Sekolah Cikal Perkuat Pemahaman Kompetensi 5 Bintang Cikal di Cikal Bincang-Bincang Practice What We Preach

Sekolah Cikal Perkuat Pemahaman Kompetensi 5 Bintang Cikal di Cikal Bincang-Bincang Practice What We Preach

Durasi Waktu Baca: 3 Menit




Sekolah Cikal.Sebagai institusi Pendidikan dan juga Komunitas Pelajar Sepanjang Hayat yakni Najelaa Shihab, Tari Sandjojo, dan Rahma Paramita,menggelar Cikal Bincang-Bincang Practice What We Preach untuk para orang tua murid di seluruh jenjang dan kampus Sekolah Cikal.


Cikal Bincang-Bincang Practice What We Preach menjadi sebuah acara yang ditunggu-tunggu dan didedikasikan untuk memperkuat pemahaman anggota komunitas Cikal, khususnya para orang tua murid yang menjadi partner utama pendidikan Cikal, tentang Kompetensi 5 Bintang Cikal (5 Stars Competencies) yang merupakan cita-cita utama, kurikulum Cikal, dan juga tujuan akhir dari proses pendidikan yang diterapkan di Cikal, sebagai sekolah berbasis kompetensi di Indonesia. 


Acara Cikal Bincang-Bincang iniakan digelar secara bertahap untuk setiap jenjang pendidikan di Cikal (baik jenjang Prasekolah, TK, SD, SMP, dan SMA) dan di seluruh kampus Sekolah Cikal (Sekolah Cikal Amri Setu, Sekolah Cikal Lebak Bulus, Sekolah Cikal Surabaya,Sekolah Cikal Bandung, dan Sekolah Cikal Serpong) dari 5 Februari 2024-29 Februari 2024. 



(Cikal Bincang-Bincang Practice What We Preach Sekolah Cikal. Dok. Cikal)


Baca juga : Sekolah Cikal Terapkan Pendidikan Berbasis Kompetensi dan Personalisasi, Lahirkan Pribadi Unggul dengan Keunikannya Hadapi Persaingan Masa Depan




Cikal Bincang-Bincang Practice What We Preach, Kuatkan Pemahaman Kompetensi 5 Bintang Cikal Orang Tua Murid


Head of School Cikal, Tari Sandjojo, mengungkapkan bahwa digelarnya Cikal Bincang-Bincang Practice What We Preach di seluruh kampus Cikal dan seluruh jenjang ini ditujukan sebagai langkah penguatan pemahaman mendasar tentang Kompetensi 5 Bintang Cikal sebagai “nafas” dari Cikal sebagai institusi dan komunitas pelajar sepanjang hayat.


“Sesi Cikal Bincang-Bincang (CBB) ini bertujuan untuk menguatkan pemahaman semua anggota komunitas Cikal tentang bagaimana 5 Star Competencies tidak hanya menjadi kurikulum, tapi juga menjadi "nafas" dan panduan perilaku untuk staf, guru, dan orangtua murid.” tegas Tari.


(Cikal Bincang-Bincang Practice What We Preach digelar di seluruh kampus Cikal dan diseluruh jenjang. Dok. Cikal)

Dipandu juga oleh Pendiri Cikal, Najelaa Shihab, dan juga Psikolog Anak dan Keluarga, Rahma Paramita, Tari menambahkan bahwa sudut pandang Najelaa Shihab dan Rahma Paramita sebagai sosok-sosok yang juga turut membesarkan anak-anak mereka di Cikal menjadi sebuah refleksi nyata akan penerapan dan internaliasasi Kompetensi 5 Bintang Cikal.

“Karena membahas 5 Stars Competencies, maka sangat penting untuk menghadirkan sudut pandang Ibu Najelaa Shihab sebagai founder dan Ibu Rahma Paramita, selain dari pada saya yang  juga mengembangkan 5 Stars Competencies ini bersama-sama. Kami juga membesarkan anak-anak mereka sedari kecil di Cikal, tentunya dengan panduan 5 Stars Competencies juga.” tambahnya.

Baca juga : SMP Cikal Surabaya Resmi Raih Akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional




“Kompetensi 5 Bintang Cikal (Cikal 5 Star Competencies)  tidak hanya menjadi kurikulum, tapi juga menjadi "nafas" dan panduan perilaku untuk staf, guru, dan orangtua murid.”
Tari Sandjojo, M,Psi, Psikolog, Head of School Cikal dan juga Co-Founder Cikal.




Practice What We Preach, Menerapkan Kompetensi 5 Bintang dan Memberikan Kontribusi pada Sesama


Sebagai visi utama Cikal, Kompetensi 5 Bintang Cikal, menurut Tari, tentu tidak hanya dipahami sebagai sebuah gagasan, melainkan juga harus diterapkan dalam keseharian “Practice What We Preach” atau melakukan/menerapkannya sebagaimana yang digagas untuk dilakukan. 

“Makna Practice What We Preach (dalam hal ini) menunjukkan pentingnya komunitas Cikal memahami 5 Stars Competencies dan kemudian menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.” jelas Tari yang juga merupakan Direktur Akademik di Cikal. 


(Practice What We Preach (dalam hal ini) menunjukkan pentingnya komunitas Cikal memahami 5 Stars Competencies. Dok. Cikal)

Ia bahkan menambahkan bahwa sebagai komunitas yang dipenuhi dengan kemudahan (Previlege), seluruh anggota komunitas Cikal, termasuk para murid, guru, orang tua, dan staff diharapkan dapat memberikan kontribusi baik bagi sesama manusia yang mencerminkan Kompetensi 5 Bintang.

5 Stars Competencies bisa menjadi alat untuk menghadapi berbagai tantangan dalam pendidikan dan pengasuhan anak di semua jenjang, terutama untuk komunitas Cikal yang merupakan komunitas dengan berbagai kemudahan/privilege. Dengan menerapkan Kompetensi 5 Bintang Cikal, tentu hal ini akan bisa membuat komunitas Cikal memberikan kontribusi pada lingkungan yang lebih luas, dimulai dari lingkungan keluarga dan sekolah dengan  memberikan contoh perilaku yang mengacu pada 5 Stars Competencies.” ungkapnya.

Baca juga : Kenali dan Pahami Kompetensi 5 Bintang Cikal (5 Stars Competencies) : Cita-Cita, Tujuan, dan Visi dari Cikal!




Pendekatan Think-Pair-Share dalam Cikal Bincang-Bincang Practice What We Preach


Hal yang patut diketahui juga dalam acara Cikal Bincang-Bincang Practice What We Preach yang dibawakan oleh tiga tokoh pembicara ini adalah sesi yang berlangsung 2,5 jam tidak hanya dibawakan satu arah. Ketiganya menerapkan pendekatan Think-Pair-Share (Berpikir, Berdiskusi, dan Berbagi). 

Pendekatan ini mengajak keterlibatan aktif dari para orang tua untuk secara utuh memahami dan membangun diskusi terbuka satu dengan lainnya.

“CBB ini akan mengajak perwakilan orang tua dan murid yang akan menjadi co-fasilitator, sehingga pendekatannya akan lebih interaktif. Think-Pair-Share, diskusi kelompok dan berbagi cerita atau pengalaman akan membuat sesi 2,5 jam ini akan bersifat 2 arah.” tutur Tari. 

Baca juga :Pentingnya Workshop Bagi Orang Tua di Sekolah Inklusi 




Kompetensi 5 Bintang Cikal adalah Cita Bersama Cikal dan Bukan Jargon Semata!


Menjalankan roadshow Cikal Bincang-Bincang Practice What We Preach untuk para orang tua murid Sekolah Cikal, Tari kembali menekankan bahwa Cikal 5 Stars Competencies atau Kompetensi 5 Bintang Cikal dan penerapannya Kompetensi 5 Bintang Cikal bukan hanya sekadar jargon semata yang secara berkala diulang, melainkan Cita-Cita bersama. 

Ia pun berharap Kompetensi 5 Bintang Cikal yang telah dipahami utuh oleh orang tua dan seluruh komunitas Cikal dalam sesi Cikal Bincang-Bincang ini dapat menjadi panduan untuk berperilaku dan memberikan contoh pada komunitas yang lebih luas.

“Sebagai Head of School, saya berharap agar sesi CBB menjadi bukti bahwa 5 Stars Competencies bukan sekedar jargon, tapi suatu CITA bersama yang menjadi panduan perilaku semua anggota komunitas sekolah dan dijadikan contoh juga untuk lingkungan yang lebih luas.” pungkasnya. (*)

Baca juga :Bukan Sekolah Berbasis Agama, Berikut 3 Cara Sekolah Cikal Terapkan Pendidikan Agama dalam Proses Belajar dan Interaksi!




Informasi Cikal Support Center

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs 




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : Tari Sandjojo M.Psi, Psikolog, Head of School Cikal, Direktur Akademik Sekolah Cikal, dan Co-Founder Cikal.

  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana


I'M INTERESTED