Durasi Waktu Baca : 2 Menit Bandung, Sekolah Cikal Bandung. Sekolah Cikal Bandung merupakan sekolah swasta nasional di Bandung yang mengakomodasi pembelajaran agama bagi seluruh murid secara komprehensif untuk 5 agama di Indonesia, dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha. Pembelajaran agama di TK dan SD Cikal Bandung memiliki penyebutan “Religion Program”. Mohammad Rizky Satria, Kepala TK dan SD Cial Bandung, menyebutkan bahwa pelajaran agama di TK dan SD Cikal Bandung mengakomodasi semua agama yang merujuk pada kurikulum nasional dan tidak hanya berfokus pada konten, melainkan pada konteks penerapannya pada kehidupan sehari-hari. “Pelajaran agama di Sekolah Cikal secara umum bernama Religion Program, mengakomodasi semua agama merujuk pada kurikulum nasional. Pada program tersebut, setiap murid belajar sesuai agamanya masing-masing. Di Cikal, Religion Program tidak hanya fokus pada konten atau materi, namun pada kaitan materi tersebut dengan kehidupan sehari-hari.” ujarnya. Program agama apa saja yang sudah berlangsung dan bagaimana cara belajarnya di TK dan SD Cikal Bandung? Simak penjelasannya berikut ini! Sebagai sekolah swasta nasional, TK dan SD Cikal Bandung memberikan dukungan untuk setiap murid dapat belajar sesuai dengan agama masing-masing, baik itu agama Islam, agama Kristen, agama Katolik, agama Hindu, dan agama Buddha. Bahkan tak hanya itu, peringatan keagamaan dan kajian keagamaan juga digelar untuk setiap agama di TK dan SD Cikal Bandung sebagai sarana belajar dan refleksi bagi anak-anak sejak dini menghayati nilai-nilai agamanya, seperti halnya Maulid Nabi Muhammad, hingga Perayaan Natal bersama. “DI TK dan SD Cikal Bandung, setiap murid belajar sesuai agamanya masing-masing. Cikal Bandung juga memfasilitasi acara keagamaan sesuai dengan hari besar setiap agama. Setiap momen perayaan hari besar agama digunakan sebagai sarana refleksi murid untuk menghayati nilai-nilai keagamaannya. Cikal Bandung juga memfasilitasi kajian agama bagi orangtua yang secara rutin membahas parenting dari sudut pandang setiap agama.” ujarnya. Baca Juga : SD Cikal Bandung Beri Tantangan Anak Belajar Jadi Konten Kreator Bijak Sebagai kepala Sekolah TK dan SD Cikal Bandung, Rizky menyebutkan bahwa terdapat 5 Cara belajar yang diterapkan dalam proses belajar para murid dalam program agama, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha, antara lain Memanusiakan Manusia (Compassionate Connection), Memahami Konsep (Comperehensive Concept), Membangun Keberlanjutan (Constructive Continuity), Memilih Tantangan (Challenging Choices), dan Memberdayakan Konteks (Community Context). Berikut adalah penjelasannya masing-masing, Rizky menjelaskan bahwa memanusiakan hubungan merupakan cara pertama program agama di TK dan SD Cikal Bandung diajarkan kepada anak-anak sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Melalui cara memanusiakan hubungan, anak-anak akan memahami secara utuh dan mendasar esensi agama sebagai sumber kedamaian bagi diri sendiri maupun ornag lain. “Cara pertama adalah Memanusiakan Hubungan atau Compassionate Connection. Kami mengajarkan ke anak bahwa agama adalah sumber kedamaian bagi diri sendiri dan lingkungan sosial. Belajar agama berarti belajar bagaimana bersikap baik terhadap sesama. Bukan hanya sesama pemeluk agama yang sama, namun juga sesama manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan.” jelasnya. Baca Juga :Sekolah Cikal Akomodasi Pembelajaran dan Perayaan Semua Agama untuk Murid Cara kedua dalam pembelajaran agama di TK dan SD Cikal Bandung adalah memahami konsep atau Comprehensive Concept yang bermakna pemahaman konsep yang komprehensif dan mempraktikkannya merupakan sebuah landasan belajar yang esensial dan perlu diterapkan. “Cara kedua yang kami terapkan dalam pembelajaran agama di TK-SD Cikal Bandung adalah memahami konsep atau Comperehensive Concept. Kami mengajarkan anak-anak esensi belajar agama di Cikal bukan hanya untuk menghafal, namun untuk memahami secara mendalam dan mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari.” jelasnya. Baca Juga :TK dan SD Cikal Bandung Gelar Christian Joy Gathering Cara ketiga yang diterapkan oleh TK dan SD Bandung adalah membangun keberlanjutan atau membangun konsistensi ibadah sebagai individu yang beragama. “Cara ketiga adalah membangun keberlanjutan atau Constructive Continuity. Ketika mempraktikkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari, termasuk mempraktikkan ritual ibadah, anak diajarkan untuk dapat melakukannya secara konsisten. Guru dan orangtua memberikan dampingan dan umpan balik agar upaya tersebut dapat dilakukan secara berkelanjutan.” ungkap. Baca Juga :SD Cikal Bandung Ajak Anak Jadi Pemikir Terlatih dengan “No Backpack Day” Cara keempat yang diterapkan oleh TK dan SD Cikal Bandung dalam program agama adalah memilih tantangan yang bermakna sebagai individu setiap murid dapat memilih komitmen untuk memperbaharui diri untuk meningkatkan ketaatan dan ibadahnya. “Cara keempat adalah memilih tantangan atau Challenging Choices dalam proses menghidupkan nilai-nilai agama, anak-anak perlu mengambil tantangan seperti berkomitmen untuk bisa selalu menolong dan memaafkan teman, mengatur target, atau meningkatkan ketaatannya dalam beribadah.” ujarnya. Baca Juga : 3 Dampak Orang Tua Ingkar Janji pada Perkembangan Emosi Anak Usia Dini Cara kelima adalah mengintegrasikan pembelajaran agama dengan konteks yang nyata dalam keseharian agar anak-anak dapat secara utuh menerapkan nilai-nilai agama dengan seutuhnya. “Cara kelima adalah Community Context atau memberdayakan konteks. Pada akhirnya, ajaran agama untuk mengasihi antar sesama menjadi hal yang perlu dihidupkan agar setiap anak dapat saling berbuat baik dan hidup rukun di tengah keberagaman.”tuturnya. Baca Juga : Pentingnya Konsep Janji Diajarkan Sejak Dini dan Cara Mengajarkannya Sebagai Kepala TK dan SD Cikal Bandung, Rizky juga menegaskan komitmen TK dan SD Cikal Bandung akan selalu menghadirkan program agama yang dibutuhkan oleh setiap murid karena Sekolah Cikal Bandung akan menghargai hak setiap anak untuk belajar, memahami secara utuh agamanya, hidup dan berkembang di dalam keberagaman. “Dalam hal ini, kami di Sekolah Cikal Bandung akan memenuhi kebutuhan dari setiap anak dan keluarga yang memiliki latar belakang agama dan kepercayaan yang beragam. Meskipun hanya satu murid, sekolah akan membuka program agama yang dibutuhkannya. Cikal Bandung menghargai hak setiap anak untuk belajar dan memperdalam agamanya masing-masing, sambil di saat yang sama membekali kemampuan untuk dapat hidup di tengah keberagaman.” imbuhnya.(*) Baca Juga : Gambaran Asesmen Sumatif Olahraga di Sekolah Cikal Bandung Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal Narasumber : Mohammad Rizky Satria, Kepala TK dan SD Cikal Bandung Editor : Layla Ali Umar Penulis : Salsabila FitrianaProgram Agama Bagi Setiap Keyakinan Murid TK dan SD Cikal Bandung
Cara Belajar Program Agama di TK dan SD Cikal Bandung
Memanusiakan Hubungan (Compassionate Connection)
Memahami Konsep (Comprehensive Concept)
Membangun Keberlanjutan (Constructive Continuity)
Memilih Tantangan (Challenging Choices)
Memberdayakan Konteks (Community Context)
Komitmen TK dan SD Cikal Bandung dalam Keberagaman
Informasi Cikal Support Center