4 Tips Orang Tua Melatih Kesabaran Anak dari Pendidik Rumah Main Cikal

Pendidik Rumah Main Cikal Beri 4 Tips Latih Anak Sabar di Rumah

Durasi waktu baca : 3 menit



Jakarta, Rumah Main Cikal Kemang. Kemampuan menunggu dan bersabar adalah hal yang perlu dilatih anak sejak dini. Tentunya, proses ini bukanlah hal yang mudah bagi orang tua. 


Chindo Della Octarina Keulana, Pendidik Rumah Main Cikal Kemang, berbagi tips untuk orang tua melatih kesabaran anak sejak usia dini. Ia menyebutkan 4 cara menyenangkan mengajarkan anak bersabar agar terasa lebih mudah untuk orang tua.


Apa saja caranya? Mari simak selengkapnya berikut ini! 


Baca Juga : 2 Cara Rumah Main Cikal Ajarkan Kepercayaan dan Kejujuran




1. Jadi Panutan Anak dalam Menerapkan Kesabaran

Seperti yang kita pahami, anak adalah peniru andal. Anak akan meniru apa yang mereka lihat dari orang terdekatnya, terutama orang tua. Saat orang tua tidak mudah marah atau bersikap agresif, anak pun akan belajar hal yang sama.


“Orang tua harus menjadi model bagi anak untuk belajar bersabar dan menunggu. Sebab, anak akan meniru apa yang orang tua lakukan.” ujar Chindo.


Baca Juga : 3 Dampak Bentakan Orang Tua pada Psikologis Anak Usia Dini



2. Melatih Kesabaran Melalui Rutinitas Harian

Rutinitas sederhana di rumah seperti mandi atau menunggu makanan dapat menjadi kesempatan untuk mengajarkan anak bersabar. Secara tidak langsung, proses ini mengajarkan anak bahwa tidak semua hal dapat dilakukan secara langsung.


“Orang tua dapat melatih kesabaran anak melalui rutinitas harian, misalnya adalah menunggu giliran untuk mandi, menunggu makanan matang, atau menunggu bergiliran bermain mainan dengan saudaranya.” saran Chindo.


Baca Juga : Perundungan Verbal Tidak Boleh Disepelekan Menurut Psikolog Cikal



3. Ajak Anak Bermain yang Melatih Kesabaran Menunggu 

Waktu bermain juga dapat menjadi sarana yang efektif untuk melatih kesabaran anak. Melalui permainan seperti freeze dance, menyusun balok secara bergiliran, atau permainan estafet, anak belajar menunggu gilirannya dan mengikuti aturan permainan. 


Kegiatan bermain juga dapat menjadi wadah untuk melatih kebiasaan menunggu misalnya adalah bermain freeze dance, bermain tumpuk balok, atau bermain estafet. Aktivitas-aktivitas ini membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan sekaligus membantu anak memahami konsep menunggu dalam suasana yang positif dan penuh antusiasme.” jelas Chindo. 


Baca Juga : 3 Manfaat Kebiasaan Membaca Buku Bagi Anak Usia Dini



4. Beri Apresiasi untuk Anak

Memberikan apresiasi positif adalah cara sederhana namun efektif untuk memperkuat perilaku sabar pada anak. Apresiasi orang tua akan mendorong anak untuk mempertahankan perilaku positif ini. 


“Orang tua juga dapat memberikan apresiasi positif ketika anak sudah berhasil menunggu dan bersabar, seperti dengan ucapan terima kasih karena sudah menunggu, senyuman, atau bahkan pujian kecil.” imbuh Chindo.(*)


Baca Juga : Usia Tepat Kenalkan Uang dan Alasan Pentingnya Ajarkan Anak Menabung Sejak Dini




Informasi Cikal Support Center

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs 




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : Chindo Della Octarina Keulana, Pendidik Rumah Main Cikal Kemang

  • Editor : Salsabila Fitriana 

  • Penulis : Rahma Yulia 



I'M INTERESTED