
Sekolah Cikal selalu memiliki berbagai program unggulan yang dapat dipilih oleh murid secara personalisasi setiap semesternya dengan hasil akhir berupa aksi dan kontribusi pada sesama manusia. Salah satu program unggulan Cikal adalah Program Creativity, Activity, and Service (CAS) untuk kelas 11 & 12 yang hanya bisa didapatkan di Program International Baccalaureate (IB) Sekolah Cikal Setu. Di edisi ini, bersama Ibu Fiona kita cari tahu yuk tentang CAS!
CAS itu ibarat jantungnya Diploma Programme yang dirancang untuk memperkuat dan memperluas pengalaman pembelajaran murid-murid baik dalam hal personal dan interpersonal sejak mereka PYP (tingkat SD) dan MYP (tingkat SMP). Pada dasarnya CAS terdiri atas 3 strands, yaitu:
Program CAS ini dijalankan murid-murid Diploma Programme sejak mereka kelas 11 hingga ke kelas 12. Jadi, secara praktik efektifnya mereka melakukannya dalam waktu 18 bulan karena 6 bulan berikutnya mereka akan persiapan menjelang ujian eksternal dari IB.
Ada 2 hal yang dilakukan murid-murid pada CAS ini, yaitu:
Jika dilihat dari penjelasan diatas, tentunya hal ini sejalan dengan visi misi Cikal yang ingin supaya murid-murid dapat mengembangkan dirinya secara seimbang dan tidak hanya belajar secara teori tetapi juga memanfaatkan ilmu dan kemampuan yang dimilikinya untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi komunitas.
Dalam proses perjalanan pembuatan CAS, apakah murid-murid benar-benar bebas mengeksplorasi gagasan aksi atau pelayanan masyarakat sesuai dengan passion mereka (personalized)?
Ya, murid-murid diberikan kebebasan untuk menentukan apa saja yang ingin dilakukannya dalam setiap strands untuk pengembangan dirinya, begitu juga untuk proyek yang ingin dilakukan. Masing-masing siswa memiliki CAS advisor (Bapak/Ibu guru) yang akan menjadi teman berdiskusi dan betukar pikiran terkait dengan ide-ide dan rencana yang ingin mereka lakukan dalam program ini.
Penilaian yang diberikan sama dengan sistem penilaian IB yang bersifat continuum. Mengingat proyek ini dilakukan secara berkelanjutan, maka penilaian yang diberikan juga merupakan nilai proses, dilihat dari bagaimana perkembangan siswa dalam merencanakan dan melaksanakan idenya. Hal ini juga didukung dengan adanya refleksi yang dilakukan sebanyak 3x bersama advisor, yaitu di awal pertama mereka di kelas 11, yang kedua di saat akhir kelas 11, dan yang terakhir adalah di kelas 12.
Bentuk akhir proyek CAS murid adalah CAS Exhibition. CAS Exhibition ini tujuannya apa, dan alur pemerannya seperti apa?
Tujuan dari CAS Exhibition ini adalah untuk mengumpulkan berbagai CAS Project yang dilakukan murid-murid dan memberi inspirasi bagi lingkungan. Biasanya (sebelum pandemic) hal ini dilakukan secara offline di sekolah. Akan tetapi, karena masa pandemi, maka kami (panitia) mencari cara untuk tetap melakukan ini secara daring. Cara yang efektif dan mudah diakses adalah Instagram dan Youtube. Oleh karena itu, seluruh project dibuat presentasinya berupa Instagram Post di akun @cikalcas_exhibition. Di tahun ini, ada 33 project yang dihasilkan murid kelas 12. Di hari ketujuh (puncak kegiatan) kami mengadakan Youtube Livestream di akun Youtube Sekolah Cikal Official yang bertajuk CAS Project Talk untuk memperluas inspirasi yang diberikan melalui hasil karya murid-murid kelas 12.
“Proyek di Program CAS ini dilakukan secara berkelanjutan, maka penilaian yang diberikan juga merupakan nilai proses, dilihat dari bagaimana perkembangan siswa dalam merencanakan dan melaksanakan idenya.”
Efika Fiona, Pendidik Diploma Programme Sekolah Cikal Setu
Mengingat Cikal selalu memberikan tantangan bagi murid dengan tetap berkolaborasi, bagaimana kolaborasi guru, murid dan orang tua dalam menjalankan CAS ini? Apakah ada keterlibatan dan dukungan di setiap tahunnya?
Ya, tentunya kolaborasi ini terus terjadi, baik dalam diskusi terkait apa yang ingin dilakukan siswa dan hal apa yang dapat dibantu oleh orangtua. Kunci utamanya adalah komunikasi antar semua pihak, baik dari siswa, guru, maupun orang tua. Misalnya siswa melakukan diskusi terkait hal yang ingin dilakukannya dalam CAS dengan guru maupun orang tua. Guru membantu dari segi ide-ide, orang tua membantu dalam memfasilitasi hal-hal yang mendukung murid-murid untuk melakukannya.
Harapan terbesar apa yang ditujukan oleh Sekolah Cikal bagi setiap murid yang memilih program Creativity, Activity, and Service (CAS) ini?
Harapan terbesar kami adalah murid-murid dapat menjalankan CAS ini dengan senang hati karena pada dasarnya yang mereka lakukan adalah pilihan dari mereka dan ini dapat membantu mereka dapat mengembangkan diri secara seimbang. Selain itu kami juga berharap segala ide murid tidak hanya sampai pada pemikiran, melainkan juga menjadi suatu hal yang berbentuk, seperti produk ataupun aksi, yang bermanfaat bagi sesama.
Sebagaimana kutipan yang juga dituliskan dalam buku IB Panduan CAS:
“…. If you believe in something, you must not just think or talk or write, but must act.” – Peterson, 2003.
Profil Pendidik Cikal
Efika Fiona, atau Ms. Fiona adalah seorang psikolog pendidikan lulusan Universitas Indonesia yang berdedikasi sebagai salah satu tim pengajar Diploma Programme (DP) Psychology, konselor dan panitia Cikal CAS Exhibition 2021. Bagi Ms Fiona, hal yang paling membahagiakan baginya adalah melihat murid-murid berkembang dari waktu ke waktu menjadi versi terbaik dirinya dan menjadi support system perjalanan mereka dalam mencapai tujuan atau pun mimpinya.