan hingga negara) untuk menumbuhkan keunikan itu. “Cikal juga bermakna Cinta Keluarga. Kami menyadari bahwa keberhasilan dari seorang anak itu erat dengan lingkaran di dalam sebuah ekosistem keluarga yang secara bersama-sama mencapai sebuah tujuan. Publik mengatakan bahwa dibutuhkan 1 desa untuk membesarkan seorang anak, tapi saya juga percaya bahwa dibutuhkan dukungan yang besar untuk seorang Ibu dan seorang Ayah, untuk mengembangkan guru dan memajukan sebuah negara.” tambahnya. Di tengah maraknya isu kemanusiaan, ketidakadilan, dan isu perubahan iklim di dunia, Najelaa Shihab mendedikasikan capaian penghargaannya sebagai simbol pentingnya kemanusiaan yang direpresentasikan melalui pendidikan. “Penghargaan ini sekiranya menjadi simbol pentingnya kemanusiaan. Peran pendidikan yang terkait dengan kemanusiaan bagi saya adalah melahirkan pemecah masalah dunia dan juga pemimpin dunia masa depan. Pendidikan, sama halnya seperti marketing, bersifat transformational. Pendidikan adalah penghubung terkuat, panggilan yang terhormat (an honorable pursuit). Kami meyakini bahwa pendekatan belajar yang berpusat pada anak akan mendorong kita menghadirkan dunia yang adil, berkelanjutan dan damai.” jelasnya. (Najelaa Shihab dan Dewi Soeharto mewakili Indonesia meraih penghargaan di Asia Marketing Excellence Award dari Asia Marketing Federation. Dok. Cikal) Sebagai komunitas pelajar sepanjang hayat, Cikal, bagi Najelaa Shihab berpusat pada perubahan paradigma pendidikan. Di Cikal, pedagogi yang inovatif menjadi kunci dari terbentuknya generasi yang akan menjadi pemecah masalah dunia. (Najelaa Shihab mengungkapkan bahwa Cikal bergerak sebagai komunitas yang mengubah paradigma pendidikan Indonesia. Dok. Cikal) “Bagi kami, pendirian Cikal bukan hanya sekadar pencitraan atau promosi dengan kata-kata yang hype seperti Terstandardisasi vs personalisasi, konten vs kompetensi, atau pun stragegi sales untuk sebuah produk, melainkan mengubah paradigma pendidikan Indonesia dengan menghadirkan pendekatan belajar yang inovatif setiap harinya. Sampai detik ini, kami telah menggerakkan banyak pemberdayaan dan bersama-sama kita menginspirasi lebih luas lagi.” jelasnya. Di akhir, Najelaa menutup dengan mengapresiasi seluruh pihak yang bertumbuh bersama Cikal dan berhadap Cikal akan selalu tumbuh menjadi komunitas pelajar sepanjang hayat yang akan tetap memegang teguh visinya yakni Kompetensi 5 Bintang Cikal.(*) Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178 Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal Narasumber : Najelaa Shihab, Pendiri Cikal Editor : Layla Ali Umar Penulis : Salsabila FitrianaKilas Balik Pendirian Cikal sebagai Komunitas di Pendidikan Indonesia
Peran Cikal sebagai Komunitas Pelajar Sepanjang Hayat terhadap Kemanusiaan
Informasi Cikal Support Center