Durasi Waktu Baca : 3 Menit Jakarta, Sekolah Cikal. Lingkungan Indonesia saat ini terlihat masih jauh dari kata aman bagi anak-anak maupun remaja untuk terhindar dari perundungan atau bullying. Kasus bullying atau perundungan yang terjadi di Bali beberapa waktu belakangan di tahun 2025 adalah cerminan dari masih maraknya perundungan di lingkungan pendidikan dan mengindikasikan Indonesia masih “Darurat Bullying”. Berdasarkan data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) yang dirilis di media goodstats menunjukkan bahwa tren kasus perundungan di lingkungan pendidikan meningkat tajam lebih dari 100% yakni mencapai 573 kasus pada 2024, dibandingkan 2023 yang hanya mencapai 285 kasus. Winny Suryania, M. Psi. Psikolog, Psikolog Klinis dan Konselor Anak dari Sekolah Cikal Amri Setu Jakarta Timur mengungkapkan keprihatinan, kekhawatiran dan kesedihannya akan peningkatan perundungan yang menyebabkan anak-anak dan para remaja Indonesia mengalami kerugian fisik dan memengaruhi signifikan kondisi psikologisnya. “Tentunya ada perasaan duka cita, keprihatinan, sedih dan khawatir terhadap fenomena bullying yang belakangan ini memang semakin meningkat. Perundungan bukan hanya merugikan korban secara fisik, tetapi dampak psikologisnya juga sangat besar. Dan hal ini menunjukkan masih banyak lingkungan yang kurang empati walaupun sudah banyak informasi di luar sana mengenai kerugian dan tindakan ini.” ungkapnya. Baca Juga : Psikolog Sekolah Cikal Beri Pandangan Tentang Larangan Roblox Pada Anak Sebagai konselor, Winny menegaskan bahwa sekolah merupakan garda depan yang harus bergerak melakukan tindakan pencegahan dan penanganan dengan edukasi, sosialisasi hingga menggerakkan peer support yang dapat saling menjaga dan membantu teman sebaya dan murid. “Sekolah dalam hal ini dapat berperan menjadi garda depan pada melakukan tindakan pencegahan dan penanganan. Pencegahan bisa dilakukan mulai dari membangun budaya sekolah yang aman dan inklusif, melakukan edukasi/sosialisasi berkala mengenai bullying pada semua komunitas sekolah (orang tua, murid, guru, staff, vendor yang sering bekerja sama dengan sekolah) edukasi pada murid dilakukan sesuai tahap usia perkembangan. dan bisa diberikan tidak hanya dalam sesi pembelajaran, namun juga pada kegiatan murid, misalnya memberdayakan murid untuk membentuk peer support agar bisa saling menjaga dan membantu orang lain, hal ini bisa lewat kegiatan sekolah yang dilakukan secara rutin. “ tegasnya. Edukasi sejak awal secara atentif kepada seluruh anggota komunitas sekolah, menurut Winny dapat menjadi upaya pencegahan atau preventif serta penyamaan visi dan misi perlindungan anak-anak atau murid-murid. “Pentingnya edukasi ini diberikan pada lapisan sekolah, agar komunitas sekolah memiliki satu visi misi dan pemahaman yang sama terhadap perilaku bullying tersebut dan tindakan pencegahan yang perlu dilakukan.” tambahnya. Baca Juga : 5 Langkah Konselor SMA Cikal Surabaya Dampingi Murid Atasi Kebimbangan Memilih Jurusan dan Kampus Impian Selain edukasi, Psikolog Winny juga dalam hal ini menyatakan bahwa di masa peningkatan kasus perundungan yang terjadi saat ini, sekolah perlu menerapkan aturan dan kebijakan tegas, bahkan memiliki satuan tugas (SATGAS) anti-perundungan yang mengawasi aktif perilaku dan relasi positif anak-anak di sekolah, serta layangan konseling aktif di sekolah. “Selain edukasi, perlu juga penerapan dan kebijakan yang tegas. Sekolah juga perlu memiliki satgas sebagai pengawas aktif dan sebagai contoh untuk perilaku dan relasi positif dengan orang lain. Terakhir, sekolah perlu memiliki akses untuk menyediakan layanan konseling atau merujuk pada ahli untuk membantu lebih jauh pada pemulihan/pendampingan komunitas sekolah. “ imbuhnya.(*) Baca Juga : 3 Cara SMP dan SMA Cikal Surabaya Dampingi Murid Memilih Jurusan dan Studi Impian Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal Narasumber : Winny Suryania, M. Psi. Psikolog, Psikolog Klinis dan Konselor Anak dari Sekolah Cikal Amri Setu Jakarta Timur Editor : Layla Ali Umar Penulis : Salsabila FitrianaSekolah Harus Berusaha Jadi Garda Depan Ruang Aman Murid
Sekolah Perlu Miliki Satgas Pengawas dan Layangan Konseling Aktif
Informasi Cikal Support Center