3 Dampak Orang Tua Ingkar Janji pada Perkembangan Emosi Anak Usia Dini

Dampak Orang Tua Ingkar Janji pada Anak Usia Dini

Durasi waktu baca : 3 menit



Jakarta, Rumah Main Cikal Lebak Bulus. Janji sederhana seperti akan dibelikan es krim, atau diajak bermain ke taman hiburan, dapat berarti besar bagi anak usia dini. Ketika ucapan itu tidak terwujud, anak tidak hanya marah, tetapi terdapat dampak negatif lain pada perkembangan emosinya. 


Zati Dillah Putri, Pendidik Rumah Main Cikal Lebak Bulus, berbagi 3 dampak buruk orang tua ingkar janji pada emosi anak. Mari simak selengkapnya di artikel berikut.


Baca Juga : 3 Dampak Bentakan Orang Tua pada Psikologis Anak Usia Dini



3 Dampak Ingkar Janji pada Perkembangan Emosi Anak


Zati menyebutkan bahwa terdapat 3 dampak signifikan yang memengaruhi pengembangan emosi anak bila orang tua ingkar janji pada anak, sebagai berikut: 

1. Anak Merasa Tidak Dihargai

Apabila orang tua kerap ingkar janji pada anak, mereka akan merasa kebutuhannya tidak penting. Akibatnya, anak akan lebih mudah emosi, cepat marah, atau mudah menangis ketika hal tidak berjalan sesuai keinginannya dan lebih sensitif terhadap penolakan.


Mudah marah atau kecewa, anak yang sering dikecewakan (misalnya dijanjikan sesuatu tapi tidak ditepati) bisa merasa tidak dihargai atau tidak aman secara emosional. Akibatnya, mereka mudah tersulut emosi, mudah kecewa, atau menjadi sensitif terhadap penolakan.” jelas Zati. 


Baca Juga : 2 Cara Rumah Main Cikal Ajarkan Kepercayaan dan Kejujuran





2. Berkurangnya Rasa Percaya pada Orang Tua

Saat orang tua ingkar janji berkali-kali, anak akan menjadi sulit mempercayai ucapan orang tuanya. Selain itu, anak akan juga merasa kurang aman secara emosional.


Kejadian berulang membuat anak sulit mempercayai ucapan orang lain. Hal ini bisa menimbulkan kecemasan, rasa curiga, atau keterikatan emosional yang tidak aman.” ucapnya.


Baca : Pentingnya Konsep Janji Diajarkan Sejak Dini dan Cara Mengajarkannya




3. Sulit Meregulasi Emosi 

Bagi anak, janji memiliki arti mutlak. Saat orang tua ingkar, mereka tidak paham alasannya, hanya tahu bahwa sesuatu yang dijanjikan tidak terjadi. Maka dari itu, anak akan mengungkapkannya dengan menangis hingga marah.


Anak belum memiliki kemampuan matang untuk memahami alasan orang dewasa ingkar janji. Mereka bisa mengekspresikan kekecewaan dengan menangis, marah, atau menarik diri.” tutupnya.(*)


Baca Juga : 3 Manfaat Kebiasaan Membaca Buku Bagi Anak Usia Dini




Informasi Cikal Support Center 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178

Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : Zati Dillah Putri,  Pendidik Rumah Main Cikal Lebak Bulus

  • Editor : Salsabila Fitriana

  • Penulis : Rahma Yulia 

I'M INTERESTED