Orang Tua, Ketahui Pentingnya Membangun Kebiasaan Merapikan Mainan Sejak Dini

Orang Tua, Ketahui Pentingnya Membangun Kebiasaan Merapikan Mainan Sejak Dini

Durasi Waktu Baca : 3 Menit



Bandung, Rumah Main Cikal. Membangun kebiasaan pada anak sejak dini untuk merapikan mainan ternyata banyak menyimpan manfaat bagi pengembangan diri anak. Tentu, dalam proses pengenalan akan kebiasaan ini diperlukan waktu dan juga kolaborasi antara orang tua di rumah, atau bahkan kolaborasi bersama guru-guru yang mendampingi anak menjalankan proses belajar dan bermain di jenjang prasekolah.


Pendidik Rumah Main Cikal Bandung, Bayu Putra Pratama atau yang akrab disapa Om Bayu menyebutkan bahwa membangun kebiasaan merapikan mainan anak sejak dini dapat mendorong optimalisasi pengembangan kemandirian anak dan pengembangan karakter-karakter positif dalam dirinya, baik itu peduli, empati, bertanggung jawab dan masih banyak lagi.


(Membangun kebiasaan anak usia dini merapikan mainan akan memberikan pengaruh positif terhadap pengembangan dirinya. Dok. Rumah Main Cikal)


Pentingnya Membangun Kebiasaan Merapikan Mainan Sejak Usia Dini


Om Bayu menjelaskan bahwa membangun kebiasaan merapikan mainan pada anak usia dini akan memberikan dampak yang berlangsung jangka panjang hingga ia dewasa dalam membangun kemandirian, kesadaran terhadap pemahaman dampak (sebab-akibat), dan pengembangan karakter-karakter positif dalam diri anak. 


“Manfaat bagi anak-anak untuk merapikan mainannya sejak dini yang paling sederhana adalah melatih kemandirian, anak-anak menjadi mengetahui barang-barang kepunyaannya, mengetahui cara merawat barang atau mainannya. Selain itu, kebiasaan ini juga akan membangun kesadaran terhadap dampak jika ia tidak merapikan mainannya (misal bisa terinjak lalu rusak, atau hilang), dan mulai menerapkan salah satu pola hidup sehat melalui kemampuan-kemampuan sederhana beberapa contohnya seperti bertanggung jawab dengan mainan atau barangnya sendiri, peduli, dan empati. Secara tidak langsung, itu semua sudah mulai dikembangkan pada jenjang usia dini, yang dampaknya sangat penting pada usia-usia berikutnya bahkan hingga dewasa.” jelas Bayu. 



Baca juga : Separation Anxiety Pada Anak Usia Dini Saat Mulai Memasuki Jenjang Prasekolah. Apa Penyebabnya Sebenarnya?




Cara Rumah Main Cikal Bandung Bangun Kebiasaan Anak Usia Dini Merapikan Mainan


  1. Berikan Waktu Bermain  di Awal Kelas dan Merapikan Kembali Bersama Sambil Bernyanyi 


Bayu menyebutkan bahwa dalam keseharian proses bermain sambil belajar anak-anak di Rumah Main Cikal Bandung, terdapat sesi kegiatan kelas bernama “Hore-Hore” yang memperkenankan anak-anak untuk bermain dengan kesepakatan waktu yang ditentukan. Setelah selesai, anak-anak pun diajak untuk merapikan mainannya kembali sambil bernyanyi. 


“Di Rumah Main Cikal Bandung, kita selalu mempunyai sesi-sesi kegiatan di kelas yang sudah kami sepakati bersama, salah satunya sesi “Hore-Hore”. Sesi ini merupakan sesi paling awal yang kegiatannya adalah memberikan waktu kepada anak-anak untuk bermain menggunakan mainan dan area bermain yang ada di sekolah dengan waktu tertentu. Ketika waktu bermain sudah habis, biasanya guru kelas akan langsung bernyanyi dengan lagu “Beres-Beres” dan mulai merapikan mainan sesuai dengan letaknya.” ceritanya. 


  1. Ajak Anak Menempatkan Mainan di Rak yang Berlabel Serupa dengan Mainan yang dirapikan


Kegiatan kedua yang dibangun oleh pendidik di Rumah Main Cikal Bandung adalah mengajak anak-anak menempatkan mainan di kotak atau rak yang telah ditempelkan oleh label mainan yang telah dipersiapkan. 


“Untuk memudahkan anak-anak, kami membuat label dengan foto mainan tertentu, yang ditempel pada masing-masing rak penyimpanan mainan. Hal ini bertujuan agar anak-anak dapat mengingat dengan mudah ketika menyimpan mainan sesuai dengan letaknya.” tambahnya.



  1. Hadirkan Kegiatan Hand’s On Activity Bersama-sama


Cara ketiga yang coba dilakukan oleh Bayu sebagai Pendidik di jenjang Prasekolah di Rumah Main Cikal Bandung adalah menghadirkan kegiatan mengenal Pola Hidup Sehat dengan bersih-bersih mainan bersama-sama. 


“Kami menghadirkan kegiatan “Ayo Bersih-Bersih!” yang kami lakukan pada beberapa minggu lalu, memang mengacu pada Program Kakak-Kakak (Anak usia 2-3 Tahun) yaitu Aku Sebagai individu, untuk mulai dapat mengenal dan merawat dirinya sendiri, termasuk membangun kebiasaan pola hidup sehat. Kami merancang kegiatan hand’s on yang terkait sekali dengan apa yang sering Kakak-Kakak lihat di rumah atau di area terdekatnya, seperti membersihkan mainan dengan cara di sikat, mengelap meja, kursi, dan jendela menggunakan lap atau kemoceng, lalu membuang sampah, serta mencuci tangan menggunakan sabun ketika selesai melakukan kegiatan bersih-bersih.


Baca juga : Terapkan 3 Langkah Ini Untuk Bangun Kebiasaan Anak Usia Dini Merapikan Mainan!



Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs (tim Customer Service Cikal)



Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 


  • Narasumber : Bayu Putra Pratama 

Bayu Putra Pratama atau biasa di panggil Om Bayu merupakan lulusan dari Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung. Om Bayu telah menjadi guru untuk Rumah Main Cikal Bandung sejak tahun 2017. Om Bayu juga telah mengajar untuk berbagai level mulai dari level Adik-Adik hingga Reception Senior.


Selain mengajar, Om Bayu juga seorang seniman yang biasa berpameran di berbagai perhelatan seni dan perform dalam grup band yang ia bentuk di tahun 2019.


Dalam mengajar, Om Bayu terinspirasi dari illustrator gambar anak yaitu Pak Tino Sidin dan Pak Raden. Karena Om Bayu percaya bahwa menggambar sambil bercerita adalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan audio-visual anak-anak di sekolah maupun di rumah.


  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana





I'M INTERESTED