Cerita Nala, Murid SMP Cikal Lebak Bulus, Jadi Peran Utama Playground of Nusa Nipa 2025

Cerita Nala, Murid SMP Cikal Lebak Bulus, Menjadi Peran Utama Playground of Nusa Nipa 2025

Durasi Waktu Baca : 3 Menit



Jakarta, Sekolah Cikal. Playground of Nusa Nipa 2025 memberikan ruang bagi setiap murid untuk dapat berpartisipasi di bagian produksi dan/atau non produksi. 


Jika beberapa waktu lalu, kita membahas cerita dari salah satu sosok murid yang memilih aktif di non-produksi, kali ini, mari kita mendengar cerita dari Syanala Kania yang memerankan tokoh Naya dan salah satu penyanyi di Live Band dalam Playground of Nusa Nipa Sekolah Cikal Lebak Bulus. 


Nala, sapaan hangatnya, merupakan murid kelas 7 SMP Cikal Lebak Bulus yang telah melalui serangkaian perjalanan peran di Playground of Cikal dimulai dari penari (Dancer) hingga menjadi tokoh utama kisah Ora, Kerajaan Komodo Terakhir di sesi 1 Playground of Nusa Nipa Sekolah Cikal Lebak Bulus pada (15/2). 


Apa yang membuat Nala tertarik memilih peran Naya dan penyanyi dalam satu penampilan serta apa yang membuat Nala ingin senantiasa mengembangan dirinya? Simak cerita Nala di bawah ini.




Miliki Impian Jadi Pemeran Utama Sejak Kelas 5 SD


Memerankan sosok Naya, seorang gadis muda pemberani dari Ata Modo, Nala menceritakan rasa syukurnya bisa memerankan sosok Naya karena sejatinya menjadi tokoh utama adalah impian yang Nala selalu upayakan sejak kelas 5 SD. 


“Tahun ini, Alhamdulillah aku mendapatkan peran utama sebagai Naya. Peran tokoh utama itu sudah menjadi cita-citaku sejak kelas 5 SD.“ ucapnya.


(Syanala, Pemeran Utama di Sesi 1 Playground of Nusa Nipa dari SMP Cikal Lebak Bulus. Dok. Cikal)


Mengenang momen kilas balik proses dan usaha Nala mencapai impiannya, ia menceritakan bahwa saat rangkaian seleksi ia mengisi form pilihan peran prioritasnya. 

“Di awal Playground of Nusa Nipa diumumkan, aku sudah bermimpi untuk menjadi tokoh utama. Aku mengisi formulir pendaftaran peran dengan memilih 3 prioritas peran yang aku mau yaitu actor, singer, dan dancer. Saat aku melihat namaku ada di list casting, aku pun langsung semangat untuk bisa menjadi peran utama.” tuturnya. 

Nala juga menambahkan bahwa ia merasa bersyukur dapat menemukan kesamaan karakter antara Naya dan Nala dan mengupayakan penampilan terbaik saat casting hingga berhasil terpilih secara resmi sebagai tokoh Naya dewasa. 

“Saat casting, melihat script dan mengetahui ada peran Naya, aku langsung tahu Naya adalah sosok Nala dengan personality yang sama. Saat casting, aku berperan sebagai Naya dan pada tanggal 2 October 2024, cita-citaku tercapai di mana aku terpilih berperan sebagai Naya.” ungkapnya dengan suka cita. 

Baca Juga : Mengenal Cikal Lentera Ukhuwah di Sekolah Cikal Amri Setu Bersama 3 Pendirinya!




Kilas Balik Pengalaman dan Peran Nala di Playground of Cikal


Mengenyam pendidikan sejak jenjang SD di Sekolah Cikal, Nala berbagi cerita bahwa perjalanannya di Playground of Cikal bermula dari peran penari di Playground of Ujung Pandang tahun 2019.  


“Pada tahun 2019, Playground of Ujung Pandang adalah playground pertamaku di Cikal, aku berperan sebagai dancer dan tantangannya pada saat itu adalah mengingat gerakan tarinya.” ceritanya.


(Perjalanan Nala menuju peran utama di Playground of Nusa Nipa.Dok.Cikal)

Kembali memilih peran sebagai penari di Playground of Mataram tahun 2023 dan Playground of Samudra Pasai 2024, Nala mengungkapkan bahwa tantangan yang ia rasakan masih sama yakni mengingat dengan baik duet gerakan tari dan memahami gerakan Tarian Ratoe Jaroe pertama kalinya. 

“Playground kedua aku adalah Playgorund of Mataram di tahun 2023 karena terpotong Covid-19. Di POM, aku berperan sebagai Dancer juga dan berperan di tanding dance waktu aku kelas 5. Tantangannya bagiku adalah menghafal gerakan duetku saat bertanding karena aku ada bagian di mana aku harus berantem. Tahun 2024, aku berperan sebagai dancer lagi di dance Ratoe Jaroe atau dikenal Saman, kesulitanku adalah menari saman karena itu pernama kali aku tari Saman.” ungkapnya. 

Baca Juga : SEJARAH DAN MAKNA PLAYGROUND OF CIKAL




Tantangan dan Momen Favorit Playground of Nusa Nipa 2025

Membawakan lagu secara langsung, menari dan membawakan dialog sebagai sosok Naya dewasa di atas panggung yang disaksikan oleh ribuan penonton, Nala mengungkapkan bahwa tantangan terbesar yang harus ia hadapi adalah menghafalkan script. Namun, dengan semangat untuk rutin berlatih bersama teman-teman, Nala pun berhasil mengatasinya. 

“Sebetulnya banyak sekali tantangan yang aku lewati karena 3 peran yang aku mainkan yaitu singer, dancer, dan actor. Salah satu tantangan awal adalah menghafalkan script Naya karna banyak sekali, awalnya cukup membuatku stress, tetapi aku jalanin aja dan untungnya things went so well.” ucapnya.

Bila berbicara tentang momen yang paling berkesan, Nala mengungkapkan bahwa kehadiran Playground of Nusa Nipa (POPA) sendiri adalah momen yang tidak akan terlupakan dalam hidupnya. Selain itu, ia juga mengenang setiap momen kecil atau simple moment yang dilaluinya. 

“POPA adalah satu momen yang gak akan aku lupain pastinya. Selain itu, simple moment kayak latihan, hafalin script, ditegur karena gak fokus pas latihan itu adalah ha-hal kecill yang aku kangenin banget. Banyak yang tanya “Gak capek apa?” Ya, pastinya capek banget, tapi aku dapet banyak support dan aku dikelilingi orang yang baik banget! Banyak hal yang aku mau lakuin lagi, karena itu semua sangat berkesan bagiku.” jelasnya.

Baca Juga : Neko Nepa Nusa Nipa Resmi Jadi Lagu Tema Utama Playground of Nusa Nipa 2025




Playground of Nusa Nipa dan Pengembangan Diri Nala 

Berlatih dengan rutin dan penuh semangat, berusaha memahami dan memerankan dengan baik sosok Naya dewasa, hingga tampil dengan penuh suka cita di atas panggung, Nala mengungkapkan bahwa Playground of Nusa Nipa 2025 telah mengajarkannya untuk mengelola waktu, dan mengasah lebih dalam kemampuan empatinya dengan memahami emosi orang lain dengan memerankan sosok Naya.

“Melalui Playground of Nusa Nipa, Aku belajar cara mengelola waktu (manage time) antara Playground dan kegiatan belajar biasa. Aku juga belajar apa rasanya seorang Naya. Aku bisa merasakan emosi orang lain. Naya itu anaknya bawel banget and so as Nala, tapi Naya bisa marah, dan Nala jarang banget marah, jadi aku juga merasakan apa rasanya menjadi peran orang lain.” ceritanya. 


(Pengembangan diri Nala pasca Playground of Nusa Nipa.Dok.Cikal)

Sebagai murid yang telah melampaui banyak perjalanan Playground of Cikal sejak 2019, Nala menceritakan bahwa baginya Sekolah Cikal telah menjadi sekolah yang menghadirkan lingkungan yang ramah anak dan selalu memberikan dukungan untuk menghadapi tantangan dengan baik hati. 

“Bagiku, Cikal adalah sekolah yang lingkungan yang sangat friendly dan sangat baik akan berkomunikasi dan public speaking. Cikal adalah sekolah yang suka membantu masalah-masalah yang kita lewati dan guru-guru suka membantu kita dengan baik hati.” ujarnya. 

Di akhir berbagi cerita tentang Playground of Nusa Nipa, Nala pun mengungkapkan harapan bahwa di tahun mendatang, tepatnya Playground of Sunda Kelapa, 

“Aku berharap aku bisa mengambil peran seperti Naya lagi, aku ingin mencoba untuk menjadi peran utama lagi. Doakan aku, ya.” imbuhnya.(*)

Baca Juga : Sekolah Cikal Siap Dukung Pengembangan Fasilitas Pendidikan 3 Sekolah di Ende NTT




Informasi Cikal Support Center


Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs 




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : Syanala Kania, Murid SMP Cikal Lebak Bulus dan Pemeran Naya Dewasa dalam Playground of Nusa Nipa Sekolah Cikal Lebak Bulus Sesi 1

  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana


I'M INTERESTED