Gambaran Asesmen Sumatif Olahraga di Sekolah Cikal Bandung

Sekolah Cikal Bandung Gelar Asesmen Sumatif Murid di PASAGA Bandung

Durasi Waktu Baca : 3 Menit



Bandung, Sekolah Cikal Bandung.  Sebagai sekolah swasta nasional berbasis kompetensi di Bandung yang memiliki jenjang TK dan SD, Sekolah Cikal Bandung memiliki cara unik dan penuh makna dalam mengukur pembelajaran PHE (Physical and Health Education) atau mata pelajaran Olahraga. 


Mini Event Olahraga adalah bentuk asesmen sumatif yang diterapkan di Sekolah Cikal Bandung dan digelar di lapangan publik agar anak-anak seperti halnya PASAGA, Bandung. Asesmen sumatif sendiri adalah bentuk penilaian pembelajaran murid dalam satu periode pembelajaran. 


Seperti apa kegiatan mini event olahraga dan apa bagaimana capaian pengembangan diri murid Sekolah Cikal Bandung dalam sumatif asesmen? Mari membahasnya bersama dengan Pendidik PHE Sekolah Cikal Bandung, Hana Hanipah, berikut ini! 




Memahami Asesmen Sumatif Olahraga di Sekolah Cikal Bandung


Hana memberikan penjelasan bahwa asesmen sumatif (Summative Assesment) adalah bentuk penilaian pembelajaran anak yang bukan hanya sekadar kemampuan fisik, tetapi juga merefleksikan pengembangan karakter terhadap misi pemenuhan hidup sehat sebagai individu yang berdaya.

Summative assessment adalah bentuk penilaian yang dirancang untuk melihat sejauh mana anak telah mencapai LO setelah menjalani proses pembelajaran dalam satu periode. Tujuannya bukan sekadar mengukur kemampuan fisik, tetapi juga merefleksikan perkembangan karakter, kerja sama, ketekunan, dan pemahaman anak terhadap konsep hidup sehat.” ujarnya. 

Baca Juga : Tidak Paksa Anak Sempurna, Ini Cara Belajar TK dan SD Cikal Bandung!





Mini Event Olahraga, dari Training hingga Mini Olympic 

Bentuk sumatif dalam pembelajaran olahraga atau Physical and Health Education (PHE) di TK dan SD Cikal Bandung adalah dengan menghadirkan mini event yang bermakna dengan turunan berbagai kegiatan, antara lain, circuit training, fun games, team challenges, hingga mini olympic. 

“Dalam konteks PHE (Physical and Health Education), kegiatan sumatif dihadirkan dalam bentuk mini event yang menyenangkan dan bermakna, seperti circuit training, fun games, team challenges, hingga mini olympic. Anak-anak menunjukkan hasil belajar melalui pengalaman nyata—bukan sekadar tes tertulis—sehingga guru dapat menilai keterampilan motorik, kolaborasi, serta kesadaran akan kesehatan dan kebugaran tubuh.” ungkapnya. 

Baca Juga : Sepakat dalam Tujuan Pendidikan, Cara Sekolah Cikal Bandung Optimalkan Potensi Anak




Gunakan Lapangan Publik, Akomodasi Pembelajaran Eksploratif


Pembelajaran eksploratif, aktif, dan memberikan pengalaman yang nyata dengan penggunaan lapangan publik seperti PASAGA Area Bandung dalam kehidupan anak adalah salah satu pendekatan yang selalu diterapkan oleh Sekolah Cikal Bandung. Hal ini tentu, menurut Hana, sebagai pendidik, juga sejalan dengan Cara Cikal yakni memberdayakan konteks dan memilih tantangan. 


“Kegiatan Sumative Assessment PHE Cikal Bandung dilaksanakan di PASAGA Area. Bagi kami, penggunaan area di luar sekolah juga mendukung pembelajaran aktif dan eksploratif. Mengingat kegiatan asesmen ini juga dilakukan secara autentik dan kontekstual dan anak-anak menampilkan keterampilan gerak yang telah mereka pelajari selama satu unit pembelajaran dalam bentuk permainan, tantangan kelompok, dan kegiatan reflektif.” ujarnya. 


Ia juga menambahkan bahwa penggunaan lapangan publik adalah salah satu upaya dari Sekolah Cikal Bandung mendorong pengalaman belajar yang autentik dan tetap menyenangkan.

“Kami juga meyakini bahwa memilih area outdoor seperti PASAGA Area untuk memberikan pengalaman belajar yang autentik, menyenangkan, dan sehat. Anak-anak bisa bergerak bebas, bereksplorasi dengan alam, dan memahami pentingnya beraktivitas di ruang terbuka.” tambahnya. 

Baca Juga :Murid-Murid TK dan SD Cikal Bandung Gerakkan 3 Cikal Aksi-Aksi Berikut ini!




Penilaian Asesmen Olahraga Tidak Terfokus Hasil Akhir


SD Cikal Bandung dalam praktiknya mengukur penilaian asesmen olahraga tidak berfokus dalam hasil akhir, melainkan juga pada proses belajar dan perkembangan personal setiap anak. 


Hana, sebagai pendidik PHE, menjelaskan bahwa pendidik atau guru memetakan bentuk ketercapaian anak dalam pembelajaran olahraga dengan profil kemampuan dan refleksi pencapain diri setiap murid.

“Pengukuran Summative Assessment PHE di Cikal Bandung tidak hanya berdasarkan hasil akhir, tetapi juga pada proses belajar dan perkembangan personal setiap anak. Guru melakukan observasi kinerja, refleksi diri anak, serta dokumentasi portofolio yang menampilkan progres motorik, sosial, dan pemahaman kesehatan. Bentuk ketercapaian anak bukan berupa nilai angka, melainkan profil kemampuan dan refleksi pencapaian diri (student reflection) terhadap kompetensi yang telah mereka capai.” jelasnya. 

Dalam keseharian, para murid di SD Cikal Bandung senantiasa ditumbuhkan kebiasaan hidup sehat yang sejalan dengan Cikal 5 Stars Competencies sebagai visi utama TK dan SD Cikal Bandung dan salah satu kompetensi capaiannya yakni menjadi individu yang sehat dan berdaya di kehidupan.

“Cikal Bandung menumbuhkan kebiasaan hidup sehat melalui pembiasaan dalam keseharian, Mengajak anak melakukan brain breaks dan aktivitas peregangan singkat di kelas, lalu, menyediakan kesempatan anak beraktivitas fisik secara rutin, dan Mengintegrasikan mindful eating dan refleksi kebugaran ke dalam pembelajaran.” imbuhnya. (*)

Baca Juga : 3 Cara Rumah Main Cikal Membiasakan Anak Menabung Sejak Dini




Informasi Cikal Support Center


Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs 




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : Hana Hanipah, Pendidik Physical Health Education TK dan SD Cikal Bandung

  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana


I'M INTERESTED