Pentingnya Konsep Janji Diajarkan Sejak Dini dan Cara Mengajarkannya

Pentingnya Konsep Janji Diajarkan Sejak Dini dan Cara Mengajarkannya

Durasi waktu baca: 3 menit



Jakarta, Rumah Main Cikal Lebak Bulus. Berjanji pada anak kerap diterapkan orang tua sebagai cara atau solusi untuk menenangkan anak atau memotivasi anak untuk melakukan sesuatu. 


Namun sebelum menggunakan konsep berjanji pada pengasuhan, orang tua perlu mengetahui bagaimana anak usia dini memahami janji dan seberapa penting mengajarkannya pada mereka?


Zati Dillah Putri,  Pendidik Rumah Main Cikal Lebak Bulus, menjelaskan tentang bagaimana mengajarkan anak memahami konsep tentang janji dan mengapa harus diajarkan sejak dini. Simak penjelasannya berikut ini. 


Baca Juga : 3 Dampak Bentakan Orang Tua pada Psikologis Anak Usia Dini




Cara Anak Usia Dini Memahami Konsep Berjanji


Anak usia dini belum mampu memaknai alasan dibalik perubahan situasi dan penundaan karena mereka masih berpikir secara konkret, sehingga saat mendengar kata ‘janji’, mereka akan mengartikannya sebagai sesuatu yang pasti terjadi atau terwujudkan.


“Pada anak usia dini, mulai mengenal konsep “janji” sebagai ucapan yang berarti sesuatu akan terjadi nanti. Karena pada usia ini, mereka masih berpikir mengenai suatu hal secara ‘konkret’ belum secara abstrak.” kata Zati.


Baca Juga : Perundungan Verbal Tidak Boleh Disepelekan Menurut Psikolog Cikal




Pentingnya Mengajarkan Konsep Berjanji pada Anak Usia Dini


Dalam pengasuhan anak, Zati menjelaskan bahwa konsep menjanjikan sesuatu pada anak adalah hal yang baik karena dapat membantu anak belajar kepercayaan dan tanggung jawab. 


“Konsep menjanjikan sesuatu pada anak dapat menjadi hal yang baik bila dilakukan secara jujur, konsisten, dan realistis karena membantu anak belajar tentang kepercayaan dan tanggung jawab. Namun, jika digunakan berlebihan, tidak ditepati, atau manipulatif, justru dapat merusak kepercayaan dan nilai moral anak.” jelas Zati.


Baca Juga : Kasus Bullying Meningkat Lagi, Psikolog Cikal Turut Prihatin dan Beri Pandangan




Cara Rumah Main Cikal Ajarkan Anak Usia Dini Memahami Janji


Pada anak usia dini, belajar yang baik adalah melalui bermain. Oleh karena itu, Zati menyarankan untuk mengenalkan konsep berjanji dilakukan dengan kegiatan bermain yang dekat dengan dunia mereka, seperti bermain peran atau storytelling.


Untuk menumbuhkan pemahaman anak tentang arti janji, seperti bermain peran, Anak dapat bermain peran dengan  tema sehari-hari di sekitarnya, kemudian dengan menekankan situasi di mana anak membuat janji atau kesepakatan, misalnya giliran bermain, bertukar mainan, atau menyelesaikan tugas bersama. Selain bermain peran, mengajarkan tentang janji dapat dilakukan dengan storytelling, cerita dengan tokoh yang menepati atau mengingkari janji bisa digunakan sebagai contoh nyata. Guru mendorong anak untuk mengidentifikasi perilaku tokoh, menanyakan perasaan tokoh lain, dan membahas konsekuensi dari tindakan.” tutup Zati.(*).


Baca Juga : Psikolog Sekolah Cikal Beri Pandangan Tentang Larangan Roblox Pada Anak




Informasi Cikal Support Center 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178

Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : Zati Dillah Putri,  Pendidik Rumah Main Cikal Lebak Bulus

  • Editor : Salsabila Fitriana

  • Penulis : Rahma Yulia 

I'M INTERESTED