Durasi Waktu Baca : 5 Menit
Jakarta, Sekolah Cikal Lebak Bulus. Menulis sejatinya bukan hanya sekadar hobi, melainkan juga menjadi cara mengabadikan pemikiran yang bermakna terkait sebuah eksistensi dalam kehidupan untuk menginspirasi sesama sebagaimana yang dilakukan oleh Putri Lakeisha Desiree atau yang hangat disapa Lakeisha, murid SMA Cikal Lebak Bulus.
Lakeisha merupakan penulis buku The Chosen Souls (2023), novel fiksi bertemakan aksi superhero remaja yang bekerjasama melindungi Indonesia. Novel ini merupakan karya pertama Lakeisha sebagai seorang remaja, pelajar dan penulis yang ingin menampilkan kepekaan, tantangan, dan dorongan dalam diri remaja yang ingin turut andil dan berdaya dalam masyarakat dengan kekuatan super dalam dirinya. (Putri Lakeisha Desiree, murid SMA Cikal Lebak Bulus, penulis buku The Chosen Souls (2023). Dok. Cikal) Seperti apa cerita Lakeisha dan kisah dibalik bukunya? Selengkapnya, simak berikut ini, yuk! Dalam kesempatan berbincang dengan Lakeisha, ia mengungkapkan bahwa minatnya dalam membaca dan menulis telah terbangun sejak kecil. Ibunda Lakeisha telah berkomitmen sejak dini memperkenalkannya dengan cerita dan film superhero anak yang menginspirasi dan seiring waktu mendorong pengembangan minat menulis Lakeisha. “Dari kecil aku suka dibacain buku sama Mama, biasanya The Lion King atau Clifford, sama aku juga interested sama film superheroes. Film superhero itu buat aku seru, aku juga membaca komik dan novelnya, jadi lebih dalam ceritanya. Sama karena di masa pandemi agak bosen, aku baca buku superhero dan mulai tulis sendiri fanfiction atau kayak cerita-cerita dari superhero films-nya gitu, for fun.” ceritanya. (Potret Lakeisha bersama Ibundanya dan menonton salah satu film superhero kesukaannya. Dok. Lakeisha) Seiring waktu berlalu, Lakeisha pun semakin konsisten menuliskan ide cerita fiksinya dalam sebuah aplikasi penulisan publik (Wattpad) yang dapat diakses oleh banyak orang. Tak disangka, tulisannya banyak dibaca dan disukai oleh publik. Dengan banyaknya pujian dan antusiasme publik atas tulisannya, ia pun semakin terdorong untuk konsisten menulis. “Aku terkejut karena banyak yang baca tulisanku sampai ribuanorangdan mereka sering bertanya when’s the next chapter? Aku agak shock juga karena i just do it for fun. Aku tetap melanjutkan tulisanku, jadi it comes in handy with my hobby itu karena it gets me through many opportunities. So, that’s when my passion started karena movies sama stories.” ungkapnya. Baca juga : Kisah Audrey, Murid SMP Cikal Lebak Bulus, Raih Penghargaan di YALE University Summer Camp 2023 Menyadari bahwa ia semakin konsisten dalam kegiatan menulis, Lakeisha pun memutuskan untuk memilih program Creative Writing sebagai program pilihan yang ditambahkan dalam Personalized Curriculum Circle miliknya untuk mengasah kemampuannya. Lagi-lagi seiring waktu berjalan, Lakeisha pun semakin menguatkan minatnya atau passionnya dalam menulis. “Sebelum pandemi aku udah mulai nulis hanya untuk school work. Tetapi waktu aku ikut kelas di Cikal namanya Creative Writing itu kayak program pilihan gitu waktu kelas 7, it turns out I have a passion for writing soalnya itu seru banget. Jadi i get to make my own stories, walaupun kayak how to write a story in a good way.” ungkapnya dengan suka cita. Dengan semangat dan komitmen Lakeisha yang semakin tinggi dalam menulis, Ibunda Lakeisha pun selalu memberikan dukungan padanya untuk berlatih dan konsisten menulis cerita fiksi. Ia pun berharap untuk dapat menulis cerita yang terhubung dengan nilai kehidupan sehari-hari. “My mom is the main reason aku sering baca buku because she really likes to read books as well. I like reading stories that really represent, atau bisa kayak kita and relate to day-to-day life. Jadi, engga yang complicated banget, engga yang bikin pusing tapi at the end of the day, walaupun ceritanya panjang we could all relate to it. Jadi, I think that’s a good story if it’s like that.” tuturnya. Pada saat Lakeisha berada di kelas 10 SMA Cikal, Lakeisha pun memutuskan untuk menulis buku dalam proyek personalnya (Personal Project). Lakeisha mengabadikan cerita fiksi superhero remaja yang berkomitmen untuk berdaya bagi sesama manusia dan selalu bangga akan budaya Indonesia dengan melakukan berbagai riset sebelumnya. “Di Cikal kan ada personal project, atau proyek buat kelas 10, itu kita boleh ngapain aja. Aku pilih writing karena itu my hobby sama buat assignment juga itu kayak a dream come true, mengingat aku suka superheroes, aku pun memilih untuk membahas Indonesian superheroes, karena Indonesiansuperheroes masih jarang ditampilkan. I wanted it to be a teenage superhero book karena i’m also a teenager, jadi aku harus bisa correlate to it.” ungkap Lakeisha yang telah melakukan riset ke berbagai museum dan kebudayaan sebelum menulis cerita fiksinya. Sempat hadapi Writers Block selama proses penulisan bukunya yang berlangsung selama 3-4 bulan, Lakeisha mengungkapkan bahwa ia sejenak mengambil jeda dengan menonton film superhero kesukaannya dan proses itu tak hanya mengembalikan motivasinya menulis, melainkan juga mendapatkan inspirasi alur cerita baru. “Waktu itu i wrote this book around 3 or 4 months jadi itu writing aja with the editing kayak bolak-balik gitu, it’s more than that. Kalau aku kalau stuck, aku nonton film superhero kesukaanku, karenaitu membuatku meraih kembali motivasi dan bahkan mendapatkan inspirasi terkait superhero (baik itu cara atasi masalah, apa yang mereka lakukan dan lainnya. Jadi, aku meraih inspirasi dari buku-buku dan juga film kalau aku stuck.” ucapnya.. Buku The Chosen Soul (2023) karya Lakeisha mengabadikan cerita dan eksistensi remaja, sebagai seorang individu yang memiliki keunikan, kekuatan, tantangan, dan juga kesempatan untuk dapat berdaya atas dirinya sendiri dan juga terhadap masyarakat. Buku ini juga menampilkan beberapa representasi perjalanan pengembangan diri remaja yang diabadikan secara apik melalui interaksi satu tokoh dengan tokoh lainnya yang juga merupakan remaja. Di buku ini, Lakeisha mengabadikan 4 tokoh superhero remaja yakni Rintik, Asa, Nisna, dan Buma yang bekerjasama dengan kekuatan dalam dirinya masing-masing untuk melindungi Indonesia dari Si Kutuk Merah. Lakeisha mengabadikan eksistensi remaja dengan segala keunikan dan kekuatan dalam dirinya. Sehingga cerita yang ia tulis dalam The Chosen Souls pun tidak terlalu rumit. “Aku tidak ingin menulis yang terlalu rumit, aku hanya ingin menulis tentang remaja superhero karena aku pun seorang remaja. Being a teenager is also a really complicated thing. Rintik, Asa, Uma, and Nisna, the characters in this book are all teenagers, and they’re superheroes. They’re all teenagers and they’re all doing school, they all have their family problems and family situations. So I want to embrace how I feel as a teenager and how I am in love with superheroes.” tutupnya.(*) The Lazuardi’s are Indonesia’s known superhero team, run by Rintik as a learning leader. She and the other three members, Asa, Nisna, and Buma; are protecting Indonesia from “Si Kutuk Merah”, The Red Curse. Read more! on Rintik’s adventure and how these Teenagers could defend all that they have. Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178 Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal Narasumber : Putri Lakeisha Desiree, Murid SMA Cikal Lebak Bulus, Penulis Buku “The Chosen Souls” Editor : Layla Ali Umar Penulis : Salsabila FitrianaLiterasi Sejak Kecil, Dorong Pengembangan Minat Lakeisha
Kelas Penulisan Kreatif di Sekolah Cikal, Optimalkan Minat Menulis Lakeisha
The Chosen Souls, Buku Impian Lakeisha dari Personal Project
Dunia Remaja dalam Buku The Chosen Souls Karya Lakeisha
SINOPSIS BUKU “THE CHOSEN SOULS” KARYA PUTRI LAKEISHA DESIREE
PEMESANAN BUKU “THE CHOSEN SOULS” KARYA PUTRI LAKEISHA DESIREE
Informasi Cikal Support Center