
Durasi Waktu Baca : 2 Menit Jakarta, Sekolah Cikal. Sebagai komunitas pelajar sepanjang hayat, Sekolah Cikal mengoptimalkan proses pengasuhan anak oleh orang tua murid dengan berbagai dukungan, salah satunya dengan menghadirkan program Breakfast Club, sebuah sesi diskusi pagi antara orang tua murid Sekolah Cikal dengan Homeroom, Advisor dan konselor anak. Executive Principal Sekolah Cikal Amri Setu, Izza Dinillah, M, Ed, mengungkapkan bahwa di sesi ini, para orang tua diberikan kesempatan untuk menyampaikan isu pengasuhan anak dan membutuhkan solusi atau pendampingan dalam penyelesaiannya. Untuk orang tua di jenjang pendidikan apakah di Cikal yang dapat mengikuti Breakfast Club dan seperti apa dialog yang terjadi dalam diskusi pagi. Simak di bawah ini selengkapnya! Izza menjelaskan bahwa program Breakfast Club adalah program diskusi pagi yang didedikasikan bagi para orang tua di seluruh jenjang pendidikan di Sekolah Cikal. Diskusi ini juga dihadirkan untuk mendampingi orang tua memecahkan isu dalam pengasuhan anak sesuai dengan kebutuhan dari para orang tua murid. “Breakfast club merupakan kegiatan diskusi bersama dengan orang tua yang dilakukan oleh sekolah, khususnya homeroom atau advisor dan konselor. Pada diskusi ini, pembahasan atau topik yg dipilih adalah topik yg relevan dengan kondisi terkini atau issue yang terjadi di anak-anak. Breakfast club ditujukan bagi seluruh jenjang, dan dilakukan tidak secara bersamaan, tetapi melihat pada kebutuhan diskusi tersebut.” jelasnya. Program Breakfast Club dilaksanakan pada pagi hari di seluruh kampus Sekolah Cikal, baik di Jakarta, Bandung, Serpong, dan Surabaya sesuai dengan kebutuhan para orang tua untuk berdiskusi bersama para pendidik dan ahli/psikolog/konselor dari Cikal. Baca Juga : Orang Tua, Pahami Cara Tepat dan Dampak Positif Apresiasi Anak dalam Proses Belajar Sebagai sekolah yang berpusat pada anak dalam proses belajar, Izza juga menjelaskan bahwa program Breakfast Club menjadi salah satu hal yang direkomendasikan untuk diikuti para orang tua untuk dapat membantu orang tua memahami kebutuhan anaknya dalam proses belajar dan proses tumbuh kembang sesuai fasenya. “Program ini tentunya sangat penting dan sangat direkomendasikan untuk diikuti. Mengingat, seluruh aktivitas yang dilakukan atau dihadirkan di Sekolah Cikal menyasar pada pengembangan kompetensi anak. Mengapa orang tua perlu ikut breakfast club? Tujuannya tentu agar pendekatan di sekolah dan di rumah sama dan sejalan, serta dapat membantu orang tua memahami kebutuhan anak dan menerapkan strategi-strategi untuk membantu anak berkembang.” jelasnya. Dalam praktik penerapan di Sekolah Cikal, program Breakfast Club berlangsung secara 2 arah dan didampingi langsung oleh Kepala Sekolah, Homeroom, hingga Psikolog dan Konselor Anak di Sekolah Cikal. “Biasanya diskusi dilakukan 2 arah. Orang tua juga saling berbagi praktik baik yang dilakukan di rumah masing-masing sehingga dapat saling belajar. Biasanya, kegiatan ini saya dampingi atau didampingi oleh konselor sekolah.” ungkapnya. Beberapa orang tua dari Sekolah Cikal Amri Setu, antara lain, Dewa Ayu (orang tua dari Adia, murid kelas 8 SMP Cikal Amri Setu) dan Evita (orang tua dari Chacha murid kelas 8 SMP Cikal Amri Setu). Menurut Dewa, sesi kegaitan Breakfast Club Cikal merupakan langkah tepat untuk menjawab kebutuhan dan rasa ingin tahu orang tua dalam pendampingan anak. “(Bagi kami, Breakfast Club) Sangat menjawab kebutuhan kami sebagai orang tua dalam pendampingan anak. Kami juga dapat melihat perspektif dari orangtua lain dan ibu guru di sekolah.” ujarnya. Sejalan dengan Dewa, Evita juga menyampaikan bahwa di momen kala pembahasan yang diangkat mengenai gawai atau Gagdet di kalangan remaja, para orang tua dapat memperoleh pandangan yang lebih mendalam akan pola pikir dari anak dan juga orang tua dalam menyikapi penggunaan gawai anak. “Kemarin itu sesi Breakfast Club membahas tentang bersosial media di kalangan anak-anak. Dari pihak sekolah menanyakan apakah anak-anak mendapatkan pengawasan orang tua dalam penggunaan sosial media. Menurut saya, diskusi ini sangat bermanfaat, karena kita jadi paham anak-anak sudah sejauh apa menggunakannya serta mencari solusi terbaik untuk atasi masalahnya.” jelasnya. Bagi keduanya pun, setiap orang tua Cikal perlu untuk hadir dalam sesi ini dan membahas isu atau masalah terkait anak-anak bersama dengan konselor, atau advisor dan kepala sekolah. “Bagi kami, acara ini sungguh bermanfaat. Dan kami berharap para orang tua lainnya jika bisa disempatkan untuk ikut untuk merasakan manfaatnya.” imbuh Dewa Ayu.(*) Baca Juga : Mengenal Kurikulum Utama dan Kurikulum Afiliasi di SMA Cikal Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178 Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal Narasumber : Izza Dinillah, M, Ed. Kepala Sekolah Cikal Amri Setu Jakarta Timur Ibu Dewa Ayu (orang tua dari Adia, murid kelas 8 SMP Cikal Amri Setu) Ibu Evita (orang tua dari Chacha murid kelas 8 SMP Cikal Amri Setu). Editor : Layla Ali Umar Penulis : Salsabila FitrianaDiskusi Pengasuhan Anak bagi Orang Tua Seluruh Jenjang
Pentingnya Breakfast Club Terhadap Perkembangan Anak
Pandangan Orang Tua terhadap Breakfast Club Cikal
Informasi Cikal Support Center