Durasi Waktu Baca : 6 Menit, 59 detik Jakarta, Sekolah Cikal Lebak Bulus. Membangun niat yang baik dalam menuntut ilmu demi kebermanfaatan akan memberikan pengaruh, pengalaman serta hasil yang baik pula dalam kehidupan. Kutipan inspiratif tersebut kiranya dapat sebuah motivasi terbaik dalam pengembangan pola pikir positif manusia sebagai pelajar sepanjang hayat. Kutipan motivasi tersebut dalam hal ini juga berhasil terinternalisasi dengan baik dalam diri Naira Azra Senen, murid kelas 11 SMA Cikal Lebak Bulus, yang berhasil meraih medali perak di Olimpiade Kedokteran Nasional yang diselenggarakan oleh Asosiasi Olimpiade Nusantara dan ikuti oleh 1900 murid SMP-SMA dari berbagai sekolah di Indonesia secara daring pada Juli 2022. (Naira Azra Senen, Murid Kelas 11 Sekolah Cikal Lebak Bulus, Meraih Medali Perak Olimpiade Kedokteran Nasional. Dok Cikal) Dalam sesi berbagi cerita bersama Cikal, Naira Azra Senen atau yang akrab disapa Naira ini bercerita awal mula mengetahui kompetisi Olimpiade Kedokteran Nasional yang merupakan olimpiade pertamanya dari momen scrolling media sosial Instagram di waktu senggangnya. “Sebenarnya awal mula menemui informasi kompetisi olimpiade ini, saya lagi main sosial media Instagram dan saya melihat ada iklan poster olimpiade kedokteran AON. Melihat adanya kesempatan untuk mencari pengalaman baru (karena ini adalah olimpiade online pertama saya), saya langsung termotivasi untuk mengikutinya. Dari situ saya langsung screenshot dan save poster iklan olimpiadenya.” ucapnya. Mengingat olimpiade kedokteran nasional ini merupakan olimpiade pertamanya, ia pun bercerita sempat merasakan keraguan. Namun, setelah melakukan refleksi mendalam dan meneguhkan tujuan untuk meraih pengalaman pengembangan diri setelah melihat sebuah kutipan inspiratif dari lirik grup band kesukaannya, ia pun memutuskan untuk tetap melangkah mencoba kesempatan tanpa rasa takut. “Sebetulnya, semakin saya lihat posternya, semakin saya ragu untuk mengikutinya karena saya tidak pernah mengikuti olimpiade nasional. Ada sedikit rasa takut untuk berpartisipasi, tidak bisa menjawab soalnya, dan lainnya. Namun, saat saya mengingat sebuah life-quote dari salah satu lirik band favorit saya: "ONE OK ROCK". Yakni "Don't be afraid to dive, be afraid that you didn't try”, saya merasa termotivasi untuk mengikuti dan tidak melewati kesempatan mendapatkan pengalaman baru ini.” tambah Naira. Sesi pelaksanaan olimpiade kedokteran nasional sendiri dilangsungkan secara daring, setiap murid yang berpartisipasi diberikan asesmen 40 pertanyaan pilihan ganda tentang Ilmu Kedokteran yang harus dikerjakan dalam waktu 55 menit. Baca juga : Tim Delegasi Sekolah Cikal Amri Setu Raih Banyak Medali Emas dan Perak di World Scholar’s Cup Regional Round Naira Azra Raih Medali Perak di Olimpiade Kedokteran Pertama Kalinya Dengan niatan hanya untuk meraih pengalaman baru Naira pun terkejut disaat melihat pengumuman bahwa ia meraih medali perak di Olimpiade Kedokteran Nasional pertama kalinya. Orang tua dan kakak dari Naira pun memberikan apresiasi dan menunjukkan kebahagiaan atas pengalaman serta prestasi yang diraih oleh Naira. “Sesaat saya melihat pengumuman dan mendapatkan penghargaan serta medali perak, saya sangat terkejut. Meraih prestasi tersebut terasa tak nyata bagi saya karena sebetulnya, saya tidak mengharapkan penghargaan apapun di pengalaman pertama ini, dan sudah puas dengan ilmu dan pengalaman baru yang saya peroleh dari olimpiadetersebut. Tetapi, Alhamdulillah, saya dapat meraih prestasi & mendapatkan medali akademis pertama saya, saya sangat senang hehe.” ceritanya dengan penuh antusias. Sebagai kepala Sekolah Cikal Lebak Bulus jenjang SMP dan SMA, Ranny Iranasari Kartabrata atau yang akrab disapa Ranny mengungkapkan apresiasinya terhadap Naira Azra Senen mewakili SMA Cikal Lebak Bulus di ajang Olimpiade Kedokteran Indonesia. “Azra adalah murid yang sangat reflektif, memiliki komitmen tinggi, bertanggung jawab, kreatif dan mampu beradaptasi dengan baik. Saya percaya Azra adalah salah satu calon pemimpin dunia di masa depan. Setiap murid di Cikal termasuk Azra selalu kami dukung untuk terus mempelajari hal baru dan berani keluar dari comfort zone. Setiap murid dapat mengembangkan dirinya melalui program-program dan kompetisi yang sesuai minat masing-masing. Tak lupa, setiap murid termasuk Azra selalu dibiasakan melakukan evaluasi dan refleksi diri, sehingga memahami kelebihan dan hal-hal yang perlu ditingkatkan untuk dirinya.” tutur Ranny. Dalam tulisannya di buku Cerita Cikal (2021), Naira pernah menyebutkan bahwa ia memiliki minat yang tinggi di bidang ilmu Sains demi membangun kebermanfaatan kelak bagi sesama manusia. Sampai hari ini, minat tersebut tetap ada dan selalu ingin diasah olehnya melalui berbagai cara, salah satunya melalui kompetisi Olimpiade Kedokteran Nasional yang diikutinya ini. “Betul sekali (Olimpiade Kedokteran Nasional menjadi salah satu cara mengasah minat), karena tentu saja minat (di bidang Sains dan Kedokteran masih ada dalam diri saya), dan karena minat itu juga saya mengikuti olimpiade.” ceritanya. Di Sekolah Cikal Lebak Bulus, ia bahkan menyukai bidang disiplin Ilmu Biologi dan Kimia yang memberikannya ruang untuk lebih banyak mendalami dan mengeskplorasi tentang dunia sekitar dalam Sains dan terkait tubuhnya di disiplin Ilmu Kedokteran. “Di sekolah pun, kedua program favorit saya adalah Biologi & Kimia. Setiap ada sesi kelas, saya tidak belajar melalui buku saja, melainkan melakukan studi mendalam di dalam kelas. Rasanya saya mengeksplorasi hal-hal baru tentang dunia di sekitar & dalam tubuh saya. Saya benar-benar terpesona dengan setiap topik & pembelajarannya, sampai ingin tahu lebih dalam tentang bidang tersebut. Perasaan itu juga membuat saya semangat, senang, dan menantikan eksplorasi selanjutnya di sekolah maupun di kompetisi lainnya.” ucapnya dengan penuh semangat. Bertumbuh sejak kecil di Sekolah Cikal, sebagai sekolah inklusi berbasis kompetensi favorit di Jakarta Selatan, dan kini mengenyam pendidikan di jenjang SMA di kampus Sekolah Cikal Lebak Bulus, Naira menyampaikan perspektif yang berbeda tentang kompetisi. Ia menyampaikan bahwa kompetisi adalah media mengasah kemampuan, memperluas pengetahuan, dan mengasah kompetensi diri untuk terus belajar sebagai manusia. “Buatku, kompetisi adalah sebuah media/tempat untuk menguji kemampuan dan belajar, karena dengan mengikuti kompetisi, kita dapat termotivasi untuk mempelajari banyak hal, yang mungkin kita tidak akan pernah tahu jika kita tidak mengikuti kompetisi sejak awal. Saya melihat kompetisi sebagai kesempatan untuk belajar banyak hal yang belum pernah saya ketahui sebelumnya, dan saya mengikuti banyak kompetisi itu cukup menyenangkan.” tutur Naira. Ia juga menuturkan bahwa dalam hal ini Sekolah Cikal telah menumbuhkan kepercayaan diri, keberanian hingga kemampuan mengambil resiko untuk melangkah hadapi tantangan yang ada di setiap kompetisi. “Meskipun dalam hal ini saya mengikuti kompetisi dengan keinginan dan minat saya sendiri, Sekolah Cikal telah membantu saya membangun kepercayaan diri, keberanian, dan membangun kompetensi risk-taking saya agar tidak takut untuk melompat jauh ke sesuatu/hal yang baru, tanpa pendampingan Sekolah Cikal, kira-kira saya tidak akan pernah mengikut olimpiade apalagi kompetisi lainya juga. “ ucapnya. Di akhir, ia pun memberikan penutup dengan menguatkan pernyataan bahwa ia tidak akan pernah berhenti mengasah minatnya, mencari pengetahuan baru, dan belajar lebih banyak hal terkait ilmu Sains dan kedokteran melalui berbagai media, salah satunya dengan adanya kompetisi yang memberikan tantangan dan dorongan untuk semakin banyak belajar. Kunci utama bagi Naira Azra Senen adalah menghargai setiap pengetahuan baru untuk kelak memberikan kontribusi bagi sesama.” “Kalau menurut saya untuk motivasi itu semua kembali ke minat saya, melakukan kompetisi ini, saya tidak untuk mencari penghargaan. Meskipun fokus saya mencari pengalaman, penghargaan bisa menjadi nilai tambah bagi saya. Lagi-lagi karena prioritas saya adalah selalu belajar sesuatu yang baru tentang ilmu dan minat saya. Jadi, saya akan selalu menghargai pengetahuan baru yang diberikan kepada saya, dan dari pengetahuan baru itu, dapat digunakan untuk membantu masyarakat sekitar saya.” tutupnya. (*) Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal bagi anak berkebutuhan khusus melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs (tim Customer Service Cikal) Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal Narasumber : Naira Azra Senen, Murid Kelas 11 SMA Cikal Lebak Bulus Ranny Iranasari Kartabrata, Kepala SMA Cikal Lebak Bulus, Jakarta Selatan Editor : Layla Ali Umar Penulis : Salsabila FitrianaBermula dari Scrolling Instagram, Naira Ikut Olimpiade Demi Raih Pengalaman
“Buatku, kompetisi adalah sebuah media/tempat untuk menguji kemampuan dan belajar, karena dengan mengikuti kompetisi, kita dapat termotivasi untuk mempelajari banyak hal, yang mungkin kita tidak akan pernah tahu jika kita tidak mengikuti kompetisi sejak awal.”
Naira Azra Senen, Murid SMA Cikal Lebak Bulus
Semangat Naira Azra Mengasah Minat dan Impian di Bidang Sains dan Kedokteran
Kompetisi Bagi Naira Azra, Media Mengasah Kompetensi Diri Untuk Terus Belajar