Sekolah Cikal Lebak Bulus Ajak Anak Belajar Tentang Jakarta Dari Pengalaman Nyata: Dari Berkunjung ke Menteng Hingga Audiensi dengan Anies Baswedan di Balai Kota!

Sekolah Cikal Lebak Bulus Ajak Anak Belajar Tentang Jakarta Dari Pengalaman Nyata: Dari Berkunjung ke Menteng Hingga Audiensi dengan Anies Baswedan di Balai Kota!

Durasi Waktu Baca : 4 Menit, 57 Detik



Jakarta, Sekolah Cikal. Belajar langsung dari lapangan menjadi salah satu langkah pembelajaran efektif dalam meningkatkan perhatian, fokus, kemampuan berpikir kritis murid dan membentuk pembelajaran yang lebih bermakna dalam fase tumbuh kembang murid. 


Di Sekolah Cikal sendiri sebagai salah satu sekolah favorit di Jakarta Selatan kembali menggerakkan sesi belajar lapangan atau Field Trip setelah 2 tahun pandemi terhenti. Pada akhir Agustus lalu, (23/8), murid-murid kelas 2 SMP Cikal Lebak Bulus melakukan sesi perjalanan kunjungan lapangan ke Menteng Walking Trip dan Kunjungan ke Balai Kota menemui Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. 


(Field trip atau Kunjungan Lapangan murid dilakukan sebagai langkah memperkaya pengalaman belajar murid dan mengasah kemampuan berpikir kritis murid SMP Cikal Lebak Bulus. Dok. Cikal)

FIELD TRIP À LA SEKOLAH CIKAL, BELAJAR TAK SEMATA DARI BUKU


Sebagai Koordinator pelaksanaan Field Trip murid SMP Cikal Lebak Bulus, Glorya Rosario Putri menyebutkan bahwa secara esensial program Field trip atau Kunjungan Lapangan murid dilakukan sebagai langkah memperkaya pengalaman belajar murid dan membangun dialog bermakna dengan ahli di bidangnya tentang pengetahuan yang ingin diketahui dan dimaknai oleh murid agar murid tumbuh dan mengasah dirinya menjadi individu yang berwawasan luas sebagaimana salah satu cita-cita dari Cikal di Kompetensi 5 Bintang Cikal. 


“Di Cikal, kami memiliki Kompetensi 5 Bintang Cikal (5 Stars Competencies) yang salah satunya adalah menjadi individu yang berwawasan luas. Melalui kegiatan karyawisata atau FieldTrip, kami berharap murid Cikal bisa belajar tidak hanya semata-mata dari buku, tetapi mereka juga dapat memiliki pengalaman nyata atau langsung. Tentunya, kegiatan karyawisata juga merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan karena siswa dapat belajar di luar kelas. Kegiatan pembelajaran yang menyenangkan kami yakini dapat meningkatkan motivasi dan keberhasilan pengembangan diri murid.” ucap Glorya yang merupakan Program Leader di Sekolah Cikal Lebak Bulus. 


Baca juga : Hangatnya Peresmian Sekolah Cikal Lebak Bulus Sebagai Salah Satu Sekolah Inklusi Berbasis Kompetensi Favorit di Jakarta Selatan

TRAVEL WRITING SEJARAH JAKARTA, ASAH KEMAMPUAN REFLEKTIF MURID SMP CIKAL


Dalam kegiatan Field Trip SMP Cikal Lebak Bulus, Glorya juga menuturkan pula bahwa terdapat kolaborasi pembelajaran yang dihadirkan, yakni antara program Social Studies dan English Acquisition. Kolaborasi pembelajaran ini memudahkan dan memberikan kemerdekaan bagi murid untuk menuliskan cerita berbentuk narasi perjalanan dan proses refleksi mereka tentang pengembangan sejarah Jakarta.


“Awalnya Ibu Yuni selaku pengajar Social Studies 8 mencari tempat yang sesuai dengan tema Social Studies, yaitu Orde Lama dan akhirnya diputuskan kami akan mengunjungi Museum Nasional Proklamasi. Saya pun mencari tempat yang sesuai untuk mengakomodasi tema Travel Writing yang dimiliki English Acquisition 8. Tentu, kami sebagai pendidik berpikir tidak lengkap bila menggabungkan tema Travel Writing dan Orde Lama, tetapi tidak berjalan-jalan secara langsung.” ceritanya. 


Rute yang dipilihkan dalam perjalanan murid pun memberikan kesan tersendiri bagi para pendidik yang mempersiapkannya dan tentunya bagi para murid. Seperti apa rutenya, simak di bawah ini 



(Rute Perjalanan Karyawisata Murid SMP Cikal Lebak Bulus. Dok. Cikal)



Momen puncak dari kunjungan lapangan menyenangkan diperoleh para murid SMP Cikal Lebak Bulus ketika mengunjungi Balai Kota. Mereka menemui Gubernur Anies Baswedan dan melakukan diskusi bermakna tentang Sejarah dan perkembangan wisata Jakarta. Menurut Glorya, dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh murid ke Gubernur DKI Jakarta, dialog yang berlangsung, dan sesi reflektif yang dihadirkan murid-murid merasa perjalanan kunjungan lapangan menginspirasi dan menambah wawasan mereka.  


“Situasi pada saat audiensi sangat menyenangkan. Murid Cikal sangat antusias bertanya kepada Bapak Anies tentang kota DKI Jakarta, terutama tentang sejarah dan perkembangan pariwisatanya. Para siswa sangat puas dengan jawaban-jawaban yang diberikan Bapak Anies karena sangat menginspirasi dan menambah wawasan mereka. Terlebih lagi karena Bapak Anies memberikan banyak memberikan pesan-pesan yang berharga untuk para murid.” tambahnya.



Baca juga : Kunjungan Nitya Andjani, Lulusan Sekolah Cikal yang Kini Jadi Wakil Indonesia Berkarir di Belanda!





Inklusivitas Pelaksanaan Field Trip Sekolah Cikal Lebak Bulus 


Glorya menuturkan bahwa Sekolah Cikal Lebak Bulus yang menjadi salah satu kampus Cikal akan tetap mengutamakan dan menjaga komitmen Cikal sendiri dalam menjaga dan menghadirkan pendidikan inklusif bagi setiap anak, khususnya bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus. Dalam kegiatan Field trip tentunya anak-anak berkebutuhan khusus memiliki hak yang sama dalam meraih pengalaman belajar yang bermakna tanpa terkecuali. 


Dalam sesi audiensi bersama Gubernur DKI Jakarta, salah satu murid Sekolah Cikal Lebak Bulus dan Pendidikan Inklusi Cikal pun mendapatkan kesempatan mengajukan pertanyaan terbuka dan berdialog dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan penuh percaya diri. 


Menurut Glorya, setiap murid Sekolah Cikal mendapatkan hak yang sama untuk belajar dan memperoleh pengalaman untuk pengembangan diri, termasuk bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang ikut serta kegiatan Field Trip

 

“Cikal berusaha untuk selalu berkomitmen dalam dunia pendidikan, salah satunya dalam pendidikan inklusi. Cikal juga percaya bahwa setiap murid di Cikal memiliki hak yang sama, yaitu memiliki kesempatan belajar yang sama baiknya satu sama lain. Tidak terkecuali dengan siswa Pendidikan Inklusi Cikal. Salah satu program belajar dari Pendidikan Inklusi Cikal untuk mendukung optimalisasi potensi anak adalah dalam hal pengembangan diri (self-development). Saat karyawisata salah satu anak berkebutuhan khusus pun sudah berani dan berhasil mengajukan pertanyaan yang meskipun terdengar sederhana tapi sesuai dengan pembelajaran yang sedang dipelajari. Memberikan kesempatan kepada Salman untuk bertanya, tentunya dapat mendukung dia mengembangkan potensi di dalam dirinya terutama dalam hal berkomunikasi.” jelas Glorya. 


Dengan rangkaian kunjungan lapangan yang telah kembali berlangsung setelah terhenti selama proses belajar daring saat pandemi tiba dan transisi dilakukan, harapannya proses belajar langsung dari lapangan yang kembali dilakukan oleh Sekolah Cikal di seluruh kampus, salah satunya di kampus Cikal Lebak Bulus bagi jenjang TK-SD-SMP-SMA akan memberikan pengalaman belajar yang bermakna, mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan reflektif murid, dan memperkaya proses belajar serta pengetahuan murid. (*)



Baca juga : 






Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal bagi anak berkebutuhan khusus melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs (tim Customer Service Cikal)




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : Glorya Rosario Putri (Program Leader Sekolah Cikal Lebak Bulus, Home room Year 8, pengampu program English Acquisition 8, Creative Writing Secondary A, Cikal Aksi-Aksi 8, dan mentor Culminating Project 8)

  •  Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana

I'M INTERESTED