Perayaan Nyepi Sekolah Cikal Serpong Mencerminkan Cara Pembelajaran Cikal

Peringatan Nyepi di Sekolah Cikal Serpong

Durasi baca: 3 menit



Jakarta, Sekolah Cikal Serpong. Perayaan Hari Nyepi di Sekolah Cikal Serpong berjalan dengan penuh makna dan suasana khidmat, yang menyatukan nilai spiritual, budaya, dan pengembangan karakter pada 5 Mei 2025.


Ni Luh Desy Coniarti, S.Pd, atau yang hangat disapa Desy, pendidik program agama Hindu (Hindu Studies) Sekolah Cikal Serpong membagikan cerita mengenai makna, tujuan dan keselarasan perayaan Hari Nyepi di Sekolah Cikal Serpong dengan cita-cita Cikal sebagai berikut.



Baca juga : Penuh Hikmat, Sekolah Cikal Surabaya Gelar Misa Rabu Abu Pertama Kalinya!




Makna Momen Penyucian Diri dan Refleksi Bagi Anak


Desy memaparkan bahwa momen nyepi diperkenalkan kepada anak-anak sebagai sebuah momen suci yang lebih dari sekedar perayaan.  


Sebagai pendidik, ia menuturkan bahwa momen Nyepi adalah waktu tepat untuk memperkenalkan momen penyucian diri dan refleksi bagi anak sejak dini, serta pembentukan karakter melalui praktik Catur Brata Penyepian.


(Penyucian diri dan refleksi menjadi pesan yang disampaikan pada perayaan nyepi di Sekolah Cikal Serpong. Dok. Cikal)


“Momen penyucian diri dan refleksi dalam Nyepi penting untuk dikenalkan pada anak-anak sejak dini karena melalui penerapan Catur Brata Penyepian dapat membentuk karakter anak, meningkatkan nilai moral, kesadaran diri dan juga spiritualitas sejak dini. Melalui penerapan Catur Brata Penyepian sebagai aktivitas refleksi diri diharapkan anak-anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang mampu introspeksi diri, disiplin, mampu mengevaluasi dirinya sendiri dan mengontrol ataupun mengendalikan dirinya dari hal-hal duniawi (gadget, media sosial, kebiasaan konsumtif, hedonisme, dan lainnya).” kata Desy.


Baca juga : Potret Pembiasaan Doa Pagi dan Kegiatan Dhuha Murid-Murid di Sekolah Cikal Amri Setu





Tujuan Perayaan Dharma Santi Nyepi Sekolah Cikal Serpong 


Desy juga menyampaikan bahwa inti perayaan Dharma Santi Nyepi di Sekolah Cikal Serpong lebih dari merayakan hari raya keagamaan, tetapi juga menjadi sarana pengembangan diri dan karakter murid.


“Perayaan Dharma Santi Nyepi memiliki beberapa tujuan, seperti menumbuhkan nilai spiritual, mempererat persaudaraan dan kebersamaan, meningkatkan kesadaran akan pentingnya introspeksi diri, menanamkan nilai budaya dan tradisi lokal, dan membina karakter murid.” jelasnya. 


Baca juga : Pesantren Kilat Ramadan SMP-SMA Sekolah Cikal Amri Setu Asah Murid Jadi Bijak dan Bahagia dalam Beribadah


Keselarasan Nilai Nyepi Manavaseva Madavaseva dan Cara Pembelajaran Cikal 

Dessy menyebutkan bahwa tema perayaan Nyepi nasional “Masavaseva Madavaseva” selaras dengan cara pembelajaran Cikal atau 5 Cs. 


Berikut beberapa cara cikal membimbing dan menumbuhkan kompetensi dalam diri anakyang tercermin dalam perayaan Nyepi tahun 2025: 


a. Compassionate Connection 

Cara pertama belajar mengajar di Cikal ini menekankan pembentukan karakter mulia, seperti kasih sayang, empati, kejujuran, dan pelayanan. Ini sangat sejalan dengan semangat melayani sesama sebagai wujud pengabdian kepada Tuhan (Hyang Widhi Wasa).

b. Comprehensive Concept

Cara kedua ini Pembelajaran dirancang secara menyeluruh, mencakup aspek kognitif, emosional, spiritual, dan sosial. Konsep pelayanan kepada manusia sebagai manifestasi pelayanan kepada Hyang Widhi Wasa membantu murid memahami makna seva (pelayanan) dalam berbagai dimensi kehidupan.

c. Constructive Continuity

Pengembangan kompetensi berlangsung terus-menerus dan berkesinambungan. Dengan tema Dharma Shanti Nyepi, nilai-nilai pelayanan dan pengabdian kepada sesama terus dibangun sepanjang proses pendidikan, membentuk pribadi yang konsisten dalam berbuat kebaikan.


d. Challenging Choices

Murid diajak untuk membuat pilihan-pilihan yang bermakna dan menantang, termasuk memilih untuk melayani orang lain dengan tulus. Ini memperkuat kesadaran bahwa setiap tindakan pelayanan adalah bagian dari pengabdian spiritual.


e. Community Context

Pembelajaran berbasis pada konteks komunitas, mendorong murid untuk aktif melayani dan berkontribusi bagi lingkungan sekitar dan komunitas terdekatnya Dengan demikian, tema "Melayani manusia adalah melayani Tuhan" menjadi nyata dalam tindakan konkret di komunitas.


Desy menambahkan, “Dari 5C’s Kompetensi yang dimiliki oleh Sekolah Cikal, diharapkan dalam proses belajar, murid tidak hanya belajar untuk menjadi insan yang cerdas, tetapi juga menjadi insan yang melayani sesama sebagai jalan menuju pelayanan kepada Hyang Widhi Wasa.” tutupnya.(*)

Baca juga : Sekolah Cikal Hadirkan Kajian Agama Berkala Bagi Orang tua : Optimalkan Pengasuhan Anak Menjadi Pribadi Bijak dan Bahagia




Informasi Customer Service Cikal 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs (tim Customer Service Cikal)




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : Ni Luh Desy Coniarti, S.Pd, Pendidik Hindu Studies Sekolah Cikal Serpong

  • Editor : Salsabila Fitriana

  • Penulis : Rahma Yulia

I'M INTERESTED