Tangerang Selatan, Sekolah Cikal. Membangun dan membiasakan anak usia remaja untuk disiplin dalam pengelolaan waktu dapat tetap diterapkan dengan pendampingan yang tepat oleh orang tua. Namun, tentu bukan dengan memerintah, melainkan dengan membangun kesepakatan bersama. Sebagai Pendidik di Pendidikan Inklusi Cikal Serpong, Gilang Praha Zulfikar menyatakan bahwa terdapat 2 cara yang dilakukan di cikal guna membangun dan mebiasakan disiplin waktu bagi murid, antara lain sebagai berikut, Sebagai langkah membangun dan membiasakan disiplin waktu, para murid Cikal diajak untuk merefleksikan bersama esensi waktu. Kegiatan ini memberikan ruang bagi murid untuk memberikan persepsinya dan membuat murid lebih memaknai esensi waktu itu sendiri. “Ketika kita telah memahami esensi waktu, kita akan dapat menghadapi dan melaksanakan berbagai hal dengan baik. Begitu juga ke mana pun kita pergi, dan apapun yang ingin kita lakukan, dan dengan siapa pun itu, baik teman maupun dengan orang tua. Segalanya akan terasa dapat mudah dilalui dan bermakna.” ucap Gilang Dalam prinsip pengelolaan waktu, ketika kita telah menyadari pentingnya waktu, maka kita akan berupaya dan akan terbiasa untuk mengatur waktu yang telah ditetapkan, misalnya kesepakatan yang telah ditetapkan di sekolah. “Di Cikal, para murid terbiasa menjaga dan mengatur kedisiplinan waktu dengan baik dengan selalu tepat waktu. Terbiasa tepat waktu dan sepakat mengikuti kesepakatan waktu merupakan bagian dari rasa peduli, respect, dan mandiri yang tentu jadi bagian dari dimensi kompetensi Cikal.” tutupnya. (*) **Artikel ini merupakan hasil publikasi dari Program Magang Murid Pendidikan Inklusi Cikal, Maret 2022Pertama, Memahami Esensi Waktu
Kedua, Mengatur Waktu Sesuai dengan Kesepakatan Kelas yang Telah Ditetapkan
Pendamping: Cicilia Dewi Puspita Sari (Homeroom Teacher Y4 - Y11 Pendidikan Inklusi Cikal Serpong)
Narasumber : Gilang Praha Zulfikar (Pendidik di Pendidikan Inklusi Cikal)